Halaman

Jumat, 28 Agustus 2015

BERKENALAN DENGAN KOLESTEROL

Ketika mendengar kata kolesterol, kebanyakan dari kita pasti sudah membayangkan efek negatif yang dihasilkannya bagi kesehatan dan bahkan dapat mematikan, akhirnya tidak sedikit orang yang takut dan menganggap kolesterol sebagai zat berbahaya yang harus dihindari tubuh.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa kolesterol itu sangat penting dan dibutuhkan tubuh. Tanpa kolesterol, tubuh akan menjadi tidak sehat. Kalau begitu, mana yang benar? Apa sebenarnya kolesterol itu?

Kolesterol berasal dari bahasa Yunani, Chole yang berarti empedu, dan Stereo yang berarti padat. Dinamakan seperti itu, karena pada saat ditemukan pertama kali di abad ke-18, kolesterol ditemukan pada batu empedu.

Kolesterol dalam kadar tertentu bermanfaat bagi tubuh. Namun, jika tidak dikontrol dan kadarnya berlebihan dalam tubuh, kolesterol dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti darah tinggi, penyakit jantung, stroke, batu empedu, dan gagal ginjal.

Apakah Kolesterol Sama dengan Lemak?

Kolesterol seringkali disamakan dengan lemak. Memang ada kemiripan di antara keduanya, tetapi sebenarnya, keduanya tidaklah sama. Dari struktur kimianya, kolesterol dapat digolongkan ke dalam keluarga lemak. Namun, lemak sendiri tidak hanya berupa kolesterol namun terdiri atas banyak komponen misalnya, lemak yang berasal dari tumbuhan (lemak nabati) bukanlah kolesterol melainkan fitosterol.

Fitosterol memang memiliki struktur kimia yang mirip dengan kolesterol tetapi dia berbeda dengan kolesterol. Perbedaan tersebut terlihat nyata dari cara kerjanya di dalam tubuh yang berlawanan dengan kolesterol yakni menghambat penyerapan kolesterol di saluran pencernaan.

Karena banyak yang berpikir bahwa kolesterol sama dengan lemak, banyak juga yang berpikir orang gemuk-banyak kolesterol dan orang kurus-sedikit kolesterol. Pandangan tersebut jelas keliru. Ingat, kolesterol termasuk dalam keluarga lemak. Tapi lemak belum tentu berupa kolesterol.

Sebagai salah satu keluarga dari jenis lemak, kolesterol sulit larut dalam air dan sangat sukar didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Karena itu, pendistribusiannya perlu dibantu oleh sistem metabolisme tubuh. Di dalam proses tersebut, kolesterol bekerja sama dengan protein, membentuk senyawa yang dikenal dengan lipoprotein. Dalam bentuk ini, kolesterol dapat dengan mudah didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Kolesterol dapat ditemukan pada setiap sel di dalam tubuh. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf serta merupakan salah satu komponen penting dalam semua jaringan tubuh dan bagi pembentukan organ-organ dalam tubuh.

Tak hanya itu, kolesterol juga memegang peranan besar dalam pembentukan sel-sel tubuh yang sehat misalnya, untuk membangun membran sel, membentuk hormon, dan asam empedu yang membantu proses pencernaan dan penyerapan lemak dalam tubuh.

Tanpa keberadaan kolesterol dalam sel-sel tubuh, jaringan-jaringan yang ada dalam tubuh akan terbentuk dalam kondisi kurang kuat dan kurang stabil. Tentu saja hal ini dapat membahayakan tubuh. Bila sel tubuh lemah, tubuh menjadi rentan terhadap serangan berbagai penyakit dan infeksi.

Apa Saja Manfaat Kolesterol bagi Tubuh?

Walaupun sering digemborkan orang sebagai zat yang membahayakan tubuh dan beresiko tinggi untuk kesehatan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kolesterol ternyata bermanfaat bagi tubuh. Apa saja manfaat kolesterol di dalam tubuh?

Manfaat kolesterol antara lain membantu pembentukan dinding sel tubuh, pembentuk hormon-hormon, pembentuk vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang, membantu proses pembentukan asam dan garam empedu dalam proses emulsi lemak dalam tubuh, dan merupakan sumber energi bagi tubuh.

Sehubungan dengan perannya dalam pembentukan hormon-hormon dalam tubuh, kolesterol memegang peranan yang besar dalam hal ini. Di dalam tubuh, hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, akan masuk dalam peredaran darah dan berpengaruh besar pada jaringan serta aktivitas berbagai organ dalam tubuh.

Kolesterol merupakan bahan penting yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hormon-hormon seperti testosteron, estrogen, dan progesteron. Pada pria, kurangnya kadar hormon testosteron dalam tubuh sangat berpengaruh pada fungsi seksual, produksi sperma, dan pembentukan otot. Rendahnya kadar hormon ini dalam tubuh pria akan menyebabkan kelelahan kronis, gangguan ereksi, dan juga depresi.

Pada wanita, kekurangan hormon ini dapat menyebabkan resiko osteoporosis. Estrogen yang terdapat dalam kadar besar pada wanita, sangat besar pengaruhnya pada perkembangan ciri kelamin sekunder wanita seperti payudara, pengaturan siklus haid, serta pembentukan sel-sel telur.

Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan gangguan reproduksi pada wanita. Hormon lain pada wanita, progesteron, sangat penting untuk mempertahankan kehamilan. Kekurangan hormon ini beresiko menyebabkan keguguran. Mengingat peran penting hormon bagi tubuh dan manfaat lain yang dihasilkannya dalam tubuh, maka keberadaan kolesterol pun, sangat penting dan bermanfaat bagi tubuh.


Sumber : www.deherba.com/


Senin, 10 Agustus 2015

LAYANAN TERAPI AKUPUNKTUR LOMBOK BARAT | LOMBOK TENGAH | LOMBOK UTARA | LOMBOK SELATAN | MATARAM | NUSA TENGGARA BARAT | NUSA TENGGARA TIMUR

Layanan Terapi Akupunktur/Acupuncture dan Komplementer untuk  berbagai keluhan bisa menghubungi call centre kami di bawah ini :
Tlp. : 08175244217, 082331858375
Whatsapp : 082331859375

"Solusi Sehat Tanpa Efek Samping"

Senin, 03 Agustus 2015

BEGINILAH CARA KERJA JARUM AKUPUNKTUR UNTUK PENYEMBUHAN PENYAKIT

Pengetahuan Dasar Cara Kerja Akupunktur

Penentuan meredian dan titik akupunktur merupakan hal yang sangat penting dalam terapi akupunktur. Meredian adalah sebuah sistem saluran membujur dan melintang yang berfungsi menyalurkan Qi dan Xue dari dan ke seluruh tubuh. Meredian berasal dari kata Jing Luo, terdiri atas Jing Mai (saluran) dan Luo Mai (kolateral)(Mann, 1964).

Jing Mai merupakan bagian meredian yang berjalan membujur, menghubungankan atas dan bawah, luar dan dalam. Terdiri dari dua belas meredian umum (Tai Yin Tangan Paru, Yang Ming Tangan Usus Besar, Yang Ming Kaki Lambung, Tay Yin Kaki Limpa, Sao Yin Tangan Jantung, Tay Yang Tangan Usus Kecil, Tay Yang Kaki Kandung kemih, Sao Yin Kaki Ginjal, Cie Yin Tangan Perikardium, Sao yang Tangan Sanciao, Sao Yang Kaki Kandung empedu, dan Cie Yin Kaki Hati) dan delapan meredian istimewa (Du, Ren, Chong, Dai, Yin Wei, Yang Wei, Yin Qiao, dan Yang Qiao) sedangkan Luo Mai yang berarti jala, berjalan melintang dan menyebar keseluruh tubuh membentuk jaringan. Terdapat lima belas meredian Luo (Saputra, 2007).

Titik akupunktur adalah titik pada permukaan tubuh yang dapat ditusuk dengan jarum akupunktur atau dihangati dengan moksa, serta dapat menimbulkan keseimbangan Yin dan Yang. Titik ini ditusuk hanya dengan jarum murni tanpa ada bahan lain atau obat pada jarumnya. Fungsi jarum disini untuk membantu membenahi sistem energi tubuh yang bermasalah, oleh karena itu tusukan pada titik-titik akupunktur disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita pasien (Djuharto, 1982).

Dalam menentukan letak titik akupunktur di tubuh, menggunakan tanda-tanda anatomi permukaan tubuh, pengukuran perbandingan, dan pengukuran dengan jari tangan (Djuharto, 1982).

Terdapat perbedaan cara akupunktur saat ini dengan yang dilakukan masyarakat China kuno. Dahulu, masyarakat China  menggunakan batu tajam, kayu dan buluh sebagai alat untuk menekan dan menusuk bagian-bagian tertentu. Tetapi kini, alat-alat tersebut diganti dengan yang lebih modern yaitu penggunaan  jarum halus yang telah disterilkan dan dibuat dari bahan logam seperti silver needle (jarum perak), copper needle (jarum tembaga), dan gold needle (jarum emas) (Saputra, 2007).

Jarum yang ditusukkan pada titik akupunktur tidak akan terasa sakit. Apabila jarum ditusukkan lebih dalam mungkin akan terasa seperti tersetrum, sebab jarum yang digunakan sangat tajam, padat, dan jauh lebih halus dibandingkan jarum suntik. Bentuk jarum akupunktur sangat bervariasi seperti halus, prisma, panas, listrik, dalam kulit, telinga, dan kulit. Penggunaan jarum ini tergantung pada penyakit yang diderita pasien. Panjang jarum berkisar antara 12 mm-10 cm, dan dapat ditusukkan sedalam 6 mm-7,5 cm, tergantung  kurus atau gemuknya pasien, lokasi titik pengobatan, dan gangguan (di dalam atau permukaan tubuh).  Jarum dapat dibiarkan tertancap selama beberapa detik sampai satu jam, tetapi umumnya selama 20 menit (Djuharto, 1982).

Bagi yang menghadapi penyakit yang agak kronis perawatan dijalankan sebanyak sekali atau dua kali seminggu selama satu seri pengobatan, yaitu sebanyak dua belas kali terapi. Sebaliknya, perawatan ringan diberikan bagi penyakit yang tidak terlalu kritis (Djuharto, 1982).

Dalam pengobatan, posisi pasien harus enak baik bagi pasien maupun akupunkturis supaya bisa bertahan selama waktu penusukan yang direncanakan. Posisi pasien yang baik akan mengurangi terjadinya komplikasi akibat jarum tertindih, macet, bengkok dan patah. Posisi paling sering adalah posisi berbaring (miring, telentang, telungkup) dan duduk (kepala menengadah, bertopang dagu, lengan kedepan, kepala telungkup miring, menghadap meja, dan lengan menutup meja). Terkadang  pasien perlu membuka sebagian pakaiannya agar jarum dapat ditusukkan pada titik-titik tertentu. Umumnya titik-titik pengobatan terletak di lengan bawah dan tangan, tungkai bawah dan kaki, walaupun titik-titik akupunktur terdapat di seluruh tubuh (Djuharto, 1982).

Pemilihan titik penusukan tergantung pada lokasi gangguan dan cara akupunkturis untuk mempengaruhi tubuh. Titik ini tidak harus langsung berhubungan dengan keluhan pasien,  misalnya untuk pengobatan gangguan kepala dapat saja diambil titik pengobatan pada kaki yang terletak pada meredian yang bersangkutan (Djuharto, 1982).