Rabu, 23 Juli 2014
Minggu, 20 Juli 2014
JAGA LIVER KITA
Hati (liver) merupakan salah satu
organ tubuh yang sangat penting dan memiliki berbagai fungsi, seperti
menghasilkan cairan empedu, metabolisme karbohidrat (mengatur kadar gula dalam
darah), metabolisme protein, metabolisme lemak, menetralkan dan mengeluarkan
bahan-bahan/racun dari darah (detoksifikasi), menghasilkan bahan-bahan yang
digunakan untuk pembekuan dan anti pembekuan darah, menyimpan berbagai jenis
vitamin seperti A, B12, D, E, dan K. sehingga dapat kita bayankan akibat yang
akan timbul apabila terjadi gangguan/kerusakan pada hati kita.
Untuk mengetahui apakah fungsi organ
hati (liver) kita masih baik itu tidak mudah, karena kerusakan awal hati tidak
begitu terasa. Kelainan pada hati hanya bisa diketahui setelah dilakukan
analisis darah seperti SGOT dan SGPT. Jika kerusakan itu telah mencapai ± 80
persen baru akan terasa dan biasanya sudah terlambat untuk diobati.
Perlu diketahui juga bahwa setiap
saat, pasti ada sel-sel hati yang rusak akibat kerja hati. Tapi hati mempunyai
kemampuan untuk meregenerasi sel-sel yang rusak. Jika kerusakan sel-sel hati
lebih cepat daripada regenerasinya maka lambat laun fungsi hati akan menurun
karena kekurangan sel yang baik.
Sebagian besar makanan/minuman yang
masuk ke dalam tubuh akan melalui sistem pencernaan (lambung dan usus) kemudian
dibawa oleh darah ke hati untuk dilakukan proses detoksifikasi dan akhirnya
dikeluarkan melalui sistem pencernaan atau ginjal.
Jika hati mengalami gangguan maka
proses detoksifikasi dan pengeluaran racun terganggu dan akan timbul berbagai
gangguan, seperti kolesterol tinggi, jantung, dan lain-lain.
Hati juga menghasilkan cairan empedu,
dimana di dalam cairan empedu sendiri mengandung air, garam empedu, kolesterol
dan lemak. Garam-garam empedu sangat diperlukan untuk membantu pencernaan dan
penyerapan lemak di usus. Jika fungsi hati terganggu maka pencernaan dan
penyerapan lemak terganggu sehingga kolesterol dalam darah meningkat yang bisa
mengakibatkan penyakit jantung dan bisa mengakibatkan stroke.
Begitu pentingnya fungsi hati sehingga
kita harus memeliharanya agar tetap berfungsi dengan baik dan kehidupan kita sehat,
lancar serta bermanfaat buat sesama.
Rabu, 25 Juni 2014
REMATIK MENURUT TCM
Rematik merupakan suatu istilah yang sudah sangat awam di
masyarakat. Tapi barangkali belum banyak orang yang mengetahui apa yang disebut
dengan Sindroma Bi itu. Sindroma Bi (Bi zheng) merupakan salah satu istilah TCM
(Traditional Chinese Medicine) yang mencakup osteo-arthritis, rheumatoid
arthritis, fibrositis, bursitis, myalgia, rematik otot, lumbago dan sciatica.
Di dalam buku klasik TCM, Huang Di Nei Jing, yang dikarang di antara sekitar
206 BCE-220 CE, terdapat satu Bab yang khusus membahas Sindomra Bi ini, pada
bab tersebut disebutkan : "Yang di sebut dengan Sindroma Bi adalah
serangan penyebab penyakit Angin, Dingin dan Lembab"Jadi bisa juga
dikatakan penyakit rematik ditimbulkan oleh ketiga faktor penyebab penyakit di
atas.
Hubungan antara Sistem Pertahanan Tubuh dengan Bi-rematik adalah sangat dekat. Dalam buku Diskusi mengenai sumber semua penyakit yang dikarang pada tahun 610 disebutkan "Sindroma Bi disebabkan oleh kombinasi antara serangan angin, dingin dan lembab sehingga timbul bengkak dan rasa sakit. Penyakit ini timbul karena kondisi tubuh lemah sehingga ruang di antara kulit dan otot terbuka, alhasil patogen angin menyusup ke dalam."Bisa disimpulkan kekuatan relatif antara faktor penyebab penyakit dengan sistem kekebalan tubuh merupakan unsur penting terjadinya Sindroma Bi-rematik. Hal ini bisa menjelaskan mengapa pada kondisi cuaca yang sama, sebagian orang menderita penyakit rematik dan sebagian lainnya tidak. Penyakit ini timbul apabila sistem pertahanan tubuh relatif lebih lemah dibanding dengan faktor penyebab penyakit. Beberapa dokter menganggap "angin" sebagai penyebab penyakit merupakan perubahan cuaca dan ketidakmampuan tubuh beradaptasi terhadapnya.
Manifestasi dari Sindroma Bi adalah rasa sakit, kaku atau baal pada otot, tendon-tendon, tulang belulang dan persendian. Penyakit ini menyerang tubuh bagian luar, bukan organ dalam. Kondisi ini sangat kerap dijumpai di klinik akupunktur, pertama karena Bi-rematik merupakan suatu penyakit yang sering terjadi terutama di daerah lembab, kedua karena hasil terapi dari akupunktur sangat memuaskan.
Selain karena paparan pada kondisi cuaca yang tidak bersahabat, sindroma Bi-rematik bisa juga ditimbulkan oleh kondisi lain, misalnya kerap duduk di tempat lembab, berendam di dalam air atau hidup di daerah yang lembab. Walaupun faktor cuaca merupakan faktor penyebab sindroma Bi-rematik, faktor-faktor lain juga turut memberikan pengaruh. Yang pertama adalah aktifitas olah raga atau kerja yang berlebihan. Aerobik atau jogging yang berlebihan misalnya, dapat melukai punggung sehingga menyebabkan rasa sakit di daerah itu. Gerakan yang berulang-ulang dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu juga bisa menjadi penyebab Bi-rematik. Gerakan yang berulang-ulang bisa menyebabkan ketidak lancaran qi dan darah pada daerah tersebut, sehingga menyebabkan daerah yang bersangkutan cenderung gampang terserang faktor penyebab penyakit dari luar. Contoh kasusnya adalah Ibu Imas, seorang tukang rujak di Bandung. Gerakan tangan secara berulang ketika mempersiapkan bahan bumbunya menyebabkan beliau menderita sakit di pergelangan tangannya. Atau gerakan membanting stir berulang-ulang, seorang supir truk gede antar kota seperti bapak Agus, merupakan salah satu penyebab yang membawanya ke klinik akupunktur. Faktor lain yang menyebabkan Bi-rematik adalah Defisiensi darah maupun Yin. Defisiensi darah maupun Yin menyebabkan meridian tubuh tidak ternutrisi dengan baik sehingga gampang terserang faktor penyebab penyakit dari luar. Kondisi ini sering ditemukan pada orang tua atau pada orang yang mengalami pendarahan akibat kecelakaan atau akibat volume menstruasi yang berlebihan. Dalam pengobatan selain mengusir angin, dingin dan lembab, juga perlu menutrisi Darah dan Yin. Trauma (keseleo, luka memar, dll) juga merupakan penyebab dari Bi-rematik. Kecelakaan menyebabkan ketidak lancaran qi (lebih ringan) atau ketidak lancaran darah (lebih berat) pada daerah yang terkena. Walaupun kadang kelihatan sudah sembuh sempurna setelah kecelakaan, ketidak lancaran darah bisa terjadi di daerah tersebut. Hal ini menjelaskan mengapa sering munculnya nyeri Bi-rematik pada daerah tersebut pada saat terjadi perubahan cuaca, misalnya pada saat turun hujan. Berdasarkan pengalaman, akupunktur sangat efektif untuk kondisi ini. Yang terakhir adalah faktor emosi, emosi marah dan benci bisa menyebabkan ketidaklancaran qi, Emosi sedih, duka cita, atau terkejut juga bisa menyebabkan kekurangan qi dan darah sehingga menyebabkan meridian kekurangan nutrisi.
Penggolongan Sindroma Bi di bagi menjadi :
1. Bi bergerak (Bi angin)Disebabkan oleh patogen angin, cirinya
rasa sakit pada otot dan sendi, keterbatasan gerakan, dengan rasa sakit yang
berpindah dari satu sendi ke sendi yang lainnya.
2. Bi Menetap (Bi lembab)Disebabkan oleh patogen angin, cirinya
rasa sakit dan linu serta bengkak pada otot dan sendi dengan perasaan berat dan
baal di anggota gerak tubuh, tempat sakitnya menetap pada satu tempat dan
diperparah oleh cuaca lembab.
3. Bi Nyeri (Bi dingin)Disebabkan oleh patogen dingin, cirinya rasa
sakit yang sangat berat pada sendi atau otot diikuti keterbatasan gerakan,
biasanya hanya satu sisi.
4. Bi PanasMerupakan perkembangan dari ketiga jenis Bi-rematik di
atas. Cirinya rasa sakit dan panas pada sendi ketika diraba, merah dan bengkak
pada persendian diikuti keterbatasan gerakan dan rasa sakit yang sangat berat.
Kasus akut bisa timbul haus dan demam yang tidak turun walaupun berkeringat.
Prognosis dan Pencegahan
Akupunktur efektif dalam pengobatan rematik baik yang bersifat akut maupun kronis. Kasus akut hanya memerlukan beberapa kali pengobatan saja. Namum kebanyakan pasien yang berobat adalah orang lanjut usia dengan kondisi penyakit yang sangat kronis. Kasus-kasus ini bisa diterapi secara berhasil juga, tetapi semakin lama penyakitnya yang sudah diderita, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhannya.
Osteoarthritis lebih gampang diobati dibanding rhemathoid arthritis, tetapi apabila deformitas tulang sudah terjadi pada Osteoarthritis, pengobatannya bisa sangat lama. Dan adakalanya perlu mengabungkan terapi herbal digabung bersamaan dengan terapi akupunktur, terutama untuk kasus yang sudah kronis.
Dua hal penting yang perlu dicermati dalam pencegahan Bi-rematik adalah olah raga dan Diet.
Olah ragaOlah raga yang teratur dan cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mobilitas tubuh. Olah raga yang teratur menstimulasi sirkulasi Qi dan Darah, dan menjaga otot tetap flexibel sehingga bisa mencegah serangan faktor penyebab penyakit dari luar. Olah raga yang baik antar lain jalan kaki dan bersepeda.
Prinsip Diet ala TCM
- Untuk Bi-Rematik tipe Dingin adalah penting untuk tidak banyak
mengkonsumsi makanan yang bersifat dingin seperti sayuran mentah dan buah yang
bersifat dingin. Juga tidak baik mengkonsumsi minuman es. Hal ini disebabkan
makanan atau minuman yang bersifat dingin menghasilkan Patogen Dingin yang bisa
memperparah rasa sakit pada persendian. Makanan yang bermanfaat adalah makanan
yang memiliki sifat energi hangat seperti daging (dengan jumlah wajar/moderat),
jahe, telur, bawang putih dan rempah-rempah (dengan jumlah wajar/moderat).
Khususnya jahe, sifatnya hangat dan bisa merangsang sirkulasi serta mengusir
patogen dingin. Godog 3 iris jahe segar selama 10 menit dan dicampur dengan satu
sendok gula merah (yang memiliki energi hangat juga) akan membantu orang dengan
keluhan Bi-Rematik tipe Dingin ini. Sejumlah kecil minuman beralkohol (dalam
bentuk wine, brandy, cognac atau arak beras), sekitar 5-15 ml sehari, juga
bermanfaat. Khasiat akan lebih baik jika minuman ini direndam terlebih dahulu
dengan sejumlah herbal pengusir Angin-Lembab.
- Untuk Penderita Bi-Rematik Tipe Lembab, sebaiknya tidak
mengkonsumsi makanan yang bisa menghasilkan Lembab, misalnya susu, mentega, es
krim, kacang tanah, pisang dan gorengan.
- Penderita Bi-Rematik Tipe Angin sebaiknya tidak mengkonsumsi
"makanan pemicu" seperti udang, lobster, bayam, rhubarb dan jamur.
Lebih baik mengkonsumsi makanan yang bisa memperkuat darah seperti ayam, sup
ayam, nasi dan wortel.
- Penderita Bi-Rematik TIpe Panas tentu saja tidak mengkonsumsi
makanan bersifat hangat seperti binatang buruan, daging kambing, daging sapi,
alkohol, bawang putih, jahe dan rempah-rempah.
Untuk tipe rematik mana saja, penderita sebaiknya menghindari
makanan yang rasanya asam karena bisa menganggu fungsi "Hati" dan
memperparah rasa sakit. Makanan tersebut antara lain yoghurt, cuka, oranges,
buah anggur, gooseberries dan acar.
Rabu, 21 Mei 2014
APA GOLONGAN DARAH ANDA?
Arti Golongan Darah
Golongan darah tidak hanya sebagai
pelengkat di KTP Anda. Tapi juga membantu mencegah risiko kesehatan, dalam
keadaan darurat dan sebagainya. Jika Anda sampai saat ini tak mengetahui,
segera ke puskesmas terdekat untuk memeriksakannya.
Menurut beberapa penelitian, terdapat hubungan antara golongan darah tertentu dengan risiko sebuah penyakit.
Banyak manfaat lain jika Anda tahu golongan darah Anda baik itu A, B, AB atau O?
1. Untuk transfusi darah
Mengetahui golongan darah sangat
penting ketika Anda membutuhkan transfusi darah, seperti saat kecelakaan atau
penyakit. Seperti golongan darah O positif yang pasokannya cukup langka.
2. Menghindari penyakit tertentu
2. Menghindari penyakit tertentu
Selain hemolisis, ada kelainan genetik
lain yang juga mengancam ibu dan bayi yang dikandung. Terutama jika ibu
berdarah rhesus negatif (Rh-), sedangkan suami berdarah rhesus positif (Rh+).
Masalah ini biasanya terjadi pada perkawinan antar bangsa. Mengetahui golongan
darah akan mengurangi risiko berbagai penyakit.
3. Membantu memantau diet
3. Membantu memantau diet
Jika mengetahui golongan darah, maka
akan mempermudah diet Anda. Beberapa orang perlu membatasi asupan karbohidrat
karena kurang cocok dengan golongan darahnya.
4. Risiko gumpalan darah
Penelitian Denmark menjelaskan
bagaimana golongan darah berinteraksi dengan genetik untuk risiko trombosit
vena (DVT) yang menyebabkan pembekuan darah di kaki bagian bawah. Pembekuan
darah ini dapat mengalir ke paru-paru dan mengancam nyawa.
Setelah menganalisa data sekitar 66.000 ribu orang selama 30 tahun ditemukan bahwa orang tipe A, B, dan AB memiliki 40 persen risiko lebih tinggi mengalami DVT dibandingkan golongan darah O.
Setelah menganalisa data sekitar 66.000 ribu orang selama 30 tahun ditemukan bahwa orang tipe A, B, dan AB memiliki 40 persen risiko lebih tinggi mengalami DVT dibandingkan golongan darah O.
5. Mengetahui Risiko Penyakit Jantung
Ilmuwan Harvard menganalisis lebih dari
77.000 data orang dan menemukan bahwa mereka berdarah AB memiliki risiko
tertinggi (32 persen) terkena penyakit jantung dibandingkan golongan darah
lainnya.
Orang dengan tipe darah B dan A memiliki risiko 11 persen dan 5 persen lebih besar. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebabnya tetapi berpendapat bahwa golongan darah A berkaitan dengan peningkatan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan golongan darah O justru sebaliknya. Sedangkan golongan darah AB berisiko inflamasi.
6. Mencegah Kanker perut
Studi di tahun 2010 dari Karolinska
Institute Swedia menyebutkan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki
kesempatan 20 persen lebih besar terkena kanker lambung dibandingkan orang
berdarah O dan B.
Sementara itu, mereka yang bergolongan darah O memiliki peningkatan risiko sakit maag, dan lebih rentan terhadap bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan luka lambung.
7. Masalah kesuburan
Peneliti dari Albert Einstein College
of Medicine di New York dan Yale University wanita dengan golongan darah O dua
kali lebih mungkin memiliki kadar FSH lebih tinggi, sedangakn mereka
bergolongan darah A memiliki kadar FSH rendah.
Tingginya kadar FSH (follicle-stimulating hormone) menjadi indikator bahwa cadangan telur di indung telurnya berkurang lebih cepat, sehingga dapat mengurangi peluang kehamilan pada wanita berusia 30-an dan 40-an.
Langganan:
Postingan (Atom)