Rematik merupakan suatu istilah yang sudah sangat awam di
masyarakat. Tapi barangkali belum banyak orang yang mengetahui apa yang disebut
dengan Sindroma Bi itu. Sindroma Bi (Bi zheng) merupakan salah satu istilah TCM
(Traditional Chinese Medicine) yang mencakup osteo-arthritis, rheumatoid
arthritis, fibrositis, bursitis, myalgia, rematik otot, lumbago dan sciatica.
Di dalam buku klasik TCM, Huang Di Nei Jing, yang dikarang di antara sekitar
206 BCE-220 CE, terdapat satu Bab yang khusus membahas Sindomra Bi ini, pada
bab tersebut disebutkan : "Yang di sebut dengan Sindroma Bi adalah
serangan penyebab penyakit Angin, Dingin dan Lembab"Jadi bisa juga
dikatakan penyakit rematik ditimbulkan oleh ketiga faktor penyebab penyakit di
atas.
Hubungan antara Sistem Pertahanan Tubuh dengan Bi-rematik adalah sangat dekat.
Dalam buku Diskusi mengenai sumber semua penyakit yang dikarang pada tahun 610
disebutkan "Sindroma Bi disebabkan oleh kombinasi antara serangan angin,
dingin dan lembab sehingga timbul bengkak dan rasa sakit. Penyakit ini timbul
karena kondisi tubuh lemah sehingga ruang di antara kulit dan otot terbuka,
alhasil patogen angin menyusup ke dalam."Bisa disimpulkan kekuatan relatif
antara faktor penyebab penyakit dengan sistem kekebalan tubuh merupakan unsur
penting terjadinya Sindroma Bi-rematik. Hal ini bisa menjelaskan mengapa pada
kondisi cuaca yang sama, sebagian orang menderita penyakit rematik dan sebagian
lainnya tidak. Penyakit ini timbul apabila sistem pertahanan tubuh relatif
lebih lemah dibanding dengan faktor penyebab penyakit. Beberapa dokter
menganggap "angin" sebagai penyebab penyakit merupakan perubahan
cuaca dan ketidakmampuan tubuh beradaptasi terhadapnya.
Manifestasi dari Sindroma Bi adalah rasa sakit, kaku atau baal pada otot,
tendon-tendon, tulang belulang dan persendian. Penyakit ini menyerang tubuh
bagian luar, bukan organ dalam. Kondisi ini sangat kerap dijumpai di klinik
akupunktur, pertama karena Bi-rematik merupakan suatu penyakit yang sering
terjadi terutama di daerah lembab, kedua karena hasil terapi dari akupunktur
sangat memuaskan.
Selain karena paparan pada kondisi cuaca yang tidak bersahabat, sindroma
Bi-rematik bisa juga ditimbulkan oleh kondisi lain, misalnya kerap duduk di
tempat lembab, berendam di dalam air atau hidup di daerah yang lembab. Walaupun
faktor cuaca merupakan faktor penyebab sindroma Bi-rematik, faktor-faktor lain
juga turut memberikan pengaruh. Yang pertama adalah aktifitas olah raga atau
kerja yang berlebihan. Aerobik atau jogging yang berlebihan misalnya, dapat
melukai punggung sehingga menyebabkan rasa sakit di daerah itu. Gerakan yang
berulang-ulang dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu juga bisa menjadi
penyebab Bi-rematik. Gerakan yang berulang-ulang bisa menyebabkan ketidak
lancaran qi dan darah pada daerah tersebut, sehingga menyebabkan daerah yang
bersangkutan cenderung gampang terserang faktor penyebab penyakit dari luar.
Contoh kasusnya adalah Ibu Imas, seorang tukang rujak di Bandung. Gerakan
tangan secara berulang ketika mempersiapkan bahan bumbunya menyebabkan beliau
menderita sakit di pergelangan tangannya. Atau gerakan membanting stir
berulang-ulang, seorang supir truk gede antar kota seperti bapak Agus,
merupakan salah satu penyebab yang membawanya ke klinik akupunktur. Faktor lain
yang menyebabkan Bi-rematik adalah Defisiensi darah maupun Yin. Defisiensi
darah maupun Yin menyebabkan meridian tubuh tidak ternutrisi dengan baik
sehingga gampang terserang faktor penyebab penyakit dari luar. Kondisi ini
sering ditemukan pada orang tua atau pada orang yang mengalami pendarahan
akibat kecelakaan atau akibat volume menstruasi yang berlebihan. Dalam
pengobatan selain mengusir angin, dingin dan lembab, juga perlu menutrisi Darah
dan Yin. Trauma (keseleo, luka memar, dll) juga merupakan penyebab dari
Bi-rematik. Kecelakaan menyebabkan ketidak lancaran qi (lebih ringan) atau
ketidak lancaran darah (lebih berat) pada daerah yang terkena. Walaupun kadang
kelihatan sudah sembuh sempurna setelah kecelakaan, ketidak lancaran darah bisa
terjadi di daerah tersebut. Hal ini menjelaskan mengapa sering munculnya nyeri
Bi-rematik pada daerah tersebut pada saat terjadi perubahan cuaca, misalnya
pada saat turun hujan. Berdasarkan pengalaman, akupunktur sangat efektif untuk
kondisi ini. Yang terakhir adalah faktor emosi, emosi marah dan benci bisa
menyebabkan ketidaklancaran qi, Emosi sedih, duka cita, atau terkejut juga bisa
menyebabkan kekurangan qi dan darah sehingga menyebabkan meridian kekurangan
nutrisi.
Penggolongan Sindroma Bi di bagi menjadi :
1. Bi bergerak (Bi angin)Disebabkan oleh patogen angin, cirinya
rasa sakit pada otot dan sendi, keterbatasan gerakan, dengan rasa sakit yang
berpindah dari satu sendi ke sendi yang lainnya.
2. Bi Menetap (Bi lembab)Disebabkan oleh patogen angin, cirinya
rasa sakit dan linu serta bengkak pada otot dan sendi dengan perasaan berat dan
baal di anggota gerak tubuh, tempat sakitnya menetap pada satu tempat dan
diperparah oleh cuaca lembab.
3. Bi Nyeri (Bi dingin)Disebabkan oleh patogen dingin, cirinya rasa
sakit yang sangat berat pada sendi atau otot diikuti keterbatasan gerakan,
biasanya hanya satu sisi.
4. Bi PanasMerupakan perkembangan dari ketiga jenis Bi-rematik di
atas. Cirinya rasa sakit dan panas pada sendi ketika diraba, merah dan bengkak
pada persendian diikuti keterbatasan gerakan dan rasa sakit yang sangat berat.
Kasus akut bisa timbul haus dan demam yang tidak turun walaupun berkeringat.
Prognosis dan Pencegahan
Akupunktur efektif dalam pengobatan rematik baik yang bersifat akut maupun
kronis. Kasus akut hanya memerlukan beberapa kali pengobatan saja. Namum
kebanyakan pasien yang berobat adalah orang lanjut usia dengan kondisi penyakit
yang sangat kronis. Kasus-kasus ini bisa diterapi secara berhasil juga, tetapi
semakin lama penyakitnya yang sudah diderita, semakin lama waktu yang
dibutuhkan untuk penyembuhannya.
Osteoarthritis lebih gampang diobati dibanding rhemathoid arthritis, tetapi
apabila deformitas tulang sudah terjadi pada Osteoarthritis, pengobatannya bisa
sangat lama. Dan adakalanya perlu mengabungkan terapi herbal digabung bersamaan
dengan terapi akupunktur, terutama untuk kasus yang sudah kronis.
Dua hal penting yang perlu dicermati dalam pencegahan Bi-rematik adalah olah
raga dan Diet.
Olah ragaOlah raga yang teratur dan cukup sangat penting untuk menjaga
kesehatan dan mobilitas tubuh. Olah raga yang teratur menstimulasi sirkulasi Qi
dan Darah, dan menjaga otot tetap flexibel sehingga bisa mencegah serangan
faktor penyebab penyakit dari luar. Olah raga yang baik antar lain jalan kaki
dan bersepeda.
Prinsip Diet ala TCM
- Untuk Bi-Rematik tipe Dingin adalah penting untuk tidak banyak
mengkonsumsi makanan yang bersifat dingin seperti sayuran mentah dan buah yang
bersifat dingin. Juga tidak baik mengkonsumsi minuman es. Hal ini disebabkan
makanan atau minuman yang bersifat dingin menghasilkan Patogen Dingin yang bisa
memperparah rasa sakit pada persendian. Makanan yang bermanfaat adalah makanan
yang memiliki sifat energi hangat seperti daging (dengan jumlah wajar/moderat),
jahe, telur, bawang putih dan rempah-rempah (dengan jumlah wajar/moderat).
Khususnya jahe, sifatnya hangat dan bisa merangsang sirkulasi serta mengusir
patogen dingin. Godog 3 iris jahe segar selama 10 menit dan dicampur dengan satu
sendok gula merah (yang memiliki energi hangat juga) akan membantu orang dengan
keluhan Bi-Rematik tipe Dingin ini. Sejumlah kecil minuman beralkohol (dalam
bentuk wine, brandy, cognac atau arak beras), sekitar 5-15 ml sehari, juga
bermanfaat. Khasiat akan lebih baik jika minuman ini direndam terlebih dahulu
dengan sejumlah herbal pengusir Angin-Lembab.
- Untuk Penderita Bi-Rematik Tipe Lembab, sebaiknya tidak
mengkonsumsi makanan yang bisa menghasilkan Lembab, misalnya susu, mentega, es
krim, kacang tanah, pisang dan gorengan.
- Penderita Bi-Rematik Tipe Angin sebaiknya tidak mengkonsumsi
"makanan pemicu" seperti udang, lobster, bayam, rhubarb dan jamur.
Lebih baik mengkonsumsi makanan yang bisa memperkuat darah seperti ayam, sup
ayam, nasi dan wortel.
- Penderita Bi-Rematik TIpe Panas tentu saja tidak mengkonsumsi
makanan bersifat hangat seperti binatang buruan, daging kambing, daging sapi,
alkohol, bawang putih, jahe dan rempah-rempah.
Untuk tipe rematik mana saja, penderita sebaiknya menghindari
makanan yang rasanya asam karena bisa menganggu fungsi "Hati" dan
memperparah rasa sakit. Makanan tersebut antara lain yoghurt, cuka, oranges,
buah anggur, gooseberries dan acar.