Senin, 10 Agustus 2015

LAYANAN TERAPI AKUPUNKTUR LOMBOK BARAT | LOMBOK TENGAH | LOMBOK UTARA | LOMBOK SELATAN | MATARAM | NUSA TENGGARA BARAT | NUSA TENGGARA TIMUR

Layanan Terapi Akupunktur/Acupuncture dan Komplementer untuk  berbagai keluhan bisa menghubungi call centre kami di bawah ini :
Tlp. : 08175244217, 082331858375
Whatsapp : 082331859375

"Solusi Sehat Tanpa Efek Samping"

Senin, 03 Agustus 2015

BEGINILAH CARA KERJA JARUM AKUPUNKTUR UNTUK PENYEMBUHAN PENYAKIT

Pengetahuan Dasar Cara Kerja Akupunktur

Penentuan meredian dan titik akupunktur merupakan hal yang sangat penting dalam terapi akupunktur. Meredian adalah sebuah sistem saluran membujur dan melintang yang berfungsi menyalurkan Qi dan Xue dari dan ke seluruh tubuh. Meredian berasal dari kata Jing Luo, terdiri atas Jing Mai (saluran) dan Luo Mai (kolateral)(Mann, 1964).

Jing Mai merupakan bagian meredian yang berjalan membujur, menghubungankan atas dan bawah, luar dan dalam. Terdiri dari dua belas meredian umum (Tai Yin Tangan Paru, Yang Ming Tangan Usus Besar, Yang Ming Kaki Lambung, Tay Yin Kaki Limpa, Sao Yin Tangan Jantung, Tay Yang Tangan Usus Kecil, Tay Yang Kaki Kandung kemih, Sao Yin Kaki Ginjal, Cie Yin Tangan Perikardium, Sao yang Tangan Sanciao, Sao Yang Kaki Kandung empedu, dan Cie Yin Kaki Hati) dan delapan meredian istimewa (Du, Ren, Chong, Dai, Yin Wei, Yang Wei, Yin Qiao, dan Yang Qiao) sedangkan Luo Mai yang berarti jala, berjalan melintang dan menyebar keseluruh tubuh membentuk jaringan. Terdapat lima belas meredian Luo (Saputra, 2007).

Titik akupunktur adalah titik pada permukaan tubuh yang dapat ditusuk dengan jarum akupunktur atau dihangati dengan moksa, serta dapat menimbulkan keseimbangan Yin dan Yang. Titik ini ditusuk hanya dengan jarum murni tanpa ada bahan lain atau obat pada jarumnya. Fungsi jarum disini untuk membantu membenahi sistem energi tubuh yang bermasalah, oleh karena itu tusukan pada titik-titik akupunktur disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita pasien (Djuharto, 1982).

Dalam menentukan letak titik akupunktur di tubuh, menggunakan tanda-tanda anatomi permukaan tubuh, pengukuran perbandingan, dan pengukuran dengan jari tangan (Djuharto, 1982).

Terdapat perbedaan cara akupunktur saat ini dengan yang dilakukan masyarakat China kuno. Dahulu, masyarakat China  menggunakan batu tajam, kayu dan buluh sebagai alat untuk menekan dan menusuk bagian-bagian tertentu. Tetapi kini, alat-alat tersebut diganti dengan yang lebih modern yaitu penggunaan  jarum halus yang telah disterilkan dan dibuat dari bahan logam seperti silver needle (jarum perak), copper needle (jarum tembaga), dan gold needle (jarum emas) (Saputra, 2007).

Jarum yang ditusukkan pada titik akupunktur tidak akan terasa sakit. Apabila jarum ditusukkan lebih dalam mungkin akan terasa seperti tersetrum, sebab jarum yang digunakan sangat tajam, padat, dan jauh lebih halus dibandingkan jarum suntik. Bentuk jarum akupunktur sangat bervariasi seperti halus, prisma, panas, listrik, dalam kulit, telinga, dan kulit. Penggunaan jarum ini tergantung pada penyakit yang diderita pasien. Panjang jarum berkisar antara 12 mm-10 cm, dan dapat ditusukkan sedalam 6 mm-7,5 cm, tergantung  kurus atau gemuknya pasien, lokasi titik pengobatan, dan gangguan (di dalam atau permukaan tubuh).  Jarum dapat dibiarkan tertancap selama beberapa detik sampai satu jam, tetapi umumnya selama 20 menit (Djuharto, 1982).

Bagi yang menghadapi penyakit yang agak kronis perawatan dijalankan sebanyak sekali atau dua kali seminggu selama satu seri pengobatan, yaitu sebanyak dua belas kali terapi. Sebaliknya, perawatan ringan diberikan bagi penyakit yang tidak terlalu kritis (Djuharto, 1982).

Dalam pengobatan, posisi pasien harus enak baik bagi pasien maupun akupunkturis supaya bisa bertahan selama waktu penusukan yang direncanakan. Posisi pasien yang baik akan mengurangi terjadinya komplikasi akibat jarum tertindih, macet, bengkok dan patah. Posisi paling sering adalah posisi berbaring (miring, telentang, telungkup) dan duduk (kepala menengadah, bertopang dagu, lengan kedepan, kepala telungkup miring, menghadap meja, dan lengan menutup meja). Terkadang  pasien perlu membuka sebagian pakaiannya agar jarum dapat ditusukkan pada titik-titik tertentu. Umumnya titik-titik pengobatan terletak di lengan bawah dan tangan, tungkai bawah dan kaki, walaupun titik-titik akupunktur terdapat di seluruh tubuh (Djuharto, 1982).

Pemilihan titik penusukan tergantung pada lokasi gangguan dan cara akupunkturis untuk mempengaruhi tubuh. Titik ini tidak harus langsung berhubungan dengan keluhan pasien,  misalnya untuk pengobatan gangguan kepala dapat saja diambil titik pengobatan pada kaki yang terletak pada meredian yang bersangkutan (Djuharto, 1982).


Selasa, 14 Juli 2015

MAKANAN "JUNK FOOD"

Makanan rendah gizi atau “junk food” adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Makanan nirnutrisi mengandung jumlah lemak yang besar. Makanan jenis ini tentu sangat tidak baik buat kesehatan tubuh kita, selain memberatkan bagi kerja organ juga akan banyak menimbulkan masalah kesehatan dikemudian hari. Lalu seperti apakah yang disebut makanan junk food ini?

Menurut WHO setidaknya ada sepuluh macam makanan yang termasuk dalam kategori junk food, yaitu sebagai berikut :

Makanan Kalengan
Makanan dalam kaleng baik itu buah atau daging, kandungan gizinya sudah banyak yang rusak. Terjadi perubahan sifat terhadap kandungan proteinnya hingga penyerapannya terlambat. Hamper keseluruhan kandungan vitaminnya mengalami penurunan, baik kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya. Tidak hanya itu, pada buah kalengan terdapat kalori yang tinggi dan dapat menyebabkan obesitas. Selanjutnya, kandungan gulanya yang tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga memberatkan beban pancreas.

Mie Instan
Mie yang diciptakan oleh Momofuku Ando pada tahun 1958 ini bisa dikatakan sebagai salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, harganya yang terjangkau, rasanya yang enak, selain itu cepat dan mudah untuk mengolahnya. Akan tetapi, kandungan di dalam mie instan dapat membahayakan tubuh, seperti banyaknya natrium karbonat yang bisa mencapai 30-40%. Selain itu, bumbunya yang mengandung MSG yang berlebihan, minyak sayurnya, solid ingredient, juga kecap dan sambalnya. Mengonsumsi mie instan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

Makanan Gorengan
Makanan yang digoreng atau proses pemasakan dengan suhu yang tinggi dapat merangsang terbentuknya senyawa karsinogenik yang dapat menjadik pemicu kanker, yaitu akrilamida. Bahkan, dalam dosis tertentu, akrilamida juga beracun bagi saraf manusia. Selain itu, gorengan yang mengandung lemak trans membuat seseorang menjadi rentan terserang batuk, bahkan radang amandel dan memperlambat pengosongan lambung sehingga berbahaya bagi penderita maag. Apabila minyak yang digunakan adalah minyak hasil penggorengan yang dilakukan berulang kali atau disebut juga dengan minyak jelantah, bahayanya akan semakin meningkat. Minyak jelantah mengandung zat radikal bebas, seperti peroksida dan epioksida yang mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia karena merangsang terjadinya berbagai penyakit degenerative.

Makanan yang Dipanggang atau Dibakar
Makanan yang diolah dengan cara dipanggang atau dibakar memang lezat, terlebih itu daging. Akan tetapi, dibalik kelezatannya ternyata menyimpan bahaya yang besar. Pemanggangan yang dilakukan dengan menggunakan arang atau kayu apa pun dapat menyebabkan terbentuknya hidrokarbon dan partikel yang berbaya bagi kesehatan. Terdapat dua senyawa karsinogenik yang terbentuk, yaitu hidrokarbon aromatic polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCH).

Makanan dari Daging Berlemak dan Jeroan
Makanan dari daging yang berlemak atau jeroan memang memiliki kadar protein, vitamin, dan mineral yang baik, tetapi mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang dikenal sebagai pencetus penyakit jantung. Mengonsumsi secara berlebihan dan dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan tumor ganas.

Makanan Daging yang Diproses
Mengonsumsi daging yang diproses, seperti sosis dan ham secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker karena mengandung garam nitrit juga zat pengawet dan pewarna yang dapat memberatkan kerja hati. Selin itu, kadar natrium yang tinggi dapat mengguncang tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.

Olahan Keju
Olahan keju dapat memicu terjadinya obesitas dan naiknya tekanan darah apabila dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus, terlebih apabila terdapat pada cake atau kue keju bertelur yang dapat mengganggu selera makan menjadi berkurang.

Makanan Manis Beku
Makanan manis beku, seperti es krim atau cake beku setidaknya memiliki tiga hal yang dapat menjadi masalah bagi kesehatan, yaitu kandugan menteganya yang tinggi dapat menyebabkan obesitas, kadar gulanya yang tinggi dapat mengurangi nafsi makan, selain itu temperatur rendahnya (angin) dapat brtpengaruh terhadap usus.


Makanan Asinan
Proses dalam membuat asinan menggunakan garam yang berlebihan sehingga mengonsumsinya dapat menambah berat kerja ginjal dan memicu terjadinya hipertnsi. Terlebih pada proses pengasinan tersebut ditambhkan amonium nitrit yang dapat meningkatkan risiko kanker hidung dan tenggorokan. Bagi yang sering mengonsumsinya secara terus-menerus dapat menyebabkan radang lambung dan usus karena kadar garamnya yang tinggi.

Manisan Kering
Apabila garam nitrat yang terdapat pad  manisan kering bergabung dengan ammonium did ala tubuh, akan menghasilkan zat karsinogenik yang mengadunn eses sebagai tambahan dapat merusak fungsi hati dan organ lainnya.


Kesadaran yang tinggi dari masyarakat akan pentingnya pola hidup sehata sangat diperlukan, termasuk pengetahuan akan sakit dan penyakit. Hal itu karena tarikan industri untuk menciptakan produk yang membuat masyarakat tidak sehat semakin besar. Memang membutuhkan sebuah proses panjang untuk menimbulkan kesadaran masyarakat, namun bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan, yaitu dengan mensosialisasikan pentingnya hidup sehat, mulai dari masyarakat menengah ke bawah sampai menengah ke atas sesuai dengan problematika kesehatan yang dihadapinya. Dengan demikian, masyarakat akan mendapatkan asupan pengetahuan dan secara mandiri mampu mengatur pola hidupnya dengan baik dan terhindar dari potensi terkena penyakit, salah satunya penyakit degenerative.


Bukan berarti bahwa hanya pemerintahlah yang memiliki tanggung jawab untuk mensosialisasikan pola hidup sehat. Masyarakat awam pun harus memiliki kesadaran yang tinggi dan secara aktif mengumpulkan informasi, lalu menerapkannya di lingkungan masing-masing. Harus ada sinergi karena semuanya tidak berjalan dengan baik manakala pemerintah dan masyarakat tidak saling mendukung dan konsisten dalam menjalankannya.

Selasa, 09 Juni 2015

SEHAT ITU MAHAL

Sehat itu mahal, tetapi kalau tidak sehat jauh lebih mahal. Hal itu merupakana filosofi kesehatan. Kita baru merasakan bahwa sehat itu mahal apabila kita sudah merasakan sakit. Apabila kita sudah mengeluarkan berlembar-lembar rupiah untuk biaya pengobatan. Saat harus keluar masuk rumah sakit atau bolak-balik melakukan terapi. Salah satu pepatah yang sudah taka sing lagi mengatakan bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Penyakit kronis modern dapat dicegah melalui penerapan gaya hidup sehat. Upaya pencegahan tersebut sekaligus dapat menghindari beratnya beban financial untuk melakukan pengobatan. Oleh karena itu, strategi pencegahan memang merupakan cara jitu untuk masyarakat kita.

“Kesehatan adalah kekayaan”. (Pepatah China)

Untuk melakukan sebuah usaha preventif, modal yang dibutuhkan bukanlah uang, melainkan pengetahuan dan disiplin diri. Kita tidak perlu menjadi seorang dokter agar bisa sesehat dokter karena pada kenyataannya banyak juga dokter yang terserang penyakit. Kita cukup memiliki pengetahuna tentang bagaimana pola hidup sehat, apa saja menu makanan yang baik bagi tubuh, bagaimana istirahat yang sempurna, olahraga apa saja yang bisa dilakukan, dan bagaimana cara menghindari stress. Lebih dari separuh penyakit yang diderita oleh masyarakat modern alami sesungguhnya tidak perlu terjadi. Selanjutnya, kita mendisiplinkan diri untuk tetap mempertahankan pola hidup sehat tersebut.

Berdisiplin dalam hidup berarti juga menanamkan karakter ingin menjunjung tinggi kebenaran, menerima tanggung jawab, menunda kepuasan, dan hidup senantiasa seimbang dunia-akhirat. Hanya diri kita sendiri yang bisa menentukan sejauh mana akan berhasil untuk mempertahankan pola hidup sehat dan bagaimana cara mempertahankan disiplin diri. Bagaimanapun, sehat itu jauh lebih penting. Mengabaikan kesehatan sama artinya dengan memupuk bibit penyakit yang menjadi sebuah bom waktu di dalam tubuh dan siap meledak kapan pun.

Pada saat sakit, untuk kembali sehat, kita membutuhkan biaya yang tidak sedikit, misalnya oksigen yang kita hirup. Kita harus membayar mahal untuk oksigen, padahal sebelumnya kita bisa bernapas bebas sepuasnya tanpa membayar sedikitpun. Salain dari segi pengeluaran, tubuh yang tidak sehat tentu dapat mengganggu produktivitas dan menghambat interaksi kita dengan oran lain. Jadi, sekalipun kita mampu secara financial untuk membiayai pengobatan sampai ke luar negeri, membayar kamar rumah sakit mewah, atau membeli obat-obatan yang mahal, tetap saja tidak akan senyaman sehat karena untuk sekedar tertawa atau berjalan menikmati dunia luar seperti biasanya saja kita tidak mampu melakukannya.

Lalu, bagaimana jika kita tidak memiliki kemampuan secara financial. Hal itu lebih buruk lagi. Kita sudah sering melihat dan mendengar dari berita-berita di media massa, baik cetak maupun elektronik tentang bagaimana kurangnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu. Bahkan, berbagai macam fenomena pengobatan terjadi, sebut saja fenomena mengenai batu ajaib milik seorang anak bernama Ponari. Masyarakat banyak meyakini bahwa batu yang dicelupkan oleh Ponari ke dalam segelas air putih mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang mereka derita. Alhasil, bukan hanya ratusan, melainkan ribuan orang yang datang dari berbagai daerah untuk melakukan pengobatan tersebut. Padahal, tidak ada pembuktian secara medis/ilmiah, melainkan sugesti masyarakat tersebut dan parahnya lagi semakin meningkatnya animo masyarakat sampai ada yang tidak mampu berpikir secara lebih rasional dan menggunakan air selokan disekitar rumah Ponari.

“Orang arif tidak mengobat yang sudah jatuh sakit, tetapi menjaga kesehatan dan mengobatinya sebelum jatuh sakit. Bila orang yang sudah jatuh sakit, lalu berobat, sama saja seperti orang yang haus, lalu baru berpikir untuk menggali sumur, atau sudah terjadi peperangan baru mulai membuat senjata.” (Pepatah Tiongkok)

Hidup adalah sebuah perjalanan dan kita adalah pengemudinya. Oleh karena itu, kita sendirilah yang akan menentukan ke mana arah perjalanan. Apakah perjalanan kita harus tersandung denga berbagai keluhan penyakit akibat kualitas hidup yang buruk. Kualitas hidup kita merupakan akumulasi dari segala keyakinan, kebiasaan, dan sikap yang kita jalani sepanjang perjalanan hidup. Mempersiapkan sebuah kehidupan yang lebih baik kelak di hari tua, tidak cukup hanya dengan keinginan semata tanpa perbuatan berarti untuk melakukan sebuah investasi kesehatan sejak dini. Bukan berarti bahwa umur panjang menjadi target penting dalam perjalanan hidup, malainkan bagaimana melakoni hidup dengan benar di setiap tingkatan usia dalam fase kehidupan ini.

Saat ini, kita memasuki graying revolution. Semakin banyaknya orang yang berumur panjang di dunia. Akan tetapi, tidak berarti bahwa mereka bahagia karena belum tentu berkualitas. Misalnya, di Indonesia yang tingkat usia harapan hidup manusia saat ini rata-rata 69 tahun. Pembangunan nasional yang telah dilakukan oleh pemerintah berhasil memperbaiki kesehatan penduduk Indonesia, berkurangnya angka kematian bayi, dan kematian dewasa dapat diperlambat. Sebagai perbandingan, rata-rata angka harapan hidup penduduk Indonesia di awal 1970-an hanya 45,7 tahun saja. Memasuki awal millennium terjadi peningkatan, data sensus tahun 2000 menghasilkan estimasi rata-rata sebesar 65,4 tahun atau 20 tahun lebih lama dibandingkan 30 tahun lalu. Pada tahun 2030 diperkirakan angka harapan hidup tersebut akan semakin meningkat mencapai 84 tahun untuk wanita dan 81 tahun untuk lak-laki (Ethnicity and ageing in Indonesian 2000-2050). Untuk menjadi lansia yang berkualitas, kita harus mulai memperhatikan pola hidup yang sehat sejak dini. Hal itu agar kita bisa tetap sehat, produktif, dan mandiri serta menjadi asset karena usia yang panjang, namun sakit-sakitan dapat menjadi beban bagi penduduk usia produktif.


“Di setengah kehidupan kita mengorbankan kesehatan untuk mendapatkan uang. Di setengah lainnya kita mengorbankan uang untuk mendapatkan kembali kesehatan.” (F.M. Voltaire)

Rabu, 20 Mei 2015

TEKNIK AKUPUNKTUR PADA KASUS BAYI SUNGSANG

Posisi setiap bayi dalam rahim ibu bisa tidak bisa sama. Memang pada umumnya, posisi bayi dalam rahim adalah posisi terbaring telungkup dengan punggung di bagian depan. Selain posisi tersebut, biasa pula jika bayi berbaring dengan punggung menghadap ke sisi kiri. Lalu terdapat pula posisi bayi sungsang yang bisa menjadi penyulit pada saat persalinan.

Ada beberapa posisi bayi sungsang. Posisi itu adalah presentasi bokong. Artinya, pada pemeriksaan dalam yang teraba hanya bokong bayi saja. Posisi itu terjadi karena janin meluruskan (ekstensi) kedua sendi lututnya, sehingga kedua kaki mengarah ke atas dan kedua ujungnya sejajar dengan bahu atau kepala. Posisi sungsang berikutnya adalah presentasi bokong teraba dengan satu kaki di sampingnya, sedangkan kaki yang lain terangkat ke atas. Posisi sungsang berikutnya adalah presentasi kaki. Saat pemeriksaan yang teraba lebih dulu adalah salah satu atau kedua kaki, karena posisi kaki berada di bagian paling rendah.

Sebab Sungsang
Bisa dikatakan letak janin bergantung pada proses adaptasinya di dalam rahim. Jika posisi sungsang terjadi di bawah usia kehamilan 32 minggu jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga janin masih dapat bergerak bebas. Artinya dari yang posisinya sungsang bisa berputar menjadi melintang lalu berputar lagi, sehingga posisi kepala di bagian bawah rahim. Selain itu proporsi antara ukuran janin dan ruang rahim juga cukup besar sehingga memudahkan prgerakan janin. Jangan heran kalau pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang menjadi lebih tinggi.

Permasalahannya adalah ketika memasuki usia kehamilan 37 minggu ke atas, posisi sungsang sudah sulit untuk berubah karena bagian terendah janin sudah masuk ke pintu atas panggul. Namun semestinya di trimester ketiga, bokong janin dengan tungkai terlipat yang ukurannya lebih besar daripada kepala akan menempati ruangan yang lebih besar yakni di bagian atas rahim. Sedangkan kepala berada dalam ruangan yang lebih kecil, di segmen bawah rahim. Tetapi muncul masalah mengapa posisi sungsang kok, masih bisa hingga usia kehamilan cukup bulan?

Menurut Fischer, ada beberapa sebab, yakni hamil kembar. Artinya, adanya lebih dari satu janin dalam rahim menyebabkan terjadinya perebutan tempat. Setiap janin berusaha mencari tempat yang lebih nyaman, sehingga ada kemungkinan bagian tubuh yang lebih besar (yakni bokong janin) berada di bagian bawah rahim. Sebab lainnya adalah multiparitas, yaitu ibu telah melahirkan banyak anak sehingga rahimnya sudah sangat elastis dan membuat janin berpeluang besar untuk berputar hingga minggu ke 37 dan seterusnya.

Penyebab sungsang bisa pula karena hidramnion, itu loh jumlah air ketuban yang melebihi normal. Keadaan itu menyebabkan janin lebih leluasa bergerak walau sudah memasuki trimester ketiga. Selain itu, karena gangguan hidrosefalus bisa pula menyebabkan bayi sungsang. Hidrosefalus adalah besarnya ukuran kepala akibat kelebihan cairan yang membuat janin mencari tempat yang lebih luas, yakni di bagian atas rahim. Karena plasenta previa pun dapat mengakibatkan bayi sungsang. Plasenta previa adalah adanya plasenta yang menutupi jalan lahir, sehingga dapat mengurangi luas ruangan dalam rahim. Kemudian panggul sempit, yakni ruang panggul mendorong janin mengubah posisinya menjadi sungsang. Kelainan bawaan juga dapat mengakibatkan bayi sungsang. Jika bagian bawah rahim lebih besar daripada bagian atasnya, maka janin cenderung menngubah posisinya menjadi sungsang. Disamping itu menurut tinjauan kedokteran timur (Akupunktur) salah satu penyebab terjadinya malposisi janin termasuk di antaranya letak sungsang adalah karena faktor emosional si ibu, stres dan sebagainya menimbulkan hambatan aliran energi vital (Qi) sehingga janin gagal mencapai posisi alamiah (normal).

Mengatasi Bayi Sungsang
Sampai sejauh ini tidak banyak yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi bayi sungsang terutama jika usia kehamilan yang semakin tua dan ukuran janin yang semakin bertambah besar. Salah satunya yang mungkin akan dilakukan oleh dokter adalah dengan cara memutarnya dari luar External Cephalic Version (ECV). Cara ini sangat tergantung dari keahlian dokter yang bersangkutan namun sekarang sudah tidak dianjurkan lagi mengingat resikonya yang cukup besar.

Salah satu cara yang paling aman yang patut dicoba adalah dengan akupunktur. Beberapa titik akupunktur terbukti dapat membantu mengembalikan janin ke posisi normal. Walaupun mekanisme kerja akupunktur dalam reposisi janin dengan letak sungsang belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli namun pada banyak kasus akupunktur terbukti efektif dalam membantu mengembalikan posisi janin yang abnormal tersebut. Akupunktur juga dinilai sangat aman karena tidak memanipulasi janin secara langsung sehingga tidak beresiko menimbulkan lilitan pusat atau ruptur plasenta yang bisa terjadi pada tindakan ECV yang tidak tepat. Akupunktur juga dapat meningkatkan sekresi endorphin dalam darah ibu sehingga membuat lebih rilek, sehat dan nyaman serta siap untuk menghadapi proses persalinan.

Sumber :http://doktertrams.blogspot.com/

Senin, 27 April 2015

AKUPUNKTUR UNTUK TERAPI HORMONAL

Menurut sebuah jurnal kesehatan yang dipublikasikan beberapa waktu yang lalu, dikatakan bahwa terjadinya gangguan fungsi hormonal yang terjadi di dalam tubuh, utamanya saat memasuki usia lanjut, sebenarnya berkaitan erat dengan penurunan kondisi kesehatan tubuh secara umum. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila gangguan kesehatan banyak terjadi ketika seseorang memasuki usia lanjut dimana fungsi kelenjar endokrin yang mengendalikan enzym danhormon mengalami regresi atau penurunan kemampuan, sehingga penggunaan terapi hormonal biasanya disarankan sebagian besar ahli medis agar kondisi kesehatan tubuh tetap terjaga.

Menurut berbagai sumber, dikatakan bahwa terapi hormonal dapat dilakukan melalui berbagai cara mulai dari konsumsi oral, injeksi atau memperbanyak konsumsi vitamin dan mineral. Satu jenis terapi lain yang bisa dipertimbangkan adalah penggunaan akupunktur untuk terapi hormonal yang mengutamakan rangsangan atau stimulasi pada area tri pemanas, jantung, hati, limfe serta ginjal yang terdapat pada meridian telapak kaki dan tangan, telinga, kepala dan muka serta titik umum.

Manfaat dan Keuntungan
Berikut beberapa manfaat dan keuntungan penggunaan akupunktur untuk terapi hormonal dibandingkan penggunaan hormon sintesis secara oral ataupun injeksi sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:

Lambung. Konsumsi hormon sintesis secara oral pada usia lanjut sebenarnya dapat memperbesar resiko terjadinya gangguan pada organ pencernaan seperti lambung dan usus. Pada usia lanjut, kemampuan lambung untuk mencerna asupan makanan atau obat-obatan juga sudah mengalami penurunan.

Ginjal. Selain terjadinya penurunan kinerja organ pencernaan, kinerja organ ekskresi atau pengeluaran racun dan sampah tubuh yang berpusat di ginjal juga sudah mengalami regresi, sehingga konsumsi hormon secara oral juga memperberat kinerja ginjal.

Tanpa efek samping. Walaupun sebagian besar terapi hormonal yang dilakukan lewat injeksi atau konsumsi oral sering dikatakan aman, namun tetap saja penggunaan hormon sintesis dalam jangka panjang juga rentan menimbulkan efek samping pada organ lambung, ginjal hingga kelenjar limfe.

Demikianlah beberapa manfaat dan keuntungan penggunaan akupunktur untuk terapi hormonal dibandingkan penggunaan hormon sintesis secara oral ataupun injeksi. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, ada baiknya jika terapi hormonal dengan akupunktur ini diimbangi dengan melakukan olahraga secara rutin dan teratur.


Semoga bermanfaat.

AKUPUNKTUR MEMBANTU RELAKSASI SYARAF KEJEPIT

Sudah menjadi hal yang jamak diketahui masyarakat,  bahwa terapi akupunktur memang merupakan salah satu terapi alternatif yang memiliki tingkat keberhasilan yang cukup signifikan dalam penyembuhan berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan sistem syaraf, peredaran darah serta sistem endokrin tubuh. Salah satu jenis gangguan kesehatan yang menyerang sistem syaraf adalahsyaraf terjepit yang lazimnya dilakukan tindakan bedah untuk meredakan rasa nyeri yang ditimbulkannya. Namun demikian, bagi mereka yang enggan melakukan tindakan bedah, terapi akupunktur membantu relaksasi syaraf terjepit sepertinya bisa dijadikan pertimbangan.Apa saja jenis dan macam terapinya?

Jenis dan Macam
Berikut beberapa jenis dan macam teknik terapi akupunktur membantu relaksasi syaraf terjepit sebagaimana diolah dari berbagai sumber dan literature :

Osteopuncture
Osteopuncture atau akupunktur tulang, merupakan salah satu teknikterapi akupunktur dengan menggunakan jarum khusus yang ditusukkan pada selaput luar tulang atau periosteum yang kaya akan jaringan syaraf. Menurut salah satu praktisiakupunktur yang berpengalaman, dikatakan bahwa osteopuncture ini bisa dikombinasikan menggunakan electropuncture dengan tegangan listrik yang rendah. Hal ini bertujuan untuk memberikan rangsang atau impuls listrik pada area syaraf yang terjepit agar syaraf kembali berfungsi secara optinmal.

Sonopuncture
Sonopuncture atau akupunktur suara, berguna untuk memberikan stimulasi pada area syaraf tertentu yang terjepit, sehingga menghilangkan rasa nyeri dan ngilu akibat terjepitnya syaraf tertentu. Menurut beberapa sumber, dikatakan bahwa teknik ini tidak menggunakan jarum yang ditancapkan pada kulit tubuh sebagaimana lazimnya, namun cukup dengan mengarahkan gelombang suara pada area refleksi atau meridian tertentu yang terasa nyeri akibat syaraf terjepit, misalnya pada ruas tulang punggung.

Electropuncture
Electropuncture juga dikenal dengan sebutan terapi akupunktur listrik, menggunakan jarum yang dialiri listrik tegangan rendah. Menurut beberapa pasien yang pernah mencoba terapi ini, aliran listrik tegangan rendah yang dialirkan lewat jarum khusus tersebut, mampu memberikan stimulasi yang membantu meringankan daerah yang terasa nyeri, seperti sakit kepala, kesemutan, hingga rasa nyeri yang dipicu oleh syaraf yang terjepit. Namun demikian, terapi ini hendaknya dilakukan oleh ahli yang berpengalaman agar pengobatan ini tepat sasaran.

Demikianlah beberapa jenis dan macam teknik terapi akupunktur untuk relaksasi syaraf terjepit yang bisa dipertimbangkan.