Tampilkan postingan dengan label Nyeri Kepala. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nyeri Kepala. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Agustus 2014

NYERI KEPALA SINGKIRKAN DENGAN AKUPUNKTUR

Bila Anda sering diserang nyeri kepala namun pemeriksaan dokter tidak menemukan adanya kelainan atau infeksi, boleh jadi Anda menderita nyeri kepala primer. Data menunjukkan 95 persen pasien yang datang karena keluhan nyeri kepala menderita nyeri kepala primer yang artinya bukan disebabkan tumor atau masalah medis yang serius.

Menurut ilmu pengobatan tradisional Tiongkok, penyebab utama nyeri kepala biasanya berkaitan dengan faktor psikis, seperti faktor emosi atau kelebihan beban kerja fisik. Pola makan yang salah, aktivitas seksual berlebih, faktor keturunan dan terlalu sering melahirkan dalam jarak yang dekat juga bisa mencetuskan nyeri kepala.

"Nyeri yang timbul pada dasarnya disebabkan akibat adanya aliran energi atau qi yang tidak lancar. Karena itu seringkali ditemukan orang yang tetap merasakan nyeri meski hasil rontgen dan pemeriksaan medis menunjukkan tidak adanya masalah. Ini terjadi ketika organ tubuh yang secara materi bagus tapi fungsinya jelek,"

Penyembuhan ala akupunktur bukanlah sekedar mengatasi gejala atau "tembak langsung" ke bagian yang memunculkan nyeri atau keluhan lainnya. "Penanganannya berprinsip pada keseimbangan Yin dan Yang. Teknik akupunktur ini bertujuan untuk menyeimbangkan sirkulasi “Qi,".

Dalam pandangan akupunktur, setiap organ tubuh saling berpasangan, yakni organ padat dan organ berongga. Misalnya organ liver yang berpasangan dengan kantung empedu, organ ginjal dengan kandung kemih, jantung dengan usus kecil, paru dengan usus besar, serta limpa dengan lambung.

"Beban kerja fisik dapat melukai energi organ limpa dan yin ginjal. Kekurangan yin ginjal bisa menyebabkan sakit kepala menyeluruh yang akhirnya berkembang menjadi migren di sepanjang meridian kandung empedu,".

Pada kasus aktivitas seksual berlebihan, maka ginjal tidak cukup energi dan waktu untuk memproduksi sperma sehingga bisa menyebabkan organ liver (yang dianggap anak organ ginjal) menjadi kelelahan dan memicu sakit kepala.

Karena itu menurut para ahli traditional chinese medicine (TCM), ketika mengobati pasien yang menderita nyeri kepala di bagian dahi, jarum akupunktur tidak akan ditusukkan di dahi tetapi bagian lain di kaki. "Pada dasarnya semua jalur akupunktur akan melewati kepala sehingga kebanyakan terapi akupunktur tidak ditusukkan di kepala," imbuhnya.

Pengobatan dengan akupunktur dilakukan dalam satu seri yang terdiri dari 12 kali kedatangan. Meski demikian banyak juga pasien yang tidak melengkapi seri terapi karena merasakan keluhannya sudah menghilang.

Hal itu juga dirasakan beberapa pasien yang menderita vertigo, baru menjalani setengah seri terapi namun berhenti karena penyakitnya hilang. Sebelumnya rutin mengonsumsi obat namun tidak menunjukkan perbaikan. "Setelah 2 minggu melakukan akupunktur sekarang vertigonya tidak pernah kambuh. Beberapa keluhan lain juga menghilang,".