Kamis, 31 Juli 2014

SIRIH : OBAT KEPUTIHAN

Anda pernah mengalami keputihan? Rasa gatal, panas, dan bau kurang sedap seringkali membuat wanita merasa tidak nyaman, bahkan menyebabkan aktivitas terganggu. Namun, adakalanya keputihan tidak menimbulkan masalah, misalnya pada masa ovulasi, akibat rangsangan seksual, atau sesudah haid, keputihan merupakan hal yang biasa jika cairannya sedikit, bening, dan tidak berbau.

Yang perlu Anda waspadai adalah apabila cairan keputihan berwarna putih dan kental, menimbulkan bau tak sedap dan juga terasa rasa gatal pada organ intim Anda, karena bisa menandakan adanya gejala penyakit dalam organ intim wanita, seperti kanker rahim, kanker leher rahim, atau berbagai jenis penyakit lainnya.

Masalah keputihan seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi wanita. Kini sudah banyak obat keputihan yang dijual bebas di pasaran, namun adakalanya penggunaan obat keputihan yang ada dipasaran justru menimbulkan masalah tersendiri bagi Anda, misalnya terdapat efek samping ataupun malah menimbulkan alergi pada Anda. Nah, kini saatnya Anda beralih ke obat keputihan tradisional.

Sebelum Anda melakukan pengobatan dengan obat keputihan tradisional , tidak ada salahnya jika Anda mengetahui penyebab dari keputihan itu sendiri, yang diantaranya adalah adanya infeksi jamur Candida Albicans, Neisseria Gonorrhoea, dan Trichomonas Vaginalis. Selain itu kondisi psikologis, seperti stress, kelelahan kronis, gangguan keseimbangan kronis, peradangan alat kelamin, penggunaan pil KB, kehamilan juga dapat memicu terjadinya keputihan.

Mengapa harus menggunakan sirih  sebagai obat keputihan tradisional ? Karena pengobatan keputihan dengan menggunakan bahan-bahan alami dipercaya akan lebih aman dan minim efek samping. Nah, berikut ini cara pengobatan yang bisa Anda lakukan :

Cara I, ambil 10 lembar daun sirih, rebus dengan 2 liter air. Gunakan air rebusan daun sirih dicampur dengan sedikit air hingga hangat untuk membersihkan vagina. Namun Ingat! Meskipun sirih terbukti ampuh untuk keputihan, namun penggunaan terlalu sering akan membuat bakteri baik yang ada di organ kewanitaan menjadi mati.

Cara II, membuat ramuan dari temu kunci dan sirih. Caranya cuci bersih temu kunci dan daun sirih, kemudian masak dengan air hingga mendidih. Setelah dingin, minum airnya 2 kali sehari.

Agar keputihan tidak kembali menghampiri Anda, maka selain upaya pengobatan, Anda juga harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
1.    Menjaga kebersihan vagina.
2.    Sering mengganti celana dalam dan pembalut.
3.    Mencukur rambut vagina.
4.    Hindari makanan yang menyebabkan keputihan.

Demikian tips dari kami, semoga bermanfaat.


#http://tipsmengatasikeputihan.blogspot.com

ATASI KEPUTIHAN DENGAN AKUPUNKTUR



Semua wanita pasti ingin mendapatkan perawatan tubuh untuk menunjang kesehatan dan kecantikannya. Nah, salah satu metode yang bisa dilakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut adalah melalui Akupunktur. Akupunktur merupakan suatu pelayanan kesehatan yang preventif, aman, ekonomis, hasilnya memuaskan dan yang pasti tanpa menimbulkan efek samping. Metode pengobatan dilakukan berdasarkan meridian, titik-titik akupunktur, organ Cang Fu dan pengobatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan wanita adalah keputihan. Namun bisakah akupunktur mengobati keputihan?

Sebelum Anda mengetahui bahwa akupunktur mengobati keputihan, ada baiknya Anda mengetahui tentang seluk-beluk akupunktur. Akupunktur merupakan jenis pengobatan dengan menggunakan jarum yang ditusukkan ke dalam tubuh manusia pada tempat-tempat tertentu di bawah kulit atau sampai ke otot-otot, guna mencapai pengaturan keseimbangan energi dan darah. Dengan kegiatan tersebut, maka akan tercapai hasil pengobatan dan perawatan yang optimal.

Setelah mengetahui seluk-beluk akupunktur, kini saatnya Anda mengetahui jawaban atas pertanyaan bisakah akupunktur mengobati keputihan? Mengobati keputihan dengan akupunktur merupakan pilihan yang tepat jika Anda menginginkan hasil yang sempurna tanpa efek samping. Jika banyak yang mengatakan bahwa keputihan adalah masalah kesehatan yang tidak dapat sembuh selamanya. Maka dengan akupunktur, titik-titik yang menjadi konsentrasi permasalahan ini dapat langsung diatasi, sehingga dapat langsung mengobati dan menghentikan keputihan yang sangat mengganggu Anda selama ini.

Selain melakukan upaya pengobatan dengan akupunktur, ada baiknya jika Anda mengetahui beberapa penyebab dan cara mencegah keputihan. Beberapa penyebab keputihan, diantaranya karena masalah hormon, pola hidup yang kurang bersih dan sehat, jamur, parasit, bakteri, virus, dan lain-lain. sedangkan upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan cara rajin membersihkan organ intim, keringkan daerah intim setelah mandi/cebok agar tidak lembab, gunakan pakaian dalam dari bahan yang dapat menyerap keringat, hindari stress, hindari konsumsi makanan penyebab keputihan, dan lain-lain.

Agar bisa sukses menjalani pengobatan akupunktur, maka Anda harus bisa memilih pusat pengobatan akupunktur yang memang professional yang menyediakan beberapa kelengkapan layanan pengobatan lainnya yang semuanya alami dan saling menunjang. Dengan memilih akupunktur sebagai langkah pengobatan yang alami dan tradisional, maka Anda sudah mengamankan tubuh dari resiko efek samping. Jadi jika Anda masih mengalami keputihan, segera kenali ciri-cirinya untuk mengetahui level keganasannya dan lakukan upaya pengobatan sesegera mungkin agar tidak menimbulkan penyakit yang lebih ganas lagi, seperti kanker, tumor, dan lain-lain.

Yang mempunyai keluhan keputihan bisa mendatangi ahli akupunktur terdekat di kota Anda. Untuk daerah Madura bisa datang langsung ke Griya Akupunktur Madura Pananggungan Guluk-Guluk Sumenep Madura Jawa Timur

KENALI POTENSI KANKER PAYUDARA



Boleh dibilang penyakit yang paling menakutkan bagi kaum wanita adalah kanker payudara. Risiko kehilangan payudara, bahkan kematian, sudah terlintas di benak bila mendengar penyakit itu. Mengapa? Karena, di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua terbanyak pada wanita dan 70 persennya ditemukan dalam stadium tinggi.

Apa bedanya kanker payudara dengan tumor payudara? Tumor, yang secara umum berarti benjolan, terdiri dari dua jenis, yaitu jinak dan ganas. Yang ganas inilah yang lebih popular dengan sebutan kanker. Tumor jinak terdiri dari dua sifat, yaitu padat atau berisi cairan (kista).

Kista payudara ditemukan pada 95% wanita berusia di atas 35 tahun, yang terjadi akibat perubahan keseimbangan hormon yang dihasilkan indung telur. Ukuran kista bisa membesar, ada yang terasa nyeri, dan ada pula yang tidak. Untuk menemukannya, dapat dilakukan melalui pemeriksaan USG (ultrasonografi).

Tumor yang bersifat padat biasanya berbentuk bulat atau lonjong, berbatas jelas, yang bisa digerakkan karena tidak melekat pada jaringan sekitarnya. Tumor ini sering ditemukan pada gadis atau ibu berusia muda.

Ingin tahu siapa saja yang berisiko terkena kanker payudara? Para ilmuwan menyebutkan bahwa mereka yang memiliki karakteristik, kebiasaan, dan gaya hidup tertentu lebih berisiko terkena kanker payudara. Yaitu:
Wanita yang memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga.
Wanita yang menikah tapi tak punya anak.
Wanita yang punya anak tapi tak pernah menyusui anaknya.
Wanita yang hamil pertama kali di atas usia 35 tahun.
Wanita yang mendapat haid pertama kali di bawah usia 12 tahun.
Wanita yang menopause di atas usia 50 tahun.
Wanita yang melakukan terapi sulih hormon (HRT) setelah menopause.
Selain itu, ada dua faktor lain yang meningkatkan risiko, yaitu pola makan (mengkonsumsi lemak secara berlebihan, terutama lemak hewani), dan adanya kelainan pada payudara.

Tapi, jangan langsung cemas, ada 3 hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi faktor risiko, antara lain memperbaiki gaya hidup dan mendeteksi penyakit dalam stadium dini. Para ahli menganjurkan agar kaum wanita melakukan deteksi dini seperti pemeriksaan sendiri, pemeriksaan oleh dokter, dan pemeriksaan mamografi atau USG payudara setiap tahun.

Sumber: http://www.artikelkesehatan.com

Rabu, 23 Juli 2014

SELAMAT IDUL FITRI 1435 H



Mata kadang salah melihat
 Mulut kadang salah mengucap
 Hati kadang salah menduga
Dengan niat tulus suci dan ikhlas
keluarga besar Griya Akupunktur Madura 
Mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H.
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

 

Minggu, 20 Juli 2014

JAGA LIVER KITA

Hati (liver) merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting dan memiliki berbagai fungsi, seperti menghasilkan cairan empedu, metabolisme karbohidrat (mengatur kadar gula dalam darah), metabolisme protein, metabolisme lemak, menetralkan dan mengeluarkan bahan-bahan/racun dari darah (detoksifikasi), menghasilkan bahan-bahan yang digunakan untuk pembekuan dan anti pembekuan darah, menyimpan berbagai jenis vitamin seperti A, B12, D, E, dan K. sehingga dapat kita bayankan akibat yang akan timbul apabila terjadi gangguan/kerusakan pada hati kita.

Untuk mengetahui apakah fungsi organ hati (liver) kita masih baik itu tidak mudah, karena kerusakan awal hati tidak begitu terasa. Kelainan pada hati hanya bisa diketahui setelah dilakukan analisis darah seperti SGOT dan SGPT. Jika kerusakan itu telah mencapai ± 80 persen baru akan terasa dan biasanya sudah terlambat untuk diobati.

Perlu diketahui juga bahwa setiap saat, pasti ada sel-sel hati yang rusak akibat kerja hati. Tapi hati mempunyai kemampuan untuk meregenerasi sel-sel yang rusak. Jika kerusakan sel-sel hati lebih cepat daripada regenerasinya maka lambat laun fungsi hati akan menurun karena kekurangan sel yang baik.

Sebagian besar makanan/minuman yang masuk ke dalam tubuh akan melalui sistem pencernaan (lambung dan usus) kemudian dibawa oleh darah ke hati untuk dilakukan proses detoksifikasi dan akhirnya dikeluarkan melalui sistem pencernaan atau ginjal.

Jika hati mengalami gangguan maka proses detoksifikasi dan pengeluaran racun terganggu dan akan timbul berbagai gangguan, seperti kolesterol tinggi, jantung, dan lain-lain.

Hati juga menghasilkan cairan empedu, dimana di dalam cairan empedu sendiri mengandung air, garam empedu, kolesterol dan lemak. Garam-garam empedu sangat diperlukan untuk membantu pencernaan dan penyerapan lemak di usus. Jika fungsi hati terganggu maka pencernaan dan penyerapan lemak terganggu sehingga kolesterol dalam darah meningkat yang bisa mengakibatkan penyakit jantung dan bisa mengakibatkan stroke.

Begitu pentingnya fungsi hati sehingga kita harus memeliharanya agar tetap berfungsi dengan baik dan kehidupan kita sehat, lancar serta bermanfaat buat sesama.