OLAHRAGA, OBAT UNTUK PEMBULUH
DARAH
Olahraga tak hanya membuat tubuh
segar bugar. Namun, olahraga bisa bereaksi seperti obat di dalam pembuluh
darah. Mengurangi resiko penyakit jantung dengan melancarkan aliran darah.
Inilah yang dikemukakan oleh para peneliti dari AS.
Olahraga menimbulkan efek dengan
cara yang mengejutkan. “Yakni dengan mengurangi peradangan. Baru-baru ini
diketahui hal itu terkait dengan peningkatan tekanan darah dan kolesterol
tinggi,” kata seorang peneliti. Padahal, keduanya adalah penyebab utama
penyebab penyakit jantung.
Darah menekan dinding pembuluh
darah saat melaluinya. Dalam jurnal Circulation Research, peneliti tersebut
mengatakan, darah ini mengurangi peradangan sebagaimana steroid dosis tinggi.
“Peradangan pembuluh di pembuluh darah berkaitan dengan munculnya
aterosklerosis,” kata Scott Diamond. Yakni, pengerasan pembuluh darah.
“Selain itu, bisa juga diketahui
kekuatan fisik aliran darah hingga membuat sel memproduksi anti radang
sendiri,” lanjut peneliti dari Universitas for Medicine and Engineering.
“Olahrga menghasilkan manfaat
local dari glukokortikoid. Sama bermanfaatnya dengan steroid dosis tinggi tanpa
efek samping,” jelas Diamond, pimpinan studi itu. Mungkin, ini adalah cara
alami olahrga melindungi pembuluh darah. Yaitu, dengan merangsang program
anti-peradangan saat pembuluh darah mengangkut darah. Menurut Diamond, penemuan
ini bisa menjelaskan olahraga sangat bermanfaat untuk pengurangi risiko
penyakit jantung.
Studi yang dilakukan beberapa
tahun terakhir telah menemukan, sel da bahan kimia berhubungan dengan munculnya
peradangan yang bisa ditemukan di arteri (pembuluh nadi). Sekarang, banyak
penelitian yang dipusatkan pada cara mengurangi peradangan ini. Sebagai contoh,
tim melakukan investigasi terhadap pasien yang diberi antibiotic atau obat anti
radang. Yakni, untuk mengetahui obat tersebut menurunkan risiko penyakit
jantung mereka atau tidak.
Gangguan pada aliran darah ini
juga mengiritasi endotel (lapisan pembuluh darah). “Saat pembuluh darah
bercabang, semua isi arteri (pembuluh nadi) yang mengapung bisa membeku dan
mengeras pada percabangan itu. Dampak akhirnya, pembuluh darah mengeras,”
paparnya. Termasuk lemak dan sel darah yang masih aktif. “Mungkin, dengan
peningkatan aliran darah saat berolahraga bisa mengurangi kecelakaan ataupun
penyakit pada daerah percabangan itu. Sekaligus meredakan peradangan dibeberapa
tempat, tandasnya. (bet/enn/rtr).
#tulisan
ini diketik ulang dari hasil kliping tahun 2003