Rabu, 25 Juni 2014

REMATIK MENURUT TCM



Rematik merupakan suatu istilah yang sudah sangat awam di masyarakat. Tapi barangkali belum banyak orang yang mengetahui apa yang disebut dengan Sindroma Bi itu. Sindroma Bi (Bi zheng) merupakan salah satu istilah TCM (Traditional Chinese Medicine) yang mencakup osteo-arthritis, rheumatoid arthritis, fibrositis, bursitis, myalgia, rematik otot, lumbago dan sciatica. Di dalam buku klasik TCM, Huang Di Nei Jing, yang dikarang di antara sekitar 206 BCE-220 CE, terdapat satu Bab yang khusus membahas Sindomra Bi ini, pada bab tersebut disebutkan : "Yang di sebut dengan Sindroma Bi adalah serangan penyebab penyakit Angin, Dingin dan Lembab"Jadi bisa juga dikatakan penyakit rematik ditimbulkan oleh ketiga faktor penyebab penyakit di atas.

Hubungan antara Sistem Pertahanan Tubuh dengan Bi-rematik adalah sangat dekat. Dalam buku Diskusi mengenai sumber semua penyakit yang dikarang pada tahun 610 disebutkan "Sindroma Bi disebabkan oleh kombinasi antara serangan angin, dingin dan lembab sehingga timbul bengkak dan rasa sakit. Penyakit ini timbul karena kondisi tubuh lemah sehingga ruang di antara kulit dan otot terbuka, alhasil patogen angin menyusup ke dalam."Bisa disimpulkan kekuatan relatif antara faktor penyebab penyakit dengan sistem kekebalan tubuh merupakan unsur penting terjadinya Sindroma Bi-rematik. Hal ini bisa menjelaskan mengapa pada kondisi cuaca yang sama, sebagian orang menderita penyakit rematik dan sebagian lainnya tidak. Penyakit ini timbul apabila sistem pertahanan tubuh relatif lebih lemah dibanding dengan faktor penyebab penyakit. Beberapa dokter menganggap "angin" sebagai penyebab penyakit merupakan perubahan cuaca dan ketidakmampuan tubuh beradaptasi terhadapnya.

Manifestasi dari Sindroma Bi adalah rasa sakit, kaku atau baal pada otot, tendon-tendon, tulang belulang dan persendian. Penyakit ini menyerang tubuh bagian luar, bukan organ dalam. Kondisi ini sangat kerap dijumpai di klinik akupunktur, pertama karena Bi-rematik merupakan suatu penyakit yang sering terjadi terutama di daerah lembab, kedua karena hasil terapi dari akupunktur sangat memuaskan.

Selain karena paparan pada kondisi cuaca yang tidak bersahabat, sindroma Bi-rematik bisa juga ditimbulkan oleh kondisi lain, misalnya kerap duduk di tempat lembab, berendam di dalam air atau hidup di daerah yang lembab. Walaupun faktor cuaca merupakan faktor penyebab sindroma Bi-rematik, faktor-faktor lain juga turut memberikan pengaruh. Yang pertama adalah aktifitas olah raga atau kerja yang berlebihan. Aerobik atau jogging yang berlebihan misalnya, dapat melukai punggung sehingga menyebabkan rasa sakit di daerah itu. Gerakan yang berulang-ulang dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu juga bisa menjadi penyebab Bi-rematik. Gerakan yang berulang-ulang bisa menyebabkan ketidak lancaran qi dan darah pada daerah tersebut, sehingga menyebabkan daerah yang bersangkutan cenderung gampang terserang faktor penyebab penyakit dari luar. Contoh kasusnya adalah Ibu Imas, seorang tukang rujak di Bandung. Gerakan tangan secara berulang ketika mempersiapkan bahan bumbunya menyebabkan beliau menderita sakit di pergelangan tangannya. Atau gerakan membanting stir berulang-ulang, seorang supir truk gede antar kota seperti bapak Agus, merupakan salah satu penyebab yang membawanya ke klinik akupunktur. Faktor lain yang menyebabkan Bi-rematik adalah Defisiensi darah maupun Yin. Defisiensi darah maupun Yin menyebabkan meridian tubuh tidak ternutrisi dengan baik sehingga gampang terserang faktor penyebab penyakit dari luar. Kondisi ini sering ditemukan pada orang tua atau pada orang yang mengalami pendarahan akibat kecelakaan atau akibat volume menstruasi yang berlebihan. Dalam pengobatan selain mengusir angin, dingin dan lembab, juga perlu menutrisi Darah dan Yin. Trauma (keseleo, luka memar, dll) juga merupakan penyebab dari Bi-rematik. Kecelakaan menyebabkan ketidak lancaran qi (lebih ringan) atau ketidak lancaran darah (lebih berat) pada daerah yang terkena. Walaupun kadang kelihatan sudah sembuh sempurna setelah kecelakaan, ketidak lancaran darah bisa terjadi di daerah tersebut. Hal ini menjelaskan mengapa sering munculnya nyeri Bi-rematik pada daerah tersebut pada saat terjadi perubahan cuaca, misalnya pada saat turun hujan. Berdasarkan pengalaman, akupunktur sangat efektif untuk kondisi ini. Yang terakhir adalah faktor emosi, emosi marah dan benci bisa menyebabkan ketidaklancaran qi, Emosi sedih, duka cita, atau terkejut juga bisa menyebabkan kekurangan qi dan darah sehingga menyebabkan meridian kekurangan nutrisi.

Penggolongan Sindroma Bi di bagi menjadi :

1.  Bi bergerak (Bi angin)Disebabkan oleh patogen angin, cirinya rasa sakit pada otot dan sendi, keterbatasan gerakan, dengan rasa sakit yang berpindah dari satu sendi ke sendi yang lainnya.
2.  Bi Menetap (Bi lembab)Disebabkan oleh patogen angin, cirinya rasa sakit dan linu serta bengkak pada otot dan sendi dengan perasaan berat dan baal di anggota gerak tubuh, tempat sakitnya menetap pada satu tempat dan diperparah oleh cuaca lembab.
3.  Bi Nyeri (Bi dingin)Disebabkan oleh patogen dingin, cirinya rasa sakit yang sangat berat pada sendi atau otot diikuti keterbatasan gerakan, biasanya hanya satu sisi.
4.  Bi PanasMerupakan perkembangan dari ketiga jenis Bi-rematik di atas. Cirinya rasa sakit dan panas pada sendi ketika diraba, merah dan bengkak pada persendian diikuti keterbatasan gerakan dan rasa sakit yang sangat berat. Kasus akut bisa timbul haus dan demam yang tidak turun walaupun berkeringat.

Prognosis dan Pencegahan

Akupunktur efektif dalam pengobatan rematik baik yang bersifat akut maupun kronis. Kasus akut hanya memerlukan beberapa kali pengobatan saja. Namum kebanyakan pasien yang berobat adalah orang lanjut usia dengan kondisi penyakit yang sangat kronis. Kasus-kasus ini bisa diterapi secara berhasil juga, tetapi semakin lama penyakitnya yang sudah diderita, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhannya.

Osteoarthritis lebih gampang diobati dibanding rhemathoid arthritis, tetapi apabila deformitas tulang sudah terjadi pada Osteoarthritis, pengobatannya bisa sangat lama. Dan adakalanya perlu mengabungkan terapi herbal digabung bersamaan dengan terapi akupunktur, terutama untuk kasus yang sudah kronis.

Dua hal penting yang perlu dicermati dalam pencegahan Bi-rematik adalah olah raga dan Diet.

Olah ragaOlah raga yang teratur dan cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mobilitas tubuh. Olah raga yang teratur menstimulasi sirkulasi Qi dan Darah, dan menjaga otot tetap flexibel sehingga bisa mencegah serangan faktor penyebab penyakit dari luar. Olah raga yang baik antar lain jalan kaki dan bersepeda.

Prinsip Diet ala TCM
- Untuk Bi-Rematik tipe Dingin adalah penting untuk tidak banyak mengkonsumsi makanan yang bersifat dingin seperti sayuran mentah dan buah yang bersifat dingin. Juga tidak baik mengkonsumsi minuman es. Hal ini disebabkan makanan atau minuman yang bersifat dingin menghasilkan Patogen Dingin yang bisa memperparah rasa sakit pada persendian. Makanan yang bermanfaat adalah makanan yang memiliki sifat energi hangat seperti daging (dengan jumlah wajar/moderat), jahe, telur, bawang putih dan rempah-rempah (dengan jumlah wajar/moderat). Khususnya jahe, sifatnya hangat dan bisa merangsang sirkulasi serta mengusir patogen dingin. Godog 3 iris jahe segar selama 10 menit dan dicampur dengan satu sendok gula merah (yang memiliki energi hangat juga) akan membantu orang dengan keluhan Bi-Rematik tipe Dingin ini. Sejumlah kecil minuman beralkohol (dalam bentuk wine, brandy, cognac atau arak beras), sekitar 5-15 ml sehari, juga bermanfaat. Khasiat akan lebih baik jika minuman ini direndam terlebih dahulu dengan sejumlah herbal pengusir Angin-Lembab.

- Untuk Penderita Bi-Rematik Tipe Lembab, sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang bisa menghasilkan Lembab, misalnya susu, mentega, es krim, kacang tanah, pisang dan gorengan.

- Penderita Bi-Rematik Tipe Angin sebaiknya tidak mengkonsumsi "makanan pemicu" seperti udang, lobster, bayam, rhubarb dan jamur. Lebih baik mengkonsumsi makanan yang bisa memperkuat darah seperti ayam, sup ayam, nasi dan wortel.

- Penderita Bi-Rematik TIpe Panas tentu saja tidak mengkonsumsi makanan bersifat hangat seperti binatang buruan, daging kambing, daging sapi, alkohol, bawang putih, jahe dan rempah-rempah.

Untuk tipe rematik mana saja, penderita sebaiknya menghindari makanan yang rasanya asam karena bisa menganggu fungsi "Hati" dan memperparah rasa sakit. Makanan tersebut antara lain yoghurt, cuka, oranges, buah anggur, gooseberries dan acar.

Rabu, 21 Mei 2014

APA GOLONGAN DARAH ANDA?

Arti Golongan Darah

Golongan darah tidak hanya sebagai pelengkat di KTP Anda. Tapi juga membantu mencegah risiko kesehatan, dalam keadaan darurat dan sebagainya. Jika Anda sampai saat ini tak mengetahui, segera ke puskesmas terdekat untuk memeriksakannya.

Menurut beberapa penelitian, terdapat hubungan antara golongan darah tertentu dengan risiko sebuah penyakit.

Banyak manfaat lain jika Anda tahu golongan darah Anda baik itu A, B, AB atau O?

1. Untuk transfusi darah
Mengetahui golongan darah sangat penting ketika Anda membutuhkan transfusi darah, seperti saat kecelakaan atau penyakit. Seperti golongan darah O positif yang pasokannya cukup langka.

2. Menghindari penyakit tertentu
Selain hemolisis, ada kelainan genetik lain yang juga mengancam ibu dan bayi yang dikandung. Terutama jika ibu berdarah rhesus negatif (Rh-), sedangkan suami berdarah rhesus positif (Rh+). Masalah ini biasanya terjadi pada perkawinan antar bangsa. Mengetahui golongan darah akan mengurangi risiko berbagai penyakit.

3. Membantu memantau diet
Jika mengetahui golongan darah, maka akan mempermudah diet Anda. Beberapa orang perlu membatasi asupan karbohidrat karena kurang cocok dengan golongan darahnya.

4. Risiko gumpalan darah
Penelitian Denmark menjelaskan bagaimana golongan darah berinteraksi dengan genetik untuk risiko trombosit vena (DVT) yang menyebabkan pembekuan darah di kaki bagian bawah. Pembekuan darah ini dapat mengalir ke paru-paru dan mengancam nyawa.
Setelah menganalisa data sekitar 66.000 ribu orang selama 30 tahun ditemukan bahwa orang tipe A, B, dan AB memiliki 40 persen risiko lebih tinggi mengalami DVT dibandingkan golongan darah O.

5. Mengetahui Risiko Penyakit Jantung
Ilmuwan Harvard menganalisis lebih dari 77.000 data orang dan menemukan bahwa mereka berdarah AB memiliki risiko tertinggi (32 persen) terkena penyakit jantung dibandingkan golongan darah lainnya.

Orang dengan tipe darah B dan A memiliki risiko 11 persen dan 5 persen lebih besar. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebabnya tetapi berpendapat bahwa golongan darah A berkaitan dengan peningkatan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan golongan darah O justru sebaliknya. Sedangkan golongan darah AB berisiko inflamasi.

6. Mencegah Kanker perut
Studi di tahun 2010 dari Karolinska Institute Swedia menyebutkan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki kesempatan 20 persen lebih besar terkena kanker lambung dibandingkan orang berdarah O dan B.

Sementara itu, mereka yang bergolongan darah O memiliki peningkatan risiko sakit maag, dan lebih rentan terhadap bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan luka lambung.

7. Masalah kesuburan
Peneliti dari Albert Einstein College of Medicine di New York dan Yale University wanita dengan golongan darah O dua kali lebih mungkin memiliki kadar FSH lebih tinggi, sedangakn mereka bergolongan darah A memiliki kadar FSH rendah.

Tingginya kadar FSH (follicle-stimulating hormone) menjadi indikator bahwa cadangan telur di indung telurnya berkurang lebih cepat, sehingga dapat mengurangi peluang kehamilan pada wanita berusia 30-an dan 40-an.

Jumat, 25 April 2014

MENJAGA PARU-PARU KITA

Secara umum, untuk mendapatkan paru yang sehat, kita perlu menghindari kebiasaan merokok atau terlalu banyak terkena polusi udara. Sayangnya, dengan tinggal di kota-kota besar, paparan asap rokok dan polusi udara sering kali tidak dapat dihindari.

Misalnya, meskipun sudah menghindari kebiasaan merokok secara aktif, tetapi saat berada di ruang publik, paparan asap rokok dari orang-orang sekitar membuat kita menjadi perokok pasif. Sering berkendara motor dan berada di jalan raya juga membuat kita terpapar polusi di jalan. Lantas apa yang harus dilakukan?

Menurut dokter spesialis paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Agus Dwi Susanto, setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk menghindari polusi ataupun efek negatifnya bagi tubuh. Pertama, pemakaian masker untuk mengurangi masuknya paparan ke dalam tubuh.

"Masker paling tidak akan mengurangi paparan yang masuk ke dalam tubuh. Meskipun tidak semua masker sama karena memiliki kemampuan filtrasi yang berbeda-beda," ujar Agus dalam acara konferensi pers Combi Hope bertajuk "Edukasi Gaya Hidup Sehat bagi Generasi Muda" di Jakarta, Senin (7/4/2014).

Kedua, memulai aktivitas lebih pagi. Menurut Agus, dengan memulai aktivitas lebih pagi, seperti berangkat ke tempat kerja, maka paparan polusi udara pun masih sedikit. Artinya, udara masih relatif masih bersih sehingga dampak polusi masih dapat diminimalisasi.

Ketiga, yaitu menyempatkan berjalan-jalan di tengah udara segar, misalnya di taman atau di pegunungan. Tujuannya untuk membantu membersihkan paru dari polusi dan menggantinya dengan udara yang lebih segar.

"Paling tidak kegiatan itu perlu dilakukan satu minggu sekali," tandas dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Persahabatan ini.

Kendati demikian, Agus menekankan, selain melakukan tiga hal itu, yang penting juga adalah melakukan pola hidup sehat. "Kalau punya kebiasaan merokok harus berhenti. Pola makan harus yang banyak mengandung antioksidan untuk melawan radikal bebas dari polusi udara tersebut."

Diketahui, selain memengaruhi kesehatan paru, polusi udara juga merupakan faktor risiko dari penyakit-penyakit lainnya, seperti penyakit jantung, stroke, dan tuberkulosis. Ini berhubungan dengan pengurangan kemampuan hemoglobin darah dalam mengikat oksigen yang disalurkan ke seluruh tubuh.

Agus menjelaskan, dengan menghirup polusi, maka hemoglobin bukan lagi mengikat oksigen, melainkan mengikat polusi itu sendiri, khususnya karbon monoksida. Ini karena karbon monoksida memiliki kemampuan 300 kali untuk diikat oleh hemoglobin.

sumber : kompas.com

AKUPUNKTUR UNTUK TAHAP KEHAMILAN

Kehamilan merupakan salah satu saat paling membahagiakan bagi wanita. Selama periode ini, seorang wanita hamil perlu tetap fit dan sehat.

Akupunktur merupakan salah satu metode yang bisa dipertimbangkan untuk menjaga kehamilan tetap sehat.

Akupunktur dikenal memudahkan proses persalinan dan memungkinkan Anda tetap santai saat menjalani kehamilan.

Namun, apakah akupunktur aman digunakan saat kehamilan?
Jawabannya adalah ya, karena akupunktur merupakan satu jenis pengobatan alternatif yang tidak melibatkan pemberian obat. Akupunktur bisa digunakan dalam setiap tahap kehamilan dan membantu mengurangi segala keluhan yang muncul selama kehamilan.

Akupunktur menggunakan jarum kecil dan tipis untuk merangsang aliran darah ke rahim yang dengan demikian menyediakan lebih banyak nutrisi dan oksigen bagi bayi.
Menurut penelitian, menerima akupunktur seminggu sekali pada bulan terakhir kehamilan dapat mengurangi rasa sakit selama proses persalinan.

Satu sesi terapi umumnya berlangsung selama sekitar 45 menit dan dijamin bebas rasa sakit.

Beberapa manfaat akupunktur untuk berbagai tahapan kehamilan adalah sebagai berikut:

Trimester Pertama
Pada tahap pertama kehamilan, akupunktur mengurangi berbagai keluhan seperti mual, muntah, dan migrain. Akupunktur diyakini meningkatkan produksi darah, menghilangkan racun dari tubuh, serta membuat ibu hamil lebih rileks.

Trimester Kedua
Pada trimester kedua, seorang wanita hamil mengalami banyak perubahan dalam tubuh akibat pertumbuhan bayi. Hal ini menyebabkan nyeri punggung serta keluhan lain. Pada tahap ini, akupunktur memberikan bantuan meredakan nyeri ulu hati, wasir, kecemasan, dan depresi.

Trimester Ketiga
Akupunktur tetap menguntungkan sampai tahap terakhir kehamilan. Pada tahap ini, akupunktur membantu mengatasi gejala nyeri punggung, linu panggul, nyeri sendi, dan mempersiapkan wanita hamil menjalani persalinan.

Tahap Persalinan
Akupunktur mengurangi rasa sakit saat memasuki proses persalinan. Akupunktur mampu mengkondisikan seorang ibu hamil agar mampu bersalin lebih mulus dan dalam waktu lebih singkat.

Akupunktur juga membantu menginduksi persalinan dalam kasus persalinan yang terlambat.

Pasca Persalinan
Akupunktur efektif membantu seorang wanita untuk memulihkan kondisi setelah persalinan. Terapi ini juga membantu mengatasi masalah menyusui dan depresi postpartum.

sumber : amazine.com