Senin, 25 Agustus 2014

AKUPUNKTUR LEBIH BAIK DARIPADA ASPIRIN

Akupunktur atau tusuk jarum bekerja lebih baik dibanding aspirin dalam mengurangi sakit kepala kronis berat dan kerap. Demikian laporan para ilmuwan Amerika Serikat menyimpulkan.

Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang melibatkan nyaris 4.000 pasien dengan gangguan migrain, tegang di kepala dan beragam bentuk sakit kepala kronis lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk mengurangi sakit kepala 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang hanya mampu mengurangi nyeri kepala hingga 45 persen.

"Akupunktur telah menjadi alat pengobatan favorit untuk berbagai keperluan mulai dari meningkatkan kesuburan hingga mengurangi nyeri setelah operasi karena memang dari pengalaman mereka teknik ini efeknya minimal dan murah dibanding pilihan pengobatan lain," ujar Dr. Tong Joo Gan, kepala peneliti.

Menurut Tong, analisis dari penelitian ini membuktikan betapa hebatnya akupunktur dalam mengurangi nyeri kepala kronis. Dalam tulisan di Jurnal Anestesia dan Analgesia, tim peneliti menyebutkan 53 persen pasien yang menggunakan akupunktur merasa terbantu atau dikurangi rasa nyerinya dibanding mereka yang tidak menggunakan jarum, sekitar 45 persen.

"Salah satu hal penting yang perlu diketahui banyak orang dalam penggunaan jarum akupunktur ini adalah bahwa teknik ini sama sekali tidak menyakitkan meski ditusuk jarum," ujar Gan. "Ini merupakan metode yang dapat melepaskan pembunuh rasa sakit (pain killer) alami dari dalam tubuh sendiri." Dengan kata lain, tusukan jarum ini merangsang painkiller yang dimiliki tubuh untuk keluar. Akibatnya, nyeri kepala berkurang.

Penelitian ini intinya hendak mengatakan, dari enam pasien, lima orang merasa orang baik kembali dan tidak merasa sakit berkat akupuntur. Penelitian lain membuktikan bahwa akupunktur mampu menyingkirkan nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala, kanker leher, bahkan mengurangi rasa panas dan gejala menopause lain, juga mengurangi efek kemoterapi seperti mual.

Sumber :
http://pendidikanakupunturprofesional.blogspot.com

Rabu, 20 Agustus 2014

TIPS MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN KEWANITAAN



Organ kewanitaan sangat penting untuk dijaga kebersihannya supaya tidak menimbulkan gangguan-gangguan yang tidak diinginkan dikemudian hari, juga supaya hubungan suami istri tetap awet dan sehat sepanjang masa. Menjaga organ kewanitaan tentu tidak hanya dianjurkan bagi yang sudah menajalani rumah tangga saja, bagi wanita yang masih gadis dan lajangpun sangat dianjurkan menjaga kebersihan organ repreduksi ini. Inilah beberapa tips menjaga kebersihan organ kewanitaan supaya tetap sehat :

  1. Biasakan menyiram toelet sebelum menggunakannya untuk meminimalkan kontaminasi mikroorganisme, terlebih di toelet umum. Sebisa mungkin gunakan air yang mengalir untuk membersihkan organ kewanitaan.
  2. Cara membersihkan organ kewanitaan adalah dengan membersihkan bagian depan terlebih dahulu setelah itu bagian belakang. Demikian juga setelah buang air besar, bersihkan dulu bagian saluran kencing dan organ kewanitaan hingga tuntas, kemudian baru membersihkan anus. Daerah anus mempunyai banyak kuman dan jika membersihkan anus dan organ kewanitaan secara bolak balik akan memudahkan organ kewanitaan terinfeksi kuman dari anus.
  3. Bau pada organ kewanitaan berasal dari luar sehingga cukup membersihkannya daerah luar organ kewanitaan dengan sabun yang lembut dan air. Jangan membersihkan bagian yang tersembunyi. Saat ini telah tersedia sabun yang mempunyai pH yang sesuai dengan pH organ kewanitaan.
  4.  Jangan menyemprotkan sabun ke organ kewanitaan, selain mengganggu pertahanan setempat juga menyebabkan iritasi dan alergi.
  5. Gunakan celana dalam berbahan katun dan jangan gunakan celana jeans tanpa memakai celana dalam. Gantilah pakaian dalam setiap hari. Jangan terlalu sering menggunakan celana yang ketat terlebih dari bahan sintetis karena bagian tubuh akan lembab dan jamur mudah tumbuh.
  6. Saat menstruasi, pembalut sebaiknya diganti setiap 3 – 4 jam sekali untuk menghindari kelembapan dan pertumbuhan bakteri.
  7. Biasakan kencing setelah melakukan hubungan intim. Cara ini dapat mencegah terjadinya infeksi saluran kencing.

#www.penebarswadaya.com

Kamis, 31 Juli 2014

SIRIH : OBAT KEPUTIHAN

Anda pernah mengalami keputihan? Rasa gatal, panas, dan bau kurang sedap seringkali membuat wanita merasa tidak nyaman, bahkan menyebabkan aktivitas terganggu. Namun, adakalanya keputihan tidak menimbulkan masalah, misalnya pada masa ovulasi, akibat rangsangan seksual, atau sesudah haid, keputihan merupakan hal yang biasa jika cairannya sedikit, bening, dan tidak berbau.

Yang perlu Anda waspadai adalah apabila cairan keputihan berwarna putih dan kental, menimbulkan bau tak sedap dan juga terasa rasa gatal pada organ intim Anda, karena bisa menandakan adanya gejala penyakit dalam organ intim wanita, seperti kanker rahim, kanker leher rahim, atau berbagai jenis penyakit lainnya.

Masalah keputihan seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi wanita. Kini sudah banyak obat keputihan yang dijual bebas di pasaran, namun adakalanya penggunaan obat keputihan yang ada dipasaran justru menimbulkan masalah tersendiri bagi Anda, misalnya terdapat efek samping ataupun malah menimbulkan alergi pada Anda. Nah, kini saatnya Anda beralih ke obat keputihan tradisional.

Sebelum Anda melakukan pengobatan dengan obat keputihan tradisional , tidak ada salahnya jika Anda mengetahui penyebab dari keputihan itu sendiri, yang diantaranya adalah adanya infeksi jamur Candida Albicans, Neisseria Gonorrhoea, dan Trichomonas Vaginalis. Selain itu kondisi psikologis, seperti stress, kelelahan kronis, gangguan keseimbangan kronis, peradangan alat kelamin, penggunaan pil KB, kehamilan juga dapat memicu terjadinya keputihan.

Mengapa harus menggunakan sirih  sebagai obat keputihan tradisional ? Karena pengobatan keputihan dengan menggunakan bahan-bahan alami dipercaya akan lebih aman dan minim efek samping. Nah, berikut ini cara pengobatan yang bisa Anda lakukan :

Cara I, ambil 10 lembar daun sirih, rebus dengan 2 liter air. Gunakan air rebusan daun sirih dicampur dengan sedikit air hingga hangat untuk membersihkan vagina. Namun Ingat! Meskipun sirih terbukti ampuh untuk keputihan, namun penggunaan terlalu sering akan membuat bakteri baik yang ada di organ kewanitaan menjadi mati.

Cara II, membuat ramuan dari temu kunci dan sirih. Caranya cuci bersih temu kunci dan daun sirih, kemudian masak dengan air hingga mendidih. Setelah dingin, minum airnya 2 kali sehari.

Agar keputihan tidak kembali menghampiri Anda, maka selain upaya pengobatan, Anda juga harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
1.    Menjaga kebersihan vagina.
2.    Sering mengganti celana dalam dan pembalut.
3.    Mencukur rambut vagina.
4.    Hindari makanan yang menyebabkan keputihan.

Demikian tips dari kami, semoga bermanfaat.


#http://tipsmengatasikeputihan.blogspot.com

ATASI KEPUTIHAN DENGAN AKUPUNKTUR



Semua wanita pasti ingin mendapatkan perawatan tubuh untuk menunjang kesehatan dan kecantikannya. Nah, salah satu metode yang bisa dilakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut adalah melalui Akupunktur. Akupunktur merupakan suatu pelayanan kesehatan yang preventif, aman, ekonomis, hasilnya memuaskan dan yang pasti tanpa menimbulkan efek samping. Metode pengobatan dilakukan berdasarkan meridian, titik-titik akupunktur, organ Cang Fu dan pengobatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan wanita adalah keputihan. Namun bisakah akupunktur mengobati keputihan?

Sebelum Anda mengetahui bahwa akupunktur mengobati keputihan, ada baiknya Anda mengetahui tentang seluk-beluk akupunktur. Akupunktur merupakan jenis pengobatan dengan menggunakan jarum yang ditusukkan ke dalam tubuh manusia pada tempat-tempat tertentu di bawah kulit atau sampai ke otot-otot, guna mencapai pengaturan keseimbangan energi dan darah. Dengan kegiatan tersebut, maka akan tercapai hasil pengobatan dan perawatan yang optimal.

Setelah mengetahui seluk-beluk akupunktur, kini saatnya Anda mengetahui jawaban atas pertanyaan bisakah akupunktur mengobati keputihan? Mengobati keputihan dengan akupunktur merupakan pilihan yang tepat jika Anda menginginkan hasil yang sempurna tanpa efek samping. Jika banyak yang mengatakan bahwa keputihan adalah masalah kesehatan yang tidak dapat sembuh selamanya. Maka dengan akupunktur, titik-titik yang menjadi konsentrasi permasalahan ini dapat langsung diatasi, sehingga dapat langsung mengobati dan menghentikan keputihan yang sangat mengganggu Anda selama ini.

Selain melakukan upaya pengobatan dengan akupunktur, ada baiknya jika Anda mengetahui beberapa penyebab dan cara mencegah keputihan. Beberapa penyebab keputihan, diantaranya karena masalah hormon, pola hidup yang kurang bersih dan sehat, jamur, parasit, bakteri, virus, dan lain-lain. sedangkan upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan cara rajin membersihkan organ intim, keringkan daerah intim setelah mandi/cebok agar tidak lembab, gunakan pakaian dalam dari bahan yang dapat menyerap keringat, hindari stress, hindari konsumsi makanan penyebab keputihan, dan lain-lain.

Agar bisa sukses menjalani pengobatan akupunktur, maka Anda harus bisa memilih pusat pengobatan akupunktur yang memang professional yang menyediakan beberapa kelengkapan layanan pengobatan lainnya yang semuanya alami dan saling menunjang. Dengan memilih akupunktur sebagai langkah pengobatan yang alami dan tradisional, maka Anda sudah mengamankan tubuh dari resiko efek samping. Jadi jika Anda masih mengalami keputihan, segera kenali ciri-cirinya untuk mengetahui level keganasannya dan lakukan upaya pengobatan sesegera mungkin agar tidak menimbulkan penyakit yang lebih ganas lagi, seperti kanker, tumor, dan lain-lain.

Yang mempunyai keluhan keputihan bisa mendatangi ahli akupunktur terdekat di kota Anda. Untuk daerah Madura bisa datang langsung ke Griya Akupunktur Madura Pananggungan Guluk-Guluk Sumenep Madura Jawa Timur

KENALI POTENSI KANKER PAYUDARA



Boleh dibilang penyakit yang paling menakutkan bagi kaum wanita adalah kanker payudara. Risiko kehilangan payudara, bahkan kematian, sudah terlintas di benak bila mendengar penyakit itu. Mengapa? Karena, di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua terbanyak pada wanita dan 70 persennya ditemukan dalam stadium tinggi.

Apa bedanya kanker payudara dengan tumor payudara? Tumor, yang secara umum berarti benjolan, terdiri dari dua jenis, yaitu jinak dan ganas. Yang ganas inilah yang lebih popular dengan sebutan kanker. Tumor jinak terdiri dari dua sifat, yaitu padat atau berisi cairan (kista).

Kista payudara ditemukan pada 95% wanita berusia di atas 35 tahun, yang terjadi akibat perubahan keseimbangan hormon yang dihasilkan indung telur. Ukuran kista bisa membesar, ada yang terasa nyeri, dan ada pula yang tidak. Untuk menemukannya, dapat dilakukan melalui pemeriksaan USG (ultrasonografi).

Tumor yang bersifat padat biasanya berbentuk bulat atau lonjong, berbatas jelas, yang bisa digerakkan karena tidak melekat pada jaringan sekitarnya. Tumor ini sering ditemukan pada gadis atau ibu berusia muda.

Ingin tahu siapa saja yang berisiko terkena kanker payudara? Para ilmuwan menyebutkan bahwa mereka yang memiliki karakteristik, kebiasaan, dan gaya hidup tertentu lebih berisiko terkena kanker payudara. Yaitu:
Wanita yang memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga.
Wanita yang menikah tapi tak punya anak.
Wanita yang punya anak tapi tak pernah menyusui anaknya.
Wanita yang hamil pertama kali di atas usia 35 tahun.
Wanita yang mendapat haid pertama kali di bawah usia 12 tahun.
Wanita yang menopause di atas usia 50 tahun.
Wanita yang melakukan terapi sulih hormon (HRT) setelah menopause.
Selain itu, ada dua faktor lain yang meningkatkan risiko, yaitu pola makan (mengkonsumsi lemak secara berlebihan, terutama lemak hewani), dan adanya kelainan pada payudara.

Tapi, jangan langsung cemas, ada 3 hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi faktor risiko, antara lain memperbaiki gaya hidup dan mendeteksi penyakit dalam stadium dini. Para ahli menganjurkan agar kaum wanita melakukan deteksi dini seperti pemeriksaan sendiri, pemeriksaan oleh dokter, dan pemeriksaan mamografi atau USG payudara setiap tahun.

Sumber: http://www.artikelkesehatan.com