Jumat, 04 Oktober 2013

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS



             Etiologi
Tcm menyebutkan bahwa ada dua factor yang saling berhubungan yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit, yaitu zheng qi dan xie qi. Zheng qi adalah fungsi dan daya tahan tubuh, sedangkan xie qi adalah faktor penyebab penyakit.
Teori ini juga menerangkan bahwa makhluk hidup yang berada dalam lingkungan yang sama mempunyai daya tahan yang berbeda. Misalnya sebagian orang mudah terserang penyakit tetapi sebagian yang lain tidak. Meskipun terjangkit penyakit yang sama ada sebagian orang hanya mengalami gejala yang ringan dan cepat sembuh, tetapi ada juga yang sebaliknya yaitu berat dan proses sembuhnya lama.
Maka pada bab ini saya akan menjelaskan tentang proses terjadinya penyakit. Ada 4 faktor yang dapat mengacaukan keseimbangan relatif Yin Yang tubuh yang disebut pathogen, yaiut :
1. Faktor eskopathogenous termasuk 6 Yin (angin, dingin, shu, lembab, kering dan api/panas), dan wabah.
2. Faktor endogenous termasuk 7 emosi, pola makan yang tidak teratur, tegang/santai yang berlebihan.
3.   Tan Yin (dahak, lendir), retension cairan tubuh dan stagnasi xue.
4.   Traumatik luar, obat kimia, gigitan binatang dll.
Dari empat faktor di atas akan saya urai satu persatu meskipun tidak secara luas. Saya urai dengan secara singkat tapi padat.
1.   Faktor eskopathogenous termasuk 6 Yin
Angin
Angin merupakan faktor klimatik utama pada musim semi. Angin terjadi sepanjang tahun, bergerak cepat, dapat berubah sewaktu-waktu dan menggerakkan pepohonan. Pucuk pohon bergetar hebat diibaratkan dengan gejala penyakit seperti pusing, tremor, kejang dan sebaginya. Maka ini disebut dengan sindrom angin.
Adapun karakter dari pada angin adalah : angin merupakan penyebab bermacam-macam penyakit, sifat angin mengambang ke atas, angin selalu berjalan cepat dan berubah arah, angin juga mempunyai sifat yang selalu bergerak.
Dingin
Dingin adalah faktor klimatik utama dalam musim dingin. Pada musim dingin sering terdapat penyakit sindrom dingin. Begitu pula pada musing yang lain juga dapat terserang eksopathogen dingin. Terserangnya eksopathogen dingin berhubungan dengan kurangnya daya tahan tubuh terhadap dingin. Dingin bersifat membekukan, stagnasi dan astringent, ini disebut dengan sindrom dingin.
Adapun karakter dingin adalah : dingin tergolong Yin, sering melukai Yang Qi tubuh, sifat dingin membekukan atau mengentalkan dan menimbulkan rasa nyeri, sifat dingin juga kontraksi dan stagnasi.
Shu (Summer Heat)
Shu adalah faktor klimatik musim panas. Pathogen Shu hanya ada pada musim panas. Shu termasuk eksopathogen yang murni, tidak ada endogenous.
Adapun karakter pathogen Shu adalah : pathogen shu tergolong Yang dan terdapat gejala sindrom Yang-Panas, sifat Shu menaikkan dan menyebarkan sehinggang mudah melukai Jin Ye dan Qi, pathogen Shu sering bersamaan pathogen lembab.

Lembab
Lembab adalah faktor klimatik utama pada musim panas panjang. Panas panjang adalah akhir dari musim panas dan awal musim gugur. Ketika panas mulai menurun, gas mulai naik (panas menguapkan air menjadi gas dan menyebar di udara). Musim seperti ini merupakan musim yang paling lembab dalam setahun.
Hujan yang berkepanjangan, tempat tinggal yang lembab, pekerjaan sering berhubungan dengan air menyebabkan fungsi transportasi limpa tidak normal dan terjadi retensi lembab yang dapat menimbulkan penyakit.
Karakter lembab adalah : pathogen lembab tergolong Yin mudah melukai Yang dan menghamba perjalanan qi, sehingga mengakibatkan transportasi naik turun qi tidak normal, sifat lembab berat, sifat lembab keruh dan tidak tidak jernih, sifat lembab menurun, sifat lembab juga bahwa sifat lembab lengket dan stagnasi.
Kering
Kering adalah faktor klimatik pada musim gugur. Pada musim gugur jarang terjadinya hujan, udara terasa panas kering dan mudah timbul penyakit sindrom kering.
Karakter daripada pathogen kering ini adalah sebagai berikut : pathogen kering mengeringkan Jin Ye dengan tidak normal, pathogen kering juga mudah melukai paru.
Api (hangat dan panas)
Api – hangat dan panas tergolong ke sindrom Yang hanya dalam tingkat yang berbeda. Sangat hangat disebut panas, sedangkan sangat panas disebut api. Panas dan api adalah faktor pathogen. Sindrom panas api terjadi jika terserang eksopathogen. Suatu missal : angin panas, shu panas, lembab panas dsb.
Karateristika dai pada api ini adalah : pathogen api tergolong Yang, sifat api membara dan naik ke atas, api dan panas sering menghabiskan Jin Ye, api dan panas juga sering menggerakkan xue (darah), panas-api adalah penyebab pembengkakan dan karbunkel.
2.   Yi Li (Pastilence)
Yi Li adalah semua wabah yang sangat menular. Terjadinya Yi Li karena perubahan cuaca yang tidak normal. Misalnya, musim dingin terjadi cuaca panas atau musim panas terjadi cuaca dingin. Panas, lembab atau kekeringan yang berkepanjangan, lingkungan yang kotor, banyak sampah, banyak bangkai binatang yang membusuk dan mencemari lingkungan, merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit menular. Misalnya, pastilet disentri, smallpox (cacar), kolera, pes, gondongan, malaria dsb.
Penularan Yi Li ini dapat melalui udara dan berkontak langsung melalui makanan dan pernapasan, tidak pandang usia sehingga semua dapat tertular.
3.   7 (tujuh) emosi
Yang termasuk dalam tujuh emosi adalah gembira, berpikir, sedih, khawatir, takut dan terkejut. Masing-masing emosi digolongkan ke dalam lima unsur dan berhubungan erat dengan organ Zang Fu.
Gembira tergolong api           : berhubungan dengan jantung
Marah gergolong kayu          : berhubungan dengan hati
Berpikir tergolong tanah       : berhubungan dengan limpa
Khawatir tergolong logam     : berhubungan dengan paru
Takut tergolong air                : berhubungan dengan ginjal
Tujuh emosi juga  dapat mengakibatkan disfungsi semua organ, yang sering dijumpai adalah jantung, hati dan limpa sebagaimana penjelasan berikut :
·   Jantung menguasai mental : gejala disfungsi jantung adalah palpitasi, banyak mimpi, insomnia, delirium, kolaps.
·   Hati mengatur aktivitas qi : disfungsi hati mengakibatkan depresi, stress, mudah marah, nyeri iga, mual, haid tidak teratur dsb.
· Limpa mengatur transportasi dan transformasi : disfungsi limpa mengakibatkan tak nafsu makan, nyeri visera, buang air besar tidak teratur dsb.
4.   Pola Makan yang Tidak Benar
Makanan dan minuman merupakan materi dasar untuk mempertahankan hidup. Jika pola makan tidak teratur akan melukai limpa-lambung dan akan menimbulkan penyakit tentunya.
Ada tiga aspek pola makan yang tidak benar :
-      Terlalu lapar dan terlalu kenyang
-      Makan makanan yang tidak sehat, tigak bergizi
-      Makan makanan yang mengandung banyak lemak.
5.   Terlalu Lelah atau Terlalu Santai
Bekerja dan beristirahat adalah dua hal pokok yang diperlukan oleh manusia dalam hidupnya. Tetapi keduanya harus seimbang sesuai kebutuhan tubuh, boleh beraktivitas tetapi diharapkan tidak melebihi kepasitas kemampuan tubuh. Begitu juga boleh beristirahat akan tetapi jangan sampai berlebihan.
6.   Traumatik luar dan binatang/serangga
Traumatik luar dan binatang adalah penyakit yang diakibatkan karena keteledoran atau ketidak sengajaan seperti halnya tersayat pisau, tertembak, luka bakar, terjatuh, digigi oleh binatang, terkenak racun binatang dsb.
7.   Faktor pathogenetik – Tan Yin dan Stagnasi xue
Dahak/lendir atau Tan Yin dan stagnasi xue (darah) juga bisa menimbulkan suatu gangguan dan gejala penyakit.
      
              Pathogenesis
Pathogenesis adalah ilmu yang mempelajari mekanisme terjadinya penyakit dan pathologis. Banyak faktor penyebab penyakit yang mengakibatkan perkembangan dan penularan penyakit yang sangat bervariasi. Jika dapat menguasai ilmu pathogenesis ini dengan sempurna maka akan sangat mempermudah dalam mendiagnosa dan melakukan suatu tindakan terapi. Meskipun terjadi dan perkembangan penyakit sangat rumit, tetapi tidak lain karena pengaruh perjuangan antara xie qi (faktor pathogen), zheng qi (qi yang sehat) dan Yin Yang yang relatif seimbang.
Jika xie qi menyerang tubuh, zheng qi akan melindungi tubuh dan melawan xie qi, mengacaukan keseimbangan Yang tubuh atau keseimbangan Yin Yang tubuh terganggu, terdapat faktor pathogen yang dapat menyebabkan penyakit, zheng qi akan melawan xie qi. Dalam proses terjadinya perkembangan penyakit, perjuangan xie qi dan zheng qi serta keseimbangan Yin Yang yang tidak harmonis selalau berada bersama, hanya ada salah satu yang lebih menonjol. Dalam penyakit eksogenus, perjuangan xie qi dan zheng qi yang lebih menonjol, sedangkan dalam penyakit endogenus keseimbangan Yin Yang tubuh yang tidak harmonis yang lebih menonjol.
Dalam buku “Lin Yu”, diterangkan jika ingin menentukan apakah keadaan Yin Yang, keadaan xie qi dan zheng qi defisiensi atau ekses adalah dengan cara : kalau ekses dilemahkan (dieliminasi) dan kalau defisiensi dikuatkan (ditonifikasi).
Terjadinya penyakit merupakana suatu proses yang sangat rumit antara perjuangan xie qi dan zheng qi. Keadaan menguat dan melemahnya disalah satu pihak akan memperlihatkan berat atau ringan dan membaiknya atau memburuknya suatu penyakit. Jika zheng qi cukup, dapat melindungi tubuh dari serangan xie qi. Zheng qi didasari oleh qi ginjal, qi limpa-lambung, hubungan antara qi, xue, jing, jin ye, dan Yin Yang yang seimbang. Xie qi adalah faktor pathogenetik yang terdiri dari 6 Yin, Yi Li, 7 emosi, pola makan yang tidak benar, Tan Yin, Stagnasi xue dsb. Zheng qi dalam keadaan lemah, xie qi dapat menyerang tubuh sehingga terjadi penyakit.
Ada dua keadaan yang dapat menyebabkan zheng qi lemah, yaitu :
1. Zheng qi lemah dalam waktu yang lama, jika terserang penyakit dapat mengakibatkan penyakit kronis atau sering terjangkit penyakit.
2. Zheng qi lema dalam keadaan tertentu. Pada umumnya zheng qi cukup baik, tetapi jika terlalu lelah, lapar, wanita yang sedang haid, wanita yang baru melahirkan dsb, maka akan terjadi zheng qi melemah sementara, sehingga jika xie menyerang akan jatuh sakit. Tetapi jika diobati dengan baik dan benar proses penyembuhannya akan cepat.
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa terjadinya perkembangan dan perubahan penyakit berhubungan erat dengan zheng qi dan xie qi. Zheng qi adalah faktor endogenous dan xie qi adalah faktor eksogenous. Tetapi dalam keadaan tertentu xie qi merupakan faktor utama penyebab penyakit.
Perubahan pathologis sangat rumit, tetapi tidak lain adalah perjuangan antara zheng qi dan xie qi, keseimbangan Yin Yang yang tidak normal. Jadi ilmu teori pathogenesis ini adalah teori penting dalam penerapan ilmu akupunktur guna menganalisa, mengenal etiologi dan menetapkan terapi.

Senin, 30 September 2013

ATUR LIBIDO DENGAN AKUPUNKTUR

Memelihara gairah seks itu bak menghadapi harta. Kekurangan jadi susah, kelebihan malah bikin repot. Mesti pas. Tusuk jarum alias akupunktur jadi salah satu tawaran jalan keluar menetralkan.            
 
Sekitar 10% pasien yang datang ke klinik akupunktur mengeluhkan soal seks. Dari 10% itu, 70%-nya pria. Wanita lebih tertutup, dan keluhannya biasanya baru keluar setelah jalan memutar, setelah merasa nyaman dengan ahli akupunktur yang bersikap seperti teman.

Pasien yang datang statusnya lajang dan berumah tangga. Bagi lajang pria dan wanita, baik yang mematuhi norma tiada seks sebelum pernikahan, maupun penganut kehidupan seks bebas, permintaannya senada: tolong redakan gejolak seks saya. Sementara bagi yang sudah menikah, pada 90% pria dan 60% wanita, mereka ingin gairah seksnya ditingkatkan.
 
Meski keluhannya senada, penanganannya sangat individual, tergantung pemicu masalah. Apakah karena masalah fisik, psikis, atau hal lain yang tak disadari pasien yang harus digali ahli akupunktur sebelum bertindak.
 
Dilihat per individu
Pasien pria menikah yang datang rata-rata berusia 35-60 tahun. Umumnya datang dengan tiga corak keluhan. Pertama, tak berdaya alias impoten, yang terbagi lagi menjadi dua kasus. Ada yang tak berdaya primer, sama sekali tak bergairah dan tak bisa melakukan hubungan seks dengan siapa pun. Ada pula yang partial, "Dengan istri sendiri tak bisa, tapi dengan TTM (teman tapi mesra) kok tak ada masalah! Artinya, ini soal psikis".
 
Kedua, terlalu cepat keluar, yang lebih dikenal sebagai ejakulasi dini. Ketiga, seminal emission alias encer mani. Dari ketiga keluhan, ejakulasi dinilah kasus terbanyak. Penyembuhan ala akupunktur bukanlah sekedar mengatasi gejala, atau 'tembak langsung' ke bagian yang memunculkan nyeri dan keluhan lainnya. Penanganannya seperti pola hidup, yin yang, hitam putih. Di hitam ada putih dan sebaliknya. Seimbang. Kalau tak seimbang, jadi keluhan dan penyakit. Jadi, "Prinsip akupunktur itu Ping Pu Ping Xie, menormalkan, menetralkan seperti prinsip yin yang".
 
Masalah seksual tentunya berhubungan dengan organ peranakan (reproduksi). Dalam pandangan akupunktur, organ ginjal berhubungan dengan energi, jantung dengan konsentrasi, dan hati dengan stamina. Misalnya bila ginjal terganggu, pria tak bisa ereksi, wanita tak bisa orgasme. Bila hati sedang bermasalah, stamina tubuh menurun, otomatis saat berhubungan seks pun takkan maksimal.
 
Jadi, dalam menangani pasien, ahli akupunktur akan melihat kasusnya per individu, keluhan utama dan akar masalahnya. Sekali lagi, akupunktur mengatasi secara keseluruhan, bukan sebagian atau kulit luarnya saja. Kondisi pasien didapat dari tiga tahap pemeriksaan. Pertama, wawancara. Kedua, observasi berupa pengamatan akan fisik pasien (pucat, kuyu), pendengaran (apakah berfungsi baik), suara (serak, lantang), penciuman (bau badan normal atau tidak), dan apakah pasien menderita batuk, sesak napas, atau gangguan lain. Ketiga, diagnosis.
 
Dari ketiga tahap ini dapat diambil kesimpulan untuk menyusun rencana penanganan penyembuhan. Paket standar akupunktur adalah datang dan ditangani 12 kali, seminggu dua kali, "Jadi akan selesai dalam 1,5 bulan". Karena prinsipnya menyeimbangkan, dilakukan manipulasi jarum untuk tonifikasi (menguatkan) dan sedasi (melemahkan). Pada tonifikasi, penusukan searah jarum jam dan waktunya lebih cepat, kurang dari 15 menit. Sedangkan sedasi penusukannya berlawanan arah dengan jarum jam dengan durasi lebih dari 15 menit. Semuanya dilihat per kasus, rata-rata 15-20 menit dengan jarum terhalus 0,18x7 mm.

Titik-titik akupunktur untuk penanganan masalah seksual ada di telinga, tangan, kaki, dan perut. Jadi, jangan khawatir bakal ditusuk di sekitar alat vital. Sekali lagi, penusukan tergantung kasusnya. Telinga misalnya, bak termostat tubuh manusia yang jadi komando dan pengendali hormon tubuh. Di sini ada titik endokrin, adrenal pengatur stress dan mood (suasana hati), kortisol pengatur stress pada pria dan wanita, titik rahim dan indung telur (wanita), prostat, testis (pria).
 
Yang tak kalah penting, di telinga ada titik shenmen yang berarti pintu jiwa, api jantung. Artinya, menetralkan, menyeimbangkan agar tenang. Bila kelenjar endokrin tak seimbang akan terjadi gangguan kelebihan atau kekurangan, termasuk mengatur hormon seks pria wanita. Kalau endokrin bagus, hormon stress turun lagi.     
 
Pasangan pun mesti diajak
Ambil contoh kasus ejakulasi dini. Biarpun masalahnya serupa, penanganan pada tiap orang berbeda. Kasus pertama, pasien ternyata juga menderita kolesterol tinggi, jantung koroner, dan obesitas. Yang harus dilakukan adalah mengatasi keluhan dasar itu. Kalau sudah teratasi, biasanya otomatis soal ejakulasi dininya pun menghilang. Penanganannya rata-rata seminggu dua kali, selama 2-3 bulan. Makin muda makin cepat teratasi. 
 
Pada kasus kedua, tiada keluhan fisik. Usia lumayan muda, kurang dari 40, baru menikah. Penyebabnya ternyata faktor psikis, bukan masalah di organ vitalnya. Si suami yang berusia 31 tahun selalu ribut dengan istri yang baru 23 tahun karena ejakulasi dini. Akar masalahnya, ternyata si suami terlalu heboh, tak bisa konsentrasi plus terlalu lelah bekerja. Sementara istrinya ibu rumah tangga biasa berpendidikan kurang, tak mau tahu, pokoknya harus puas. Penyebab ejakulasi dininya karena api jantungnya terlalu berkobar. Belum masuk sudah keluar. Susah konsentrasi, pengendalian diri kurang, antara otak dan organ vital tak selaras.
 
Jadi, yang dilakukan adalah, pertama, menetralkan, bukan memadamkan, api jantungnya agar tak berkobar-kobar. Kedua, menguatkan staminanya karena lelah fisik akibat kerja dan tuntutan istri yang tak mau memahami. Ditusuk di tangan dan kaki. Setelah diterapi 10 kali, hasilnya sudah bisa lebih lama. Misalnya saat terapi enam kali, bisa masuk, ereksi, sebentar, kurang dari 1 menit. Untuk menunjang kebugaran, si suami disarankan juga untuk olah raga jalan kaki agar bisa bernapas panjang.
 
Kasus lain adalah soal libido alias gairah seks terlalu tinggi atau rendah. Ada pasien 42 tahun, pengusaha yang rajin olah raga lari pagi. Segar bugar. Tapi sang istrilah yang mengeluh dan membawa suaminya ke ahli akupunktur, karena kewalahan memenuhi permintaan suaminya berhubungan seks hampir tiap hari. Setelah digali, ternyata si suami senang makan kambing dan pengunjung setia situs porno, walau ini lebih sebagai sugesti saja.
 
Sang istri yang berusia 30 tahun, termasuk gemuk. Jadi pada kasus ini penanganan bukan hanya ke suami, tapi juga ke istri. Sebab istri yang kegemukan cenderung lungkrah, tak bugar, otomatis gairah bercinta pun rendah. Sementara sang suami dengan olah raga teratur bertahun-tahun, staminanya baik, napas bagus, testosteron alias hormon seksualnya juga bagus. Dengan akupunktur, gairah seksualnya dinetralkan. Supaya api jantungnya tak berkobar, hormonnya diseimbangkan, dilakukan penusukan di telinga, tangan, dan kaki. Juga diingatkan untuk mengurangi bahkan menghilangkan kegemarannya berkunjung ke situs porno untuk menghindari perangsang. Istrinya dinaikkan gairah seksualnya seiring dengan saran untuk mengatasi kelebihan berat badannya.
 
Masalah seks pada wanita rata-rata menimpa yang berusia 30-50 tahun. Umumnya ada tiga ragam masalah. Pertama, frigid (dingin) karena faktor psikis. Misalnya trauma malam pertama yang tak menyenangkan. Jadi, setiap diajak berhubungan seks sudah menolak dulu. Kedua, kelainan organ, misalnya vagina tak lentur hingga nyeri tiap kali berhubungan, dan akhirnya malas berhubungan. Ketiga, dymenorhea alias nyeri haid yang memicu frigid, nyeri, dan enggan berhubungan seks. 
 
Untuk kasus psikis, prinsipnya bikin rileks, peredaran darah lancar dan tenang. Ditusuk di tangan, kaki, telinga. Yang terpenting, "Ubah mindset, bahwa orangnya sendiri yang harus memahami". Untuk kasus kelainan organ, prinsipnya dilenturkan, hormon dirangsang untuk mengeluarkan pelumas lebih banyak, ditusuk di tangan, kaki, telinga. Semuanya dengan rata-rata paket 12 kali kunjungan.  
 
Lajang pun 'tenang'
Lajang punya kekhasan sendiri mengatasi pemenuhan kebutuhan seksualnya. Pasien pria biasanya berusia 25-40 tahun. Kebanyakan punya kebiasaan onani. Yang kalau terlalu sering, bisa bikin masalah juga.
 
Saran untuk mereka, berpikirlah positif, salurkan hobi dan energi, dan jangan mengarah ke hal-hal yang merangsang libido (video porno atau situs-situs porno). Olah raga pun mesti seimbang, jangan sampai karena berniat menghilangkan dorongan seksual, berlatih berlebihan sampai tak berdaya. Yang pas itu 3-5 kali seminggu, masing-masing 30-60 menit. Jangan merapel olah raga di satu waktu, misalnya sekali latihan empat jam seminggu sekali dengan treadmill, berenang, aerobic, dan angkat beban. Badan akan seperti remuk.
 
Karena pria tak punya siklus hormon tertentu, jadi tiap kali merasa 'kewalahan' mereka memulai paket 12 kali penusukan di tangan, kaki, badan, telinga. Umumnya dua kali seminggu, tapi bila dirasa sudah mereda, bisa diperjarang jadi seminggu sekali.
 
Pada wanita ada kasus lajang 42 tahun yang memang bertekad tak mau terikat tali pernikahan tapi suka 'jajan'. Masalahnya, ia kemudian mengeluh, bila senam atau olah raga tak keluar keringat. Ia pun punya kebiasaan merokok dan minuman beralkohol. Penanganan untuknya adalah dinetralkan seminggu sekali agar tenang.
 
Penanganan pada wanita harus melihat siklus haidnya. Umumnya libido tinggi sebelum dan sesudah haid, tapi kebanyakan sesudah haid pada masa subur 14-21 hari. Disarankan diakupunktur sebelum pelepasan sel telur, 1-2 hari sesudah haid, atau 1-2 hari sebelum ovulasi (rata-rata terjadi seminggu setelah hari terakhir haid). Pas haid pun tak ada larangan.
 
#http://terapiakupunkturmedan.blogspot.com