Rabu, 19 Maret 2014

PENGAJUAN SIPT PENGOBAT TRADISIONAL

Tata cara memperoleh SIPT sebagai berikut :

a.  Pengobat tradisional mengajukan permohonan SIPT kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimana pengobat tradisional melakukan pekerjaannya.
b.     Kelengkapan permohonan sebagaimana dimaksud huruf a meliputi :
1)  Biodata pengobat tradisional sebagaimana contoh Formulir B.
2)  Foto copy KTP.
3)  Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP yang masih berlaku.
4)  Surat keterangan Kepala Desa / Lurah tempat melakukan pekerjaan sebagai pengobat tradisional.
5)  Peta lokasi usaha dan denah ruangan.
6)  Rekomendasi dari asosiasi/organisasi profesi di bidang pengobatan tradisional yang bersangkutan.
7)  Foto copy sertifikat / ijazah pengobatan tradisional.
8)  Foto copy ijazah pendidikan formal terakhir.
9)  Surat pengantar Puskesmas setempat
10) Pas foto ukuran 4x6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar, 3 x 4 cm sebanyak  1 (satu) lembar.

Yang saya share ini hanya cuplikan, untuk lebih jelas mengenai hal ini bisa download kepmenkes no. 1076/MENKES/SK/VII/2003.

Jumat, 07 Maret 2014

PIJAT TUINA CHUZHEN

Sejarah Terapi Chuzhen
Gunung Butong atau Wudangshan adalah salah satu gunung terkenal di Tiongkok. Gunung Butong adalah tempat suci bagi penganut Taoisme, disana terdapat banyak kuil Tao. Lebih dari 300 tahun silam, di Gunung Butong hidup seorang Master Tao bernama Ruhuan Zhengren yang selain jago silat juga ahli dalam mengobati berbagai penyakit. Ilmu pengobatan yang itu antara lain menggunakan potongan kayu yang dibentuk hingga menjadi alat yang cocok untuk menekan atau menotok bagian tubuh yang sakit. Nama alat atau metode itu adalah terapi Chuzhen.

Ilmu pengobatan Chuzhe itu diturunkan pula oleh Ruhuan Zhengren ke pembantunya yang bernama Li Er Fei. Pada suatu waktu, setelah melihat Li Er Fei cukup menguasai ilmu pengobatan tersebut Master Ruhuan Zhengren memanggilnya dan menyuruhnya untuk turun gunung. Li Er Fei tentu saja terkejut dan menyatakan akan setia membantu sang Master di gunung. Namun Master Ruhuan berkata, bahwa dengan turun gunung, Li Er Fei akan dapat menolong lebih banyak orang menggunakan ilmu terapi Chuzhen. Akhirnya Li Er Fei mengikuti perintah sang Master yaitu turun gunung dan mencari nafkah dengan keahlian yang dipunyainya. Dari satu tempat pindah ke tempat yang lain. Dikatakan dalam beberapa literatur bahwa Li Er Fei dari Henan lalu pindah ke Sichuan.

Waktu berlalu demikian pesat bak anak panah lepas dari busurnya, Li Er Fei wafat. Tetapi sebelum ia wafat masih sempat menurunkan ilmu Chuzhen ini ke anaknya, seiring waktu berjalan silih berganti turun temurun ilmu Chuzhen ini diturunkan secara kontinyu melalui garis keturunan. Ilmu terapi Chuzhen ini di Amerika Serikat dijuluki “Daoist Acupuncture” atau Pastle Needle” diturunkan dari satu generasi ke generasi penerusnya dalam keluarga Li Er Fei.

Sampai pada keturunan ke-16 dari Li Er Fei, yaitu Prof. Li Zhong Yi lulusan Universitas TCM Chen Du, yang merupakan pakar TCM terkenal di era 1970 sampai 1980an. Sebagai pakar yang terkenal maka Prof. Li Zhong Yi sering diminta untuk mengobati pejabat tinggi China. Tentu saja selain menggunakan metode akupunktur, tuina, dan metode TCM lainnya ia juga sering kali mengeluarkan ilmu simpanannya yaitu terapi Chuzhen yang tidak ada seorang pun yang pernah mengetahui dan mempelajarinya. Maklum ilmu pemungkas ini hanya diturunkan dalam keluarga dari keturunan Li Er Fei.

Di era kekinian, tentu saja monopoli atau rahasian keluarga demikian tidak dapt dipertahankan terus. Apalagi Prof. Li Zhong Yi adalah dosen di Universitas TCM Cheng Du. Maka ilmu tersebut pun diteliti secala ilmiah, dibuktikan apakah metode Chuzhen benar-benar aman, efektif untuk mengobati berbagai penyakit. Singkat cerita, penelitian terhadap berbagai jenis pasien yang menderita berbagai penyakit, dari pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis) otak, penyakit jantung koroner, nyeri leher, nyeri pinggang, sakit kepala dll menunjukkan metode terapi Chuzhe dari Li Zhong Yi betul-betul efektif. Dengan bekal penelitian tersebut maka ilmu terapi Chuzhen mulai dikembangkan dan diajarkan ke berbagai negara salah satunya adalah Indonesia.

Metode Terapi Chuzhen
Metode terapi Chuzhen memakai alat khusus, dengan teknik manipulasi tertentu, merangsang titik akupunktur di permukaan tubuh, tanpa menembus kulit, berefek pada meridian, organ, meregulasi Yin Yang, memperkuat energi positif menolak pathogen, melancarkan energy di meridian, energi dan aktifkan darah, hingga mencapai tujuan mengobati penyakit memperkuat tubuh, memulihkan kebugaran dan menjaga kesehatan.

Alat Terapi Chuzhen





Untuk mengikuti pelatihan terapi Chuzhen dan membeli alat terapi Chuzhen bisa menghubungi nomor 081 752 44 217, 082 331 858 375

Minggu, 26 Januari 2014

MANFAAT MENANGIS UNTUK KESEHATAN


Banyak orang, khususnya kaum pria, yang beranggapan bahwa menangis adalah hal yang memalukan. Faktanya, menangis justru menyehatkan, lho. Berbagai hal dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan air mata, misalnya karena menahan rasa sakit, menangis karena mendengar cerita yang mengharukan, atau berpisah dengan orang yang dikasihi, dan masih banyak hal lainnnya.

Lalu, mengapa menangis itu baik untuk kesehatan?

Mata Menjadi Lebih Sehat
Air mata adalah pelembab alami yang dapat mengurangi resiko pandangan penglihatan mudah kabur. Tak perlu obat tetes mata lagi, cukup air mata yang berfungsi sebagai anti bakteri alami. Cairan lysozyme yang terkandung dalam air mata berfungsi membunuh bakteri dalam hitungan menit, bahkan lebih baik dibandingkan obat tetes mata buatan. Selain itu, di saat mata kita kering, air mata mampu membantu mencegah dehidrasi yang terjadi pada selaput mata. Nggak kebayang kan apa jadinya kalau mata kita kering?

Menyehatkan Hidung
Bila kamu mengidap sinusitis (radang sinus), ternyata menangis dapat menjadi salah satu cara alternatif yang dapat mengobati tekanan akibat penyakit saluran pernapasan tersebut. Dengan enzim lysozyme-nyakita juga dapat terhindar dari pilek dan flu yang membuat hidung kita terganggu.

Bangkitkan Mood
Coklat dipercaya dapat menghilangkan rasa bad mood seseorang. Hmm, ternyata tak hanya coklat saja lho, menangis pun dapat mengembalikan mood. Menangis dianggap sebagai ungkapan emosi, sehingga dalam keadaan menangis emosi teredam sementara. Air mata yang dihasilkan dari menangis karena emosi mengandung 24 % protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

Mengurangi Stres
Jika kamu sering merasa tertekan, coba luapkan perasaan kamu dengan menangis. Mengapa? Karena air mata yang kamu teteskan akan membawa hormon stres (endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin) keluar dari dalam tubuh. Selain menurunkan tingkat stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres, seperti tekanan darah tinggi. Ya, setidaknya dengan menangis kamu dapat membuat perasaan stres yang telah menumpuk terasa menjadi lebih ringan.

Melegakan perasaan
Menangis memang tidak dapat menyelesaikan masalah, tapi biasanya setelah menangis membuat perasaan kita menjadi lega. Hal tersebut dikarenakan setelah menangis, sistem limbik, otak, dan jantung akan menjadi lancar sehingga membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Perasaan lega dapat membuat kita bisa berpikir lebih fresh dan menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
 
Sumber : hipnoherbalpunktur.blogspot.com

Senin, 06 Januari 2014

More Proof That Acupuncture Can Reduce The Side Effects Of Breast Cancer Treatment


Not only does it turn your world upside-down when you get a diagnosis of breast cancer but the medical procedures used to combat the disease can produce difficult and painful side effects. In fact, some women discontinue treatment because of the side effects. However, not all treatment requires further suffering.  Acupuncture is a wonderful complementary therapy that can reduce pain, alleviate stress and improve your quality of life in addition to easing many of the side effects caused by cancer treatment. Increasingly, researchers have studied acupuncture’s effectiveness in providing relief from various symptoms related to breast cancer and/or its treatment including joint pain and stiffness, one common side effect of breast cancer treatment.    

    Recently, a new study published in the European Journal of Cancer provided additional evidence that acupuncture can be very beneficial to women undergoing treatment for breast cancer. At the University of Pennsylvania, researchers conducted a randomized controlled eight week study using electro-acupuncture with postmenopausal breast cancer patients who were taking Aromatase inhibitors (AIs) and, as a result, experiencing joint pain.

    Aromatase inhibitors are a common hormonal therapy used to treat certain types of breast cancer. Unfortunately as many as half of the patients taking AIs experience joint pain and about 20% will stop the treatment due to the painful side effects. The findings of this new study, provide further  evidence that acupuncture can help reduce the joint pain caused by taking the aromatase inhibitors. After ten acupuncture treatments, the patients who received acupuncture had a 43% decrease in their pain.

    This is not the first study to show positive results combining acupuncture with cancer treatment. A similar study was published in 2010, in the Journal of Clinical Oncology, which also showed how acupuncture helped relieve pain and stiffness in breast cancer patients being treated with hormone therapies.

    Modern treatment of breast cancer is offering the best combination of Eastern and Western medicine as acupuncture can be used to alleviate many of the painful side effects that come up during and after cancer treatment. These partnerships raise the standard of care for women who must use their resources to cope with their disease and it's treatment.

Source: Jun J. Mao, Sharon X. Xie, John T. Farrar, Carrie T. Stricker, Marjorie A. Bowman, Deborah Bruner, Angela DeMichele. A randomized trial of electro-acupuncture for arthralgia related to aromatase inhibitor use. European J of Cancer, published online October 28, 2013. 

Sumber : http://acupuncturechicago.blogspot.com/2013/11/more-proof-that-acupuncture-can-reduce.html

Rabu, 01 Januari 2014

PERJALANAN MERIDIAN LIMPA

TAY YIN KAKI LIMPA

Meridian ini dimulai dari ujung ibu jari medial (Yinbai 1) yang kemudian berjalan pada batas antara kulit terang dan gelap pada kaki. Dadu, yang terletak disebelah posterior tubercle dari articulus metatasophalanx 1. Terus melanjutkan kearah depan malleolus medialis. Meridian ini terus berjalan kearah tepi posterior dari tibia dan terus berjalan disebelah medial dari tibia, kemudian menyilang meridian hepar-kaki-jueyin dibagian medial dan superficial sebelum mencapai articulus genu. Di femur, meridian ini terus ke atas berjalan disebelah medio-anterior femur, terus melanjutkan ke region abdomen (4 cun lateral dari linea alba), meridian ini akan beranastomose dengan lambung. Pada perjalanan ke atas akan beranastomose dengan meridian hepar-kaki-jueyin pada titik Qimen. Kemudian meridian ini menembus diaphragm melalui Zhong Fu dari meridian paru-tangan-tayyin, terus menuju leher di trachea, mencapai akar lidah yang kemudian menyebar kea rah bawah. Salah satu cabang meridian ini pada waktu dari lambung masuk ke diaphragm dan akan menyebar kearah jantung.

Hubungan Organ
Dimulai dari limpa dan mempunyai hubungan dengan lambung, jantung, paru-paru dan usus kecil.

Gejala dan tanda-tanda :
Pada meridian ini : Rasa berat pada kepala dan truncus, panas, rasa lemah pada anggota badan, atau nyeri pada mandibula dan pipi, lidah susah bergerak, atropy otot lidah atau extremitas, rasa panas pada lutut, edema pada tungkai bawah dan kaki sering ditemui.
Pada viscera : Nyeri epigastric, diarrhea berlendir dan berair, perut berbunyi, muntah, spleenomegali, nafsu makan menurun atau icterus, kembung dan dysuria.

Indikasi : Region periumbilical : lambung, usus halus dan penyakit pada urogenitalia.