Tampilkan postingan dengan label Akupunktur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akupunktur. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Mei 2018

PENGOBATAN AKUPUNKTUR DI MADURA BANGKALAN SURABAYA SAMPANG PAMEKASAN SUMENEP


Izin Dinas Kesehatan/Izin Praktek :

STPT : 002/DINKES/STPT/I/2013
STPT : 005/DINKES/STPT/II/2014
SIPT  : 002/DINKES/SIPT/I/2013



TERAPI AKUPUNKTUR

Akupunktur Preventif
Akupunktur Kuratif
Akupunktur Rehabilitatif
Akupunktur Promotif

Akupunktur Kebugaran
Akupunktur Kecantikan
Akupunktur Pelangsingan
Akupunktur Khusus Pasutri
Akupunktur Khsusus Calon Pengantin Baru
Akupunktur Wajah

Akupunktur Kesuburan
Akupunktur Stamina
Akupunktur untuk Impotensi
Akupunktur untuk Stroke
Akupunktur untuk Kencing Manis
Akupunktur untuk Asma

Akupunktur untuk Reumatik
Akupunktur untuk Nyeri Haid
Akupunktur untuk Kista dan Mioma

Akupunktur untuk Sinusitis
Akupunktur untuk Flu dan Influenza
Akupunktur untuk Batuk
Akupunktur untuk Hemoroid/Ambien

Akupunktur untuk Jantung Koroner
Akupunktur untuk Hiperteroid
Akupunktur untuk Kista dan Mioma
Akupunktur untuk Nyeri Pinggang

Akupunktur untuk Saraf
Akupunktur untuk Saraf Kejepit
Akupunktur untuk Mata Minus
Akupunktur untuk Nyeri Sendi, dll
Pen LaserPunktur

Akupresure (Akupunktur tanpa Jarum)
Moksibusi (Penghangatan)
Refleksiologi


GRIYA AKUPUNKTUR MADURA

Head Office : Pananggungan Guluk-Guluk Sumenep Madura Jawa Timur 69463 Indonesia
Hotline : 082331858375, 08175244217
Whatsapp : 082331858375


Senin, 03 Agustus 2015

BEGINILAH CARA KERJA JARUM AKUPUNKTUR UNTUK PENYEMBUHAN PENYAKIT

Pengetahuan Dasar Cara Kerja Akupunktur

Penentuan meredian dan titik akupunktur merupakan hal yang sangat penting dalam terapi akupunktur. Meredian adalah sebuah sistem saluran membujur dan melintang yang berfungsi menyalurkan Qi dan Xue dari dan ke seluruh tubuh. Meredian berasal dari kata Jing Luo, terdiri atas Jing Mai (saluran) dan Luo Mai (kolateral)(Mann, 1964).

Jing Mai merupakan bagian meredian yang berjalan membujur, menghubungankan atas dan bawah, luar dan dalam. Terdiri dari dua belas meredian umum (Tai Yin Tangan Paru, Yang Ming Tangan Usus Besar, Yang Ming Kaki Lambung, Tay Yin Kaki Limpa, Sao Yin Tangan Jantung, Tay Yang Tangan Usus Kecil, Tay Yang Kaki Kandung kemih, Sao Yin Kaki Ginjal, Cie Yin Tangan Perikardium, Sao yang Tangan Sanciao, Sao Yang Kaki Kandung empedu, dan Cie Yin Kaki Hati) dan delapan meredian istimewa (Du, Ren, Chong, Dai, Yin Wei, Yang Wei, Yin Qiao, dan Yang Qiao) sedangkan Luo Mai yang berarti jala, berjalan melintang dan menyebar keseluruh tubuh membentuk jaringan. Terdapat lima belas meredian Luo (Saputra, 2007).

Titik akupunktur adalah titik pada permukaan tubuh yang dapat ditusuk dengan jarum akupunktur atau dihangati dengan moksa, serta dapat menimbulkan keseimbangan Yin dan Yang. Titik ini ditusuk hanya dengan jarum murni tanpa ada bahan lain atau obat pada jarumnya. Fungsi jarum disini untuk membantu membenahi sistem energi tubuh yang bermasalah, oleh karena itu tusukan pada titik-titik akupunktur disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita pasien (Djuharto, 1982).

Dalam menentukan letak titik akupunktur di tubuh, menggunakan tanda-tanda anatomi permukaan tubuh, pengukuran perbandingan, dan pengukuran dengan jari tangan (Djuharto, 1982).

Terdapat perbedaan cara akupunktur saat ini dengan yang dilakukan masyarakat China kuno. Dahulu, masyarakat China  menggunakan batu tajam, kayu dan buluh sebagai alat untuk menekan dan menusuk bagian-bagian tertentu. Tetapi kini, alat-alat tersebut diganti dengan yang lebih modern yaitu penggunaan  jarum halus yang telah disterilkan dan dibuat dari bahan logam seperti silver needle (jarum perak), copper needle (jarum tembaga), dan gold needle (jarum emas) (Saputra, 2007).

Jarum yang ditusukkan pada titik akupunktur tidak akan terasa sakit. Apabila jarum ditusukkan lebih dalam mungkin akan terasa seperti tersetrum, sebab jarum yang digunakan sangat tajam, padat, dan jauh lebih halus dibandingkan jarum suntik. Bentuk jarum akupunktur sangat bervariasi seperti halus, prisma, panas, listrik, dalam kulit, telinga, dan kulit. Penggunaan jarum ini tergantung pada penyakit yang diderita pasien. Panjang jarum berkisar antara 12 mm-10 cm, dan dapat ditusukkan sedalam 6 mm-7,5 cm, tergantung  kurus atau gemuknya pasien, lokasi titik pengobatan, dan gangguan (di dalam atau permukaan tubuh).  Jarum dapat dibiarkan tertancap selama beberapa detik sampai satu jam, tetapi umumnya selama 20 menit (Djuharto, 1982).

Bagi yang menghadapi penyakit yang agak kronis perawatan dijalankan sebanyak sekali atau dua kali seminggu selama satu seri pengobatan, yaitu sebanyak dua belas kali terapi. Sebaliknya, perawatan ringan diberikan bagi penyakit yang tidak terlalu kritis (Djuharto, 1982).

Dalam pengobatan, posisi pasien harus enak baik bagi pasien maupun akupunkturis supaya bisa bertahan selama waktu penusukan yang direncanakan. Posisi pasien yang baik akan mengurangi terjadinya komplikasi akibat jarum tertindih, macet, bengkok dan patah. Posisi paling sering adalah posisi berbaring (miring, telentang, telungkup) dan duduk (kepala menengadah, bertopang dagu, lengan kedepan, kepala telungkup miring, menghadap meja, dan lengan menutup meja). Terkadang  pasien perlu membuka sebagian pakaiannya agar jarum dapat ditusukkan pada titik-titik tertentu. Umumnya titik-titik pengobatan terletak di lengan bawah dan tangan, tungkai bawah dan kaki, walaupun titik-titik akupunktur terdapat di seluruh tubuh (Djuharto, 1982).

Pemilihan titik penusukan tergantung pada lokasi gangguan dan cara akupunkturis untuk mempengaruhi tubuh. Titik ini tidak harus langsung berhubungan dengan keluhan pasien,  misalnya untuk pengobatan gangguan kepala dapat saja diambil titik pengobatan pada kaki yang terletak pada meredian yang bersangkutan (Djuharto, 1982).


Senin, 17 Desember 2012

PERBEDAAN AKUPUNKTUR DAN AKUPRESURE


6 Perbedaan antara Akupunktur dengan Akupresure


Dua diantara pendekatan holistik paling populer untuk mengobati berbagai penyakit dan kondisi seperti arthritis, alergi, migrain, dan kram menstruasi adalah akupunktur dan akupresur.
Dua metode ini bekerja dengan memperlancar aliran chi atau qi dalam tubuh.
Aliran chi yang lancar membantu tubuh mempertahankan kesehatannya.
Akupunktur dan akupresur berfokus pada harmonisasi aliran chi dengan merangsang meridian yang membawa energi ini ke seluruh tubuh.
Perbedaan Akupunktur dengan Akupresure
Keduanya adalah bentuk pengobatan Cina yang telah digunakan sejak zaman kuno, yang berprinsip pada stimulasi meridian dalam tubuh.
Berikut adalah perbedaan antara akupunktur dan akupresur
Akupunktur
1. Akupunktur, atau Zhen Jiu adalah praktek merangsang meridian dalam tubuh dengan menggunakan jarum.
2. Jarum yang digunakan dalam praktek akupunktur ditusukkan pada kulit di berbagai titik akupunktur yang berbeda.
3. Jarum harus ditusukkan ke titik-titik akupunktur secara tepat. Pemilihan lokasi yang salah tidak akan membuahkan hasil yang diinginkan bahkan malah membahayakan.
4. Karena memerlukan tingkat presisi tinggi, dibutuhkan praktek tahunan hingga seseorang bisa menjadi terapis akupunktur yang handal.
5. Terdapat resiko penularan penyakit seperti HIV atau hepatitis jika terapis menggunakan jarum tidak steril atau telah digunakan oleh pasien lain.
6. Jika dilakukan dengan tepat, efek akupunktur biasanya akan bertahan dalam jangka panjang.
Akupresure
1. Akupresure, atau Zhi Ya memiliki prinsip yang sama dengan akupunktur yaitu merangsang meridian. Bedanya, akupresure tidak menggunakan jarum, melainkan jari-jari terapis.
2. Dalam praktek akupresure, terapis menekan titik tertentu dari tubuh pasien menggunakan jari atau siku.
3. Akupresure, jika dibandingkan dengan akupunktur, mencakup daerah tubuh yang lebih luas. Selain itu, akupresur tidak memerlukan presisi tinggi sebagaimana dibutuhkan akupunktur.
4. Akupresure lebih mudah dipelajari dibandingkan akupunktur. Bahkan orang awam sekalipun bisa mempelajari akupresur dalam waktu relatif singkat.
5. Karena tidak melibatkan alat atau jarum, akupresure memiliki resiko lebih rendah dibandingkan akupunktur.
6. Dibandingkan akupunktur, efek pengobatan akupresure akan berlangsung lebih singkat sehingga diperlukan pengulangan lebih sering.[]

Teori Dasar Akupunktur (Yin-Yang)


Teori yin yang dalam ilmu akupunktur

Dalam Ilmu Pengobatan Cina teori Yin Yang mendasari segala aspek, merupakan dasar pemikiran dan dasar cara penggunaan pikiran. Dengan teori Yin Yang dijelaskan dan dinilai keadaan lingkugan, fisiologi organ tubuh manusia, patologi penyakit, cara pemeriksaan, penegakan diagnosa, cara terapi dan penilaian prognosis.

Para ahli pengobatan Cina pada jaman Can Kuo (antara abad ke 5 dan abad ke 3 SM) menyimpulkan seluruh pengalaman – pengalaman dalam ilmu pengobatan dari jaman sebelumnya, lalu membentuk teori dasar Ilmu Pengobatan Cina yaitu Yin Yang ini.

Teori Yin-Yang merupakan suatu konsepsi pandangan hidup Taoisme yang bersifat universal. Teori ini menyatakan bahwa segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan dan berpasangan, yaitu Yin dan Yang. Yang berarti terang dan Yin berarti gelap.Yin-Yang meliputi fenomena seperti dingin-panas, gelap-terang, lemah-kuat, dalam-luar, pasif-aktif, lembab-kering, bawah-atas, wanita-pria, dan lain-lain. Fenomena Yin-Yang tidak bersifat absolut, melainkan bersifat relatif. Dalam keadaan tertentu Yin dapat berubah menjadi Yang, atau sebaliknya Yang dapat berubah menjadi Yin. Segala fenomena dapat diurai secara tidak terbatas dalam aspek Yin dan Yang.
Teori Yin-Yang digunakan untuk menganalisis fenomena yang dapat diamati di alam semesta. Semua aspek ini mempunyai 2 aspek yang berpasangan dan berlawanan, yaitu Yin dan Yang. Yin dan Yang saling tergantung, saling membatasi, saling mengonsumsi, dan selalu berada dalam keadaan perubahan dinamis untuk menjamin keseimbangannya. Kedokteran tradisional Cina menerapkan prinsip Yin-Yang ini untuk menerangkan fungsi fisiologis dan perubahan patologis, juga sebagai tuntunan dalam diagnosis dan terapi.

1. Yin-Yang Saling Berlawanan

Berarti segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan Yang, yang saling mengatasi dan mengawasi.
Misalnya: panas (Yang) dapat menghilangkan dingin (Yin), dingin dapat menurunkan suhu.
Pada keadaan normal, fungsi organ tubuh berada dalam keadaan keseimbangan Yin-Yang, diatur melalui sifat saling berlawanan Yin dan Yang. Gangguan keseimbangan Yin-Yang menyebabkan terjadinya sindrom penyakit. Kelemahan Yang atau kelebihan Yin berarti sindrom dingin, kelebihan Yang atau kekurangan Yin berarti sindrom panas.

2.Yin-Yang Saling Tergantung

Berarti tidak ada Yang tanpa Yin. Eksistensi Yang tergantung dari adanya Yin, sebaliknya tidak ada Yin tanpa Yang, eksistensi Yin tergantung dari adanya Yang.

Yin-Yang di Alam:
YING- YANG
Bumi- Langit
Wanita- Laki-laki
Malam- Siang
Bulan- Matahari
Rendah- Tinggi
Berat- Ringan
Kecenderungan menurun- Kecenderungan meningkat
Gerakan ke bawah- Gerakan ke atas
Diam- Bergerak

Yin-Yang di Tubuh Manusia:
YIN- YANG
Interior- Eksterior
Depan- Belakang
Bagian bawah- Bagian atas
Tulang- Kulit
Organ dalam- Organ luar
Darah- Qi
Inhibisi- Stimulasi
Defisiensi- Ekses
Pada tubuh manusia, Yin menunjukkan substensi nutrisi, Yang menunjukkan aktifitas fungsional dari organ tubuh. Aktifitas Yang digerakkan oleh substansi Yin. Dengan kata lain, Yin adalah bahan dasar untuk menjamin aktifitas Yang. Eksistensi substansi nutrisi Yin membutuhkan aktifitas Yang, seperti aktifitas Yang –limpa.

3. Yin-Yang Saling Mengonsumsi

Berarti aktifitas yang terjadi proses konsumsi Yin, atau, Yin dikonsumsi untuk menghasilkan Yang. Sebaliknya, Yang dikonsumsi untuk menghasilkan Yin.

4. Yin-Yang Saling Mengubah

Hubungan antara Yin dan Yang tidak bersifat statis dan bersifat dinamis untuk menjamin keseimbangan Yin-Yang. Pada keadaan tertentu, Yang dapat berubah menjadi Yin atau Yin dapat berubah menjadi Yang.
Penerapan Teori Yin-Yang dalam kedokteran tradisional Cina:
1. Yin-Yang dan Stuktur Organis
Organ tubuh dapat dibagi menjadi 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan Yang. Menurut kedokteran tradisional Cina, organ tubuh dibagi menjadi organ Zang dan organ Fu. Organ Zang adalah jantung, paru-paru, limpa, hati, dan ginjal; yang bersifat Yin. Organ Fu adalah kandung empedu, lambung, usus kecil, usus besar, kandung kemih, dan san-jiao; yang bersifat Yang.
Setiap organ Yang dapat dibedakan dalam dapat dibedakan dalam Yin dan Yang. Organ jantung adalah Yin dan aktifitas jantung adalah Yang, Organ ginjal adalah Yin dan Fungsi ginjal adalah Yang.
2. Yin-Yang dan Fungsi Fisiologis
Fungsi fisiologis berdasarkan koordinasi Yin-Yang organ tubuh. Aktifitas fungsional Yang tergantung dari adanya bahan nutrisi Yin, sebaliknya aktifitas Yang adalah tenaga penggerak untuk menghasilkan bahan nutrisi Yin dengan kata lain, tanpa fungsi Yang dari organ Zang-Fu, bahan makanan tidak dapat diubah menjadi bahan nutrisi Yin. keseimbangan Yin-Yang ini menjamin kesehatan dan kehidupan tubuh manusia.
3. Yin-Yang dan Perubahan Patologis
Menurut kedokteran tradisional Cina, penyakit terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan antara Yin yang dalam tubuh. Yang bersifat panas, kering, dan mengonsumsi Yin. Kelebihan Yang menimbulkan sindrom panas, kekurangan Yin, dan kering. Sebaliknya, kelemahan Yang menimbulkan sindrom dingin, kelebihan Yin, dan lembab.
Yin bersifat dingin dan lembab. Kelebihan Yin dapat menekan Yang dan menyebabkan sindrom dingin dan lembab. Sebaliknya, kekurangan Yin tidak dapat mengendalikan Yang dan terjadi sindrom panas dan kering.
4. Yin-Yang sebagai Tuntunan Diagnosis dan Terapi
Penyakit terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara Yin dan Yang dalam organ tubuh. Mengetahui dan menganalisis gangguan keseimbangan Yin-Yang adalah basis dari pembedaan sindrom penyakit, sementara memulihkan keseimbangan Yin-Yang adalah basis terapi kedokteran tradisional Cina.

B. U. Hadikusumo, 1996, Tusuk Jarum Upaya Penyembuhan Alternatif, Penerbit Kanisius, YogyakartaDharmojono, drh, 2001, Menghayati Teori dan Praktek Akupunktur dan Moksibasi, Jilid 1, Trubus Agriwidya, DepokHendrik Agus Winarso, dr, 1997, Pedoman Lengkap Akupunktur dan Moksibasi, Dahara Prize, SemarangKoosnadi Saputra(ed), 2002, Akupunktur Klinik, Airlangga University Press, SurabayaUdayana Gendo, Dr. Med, 2006, Teori Dasar Kedokteran Tradisional Cina, Penerbit Kanisius, Yogyakarta


Definisi dan Karakteristik

Sifat dan gejala yang ada di alam semesta ini mempunyai dua “muka” yang saling bertentangan. Yin dan Yang adalah dua hal yang bertentangan. Yin dan Yang saling bertentangan tetapi juga saling membentuk. Pada suatu saat Yin Yang terjadi pertentangan dalam hal kerja dan sifat, tetapi suatu saat bisa terjadi hubungan saling erat antara satu dengan yang lain. Yin Yang tidak berarti mutlak. Dalam Yin terdapat Yang dan dalam Yang terdapat Yin.
Yin Yang membentuk sebuah kesatuan dan keseimbangan. Hilangnya keseimbangan menimbulkan keadaan abnormal, dimana terdapat Yin atau Yang yang berlebihan. Dan bilamana yang berlebihan dilemahkan atau yang lemah dikuatkan, sehingga terjadi lagi konsep keseimbangan dalam Yin Yang.
a. Gambaran Yin Yang dalam alam semesta :
Yin : malam, gelap, bawah,dingin, air, barat, utara, wanita, fisik, padat
Yang : siang, terang, atas, panas, api, timur, selatan, laki-laki, mental, berongga
b. Gambaran Yin Yang pada bagian tubuh manusia
Yin : tubuh bag. depan, tubuh bag. dalam, tubuh bag. bawah, perut, dada
Yang : tubuh bag. belakang, tubuh bag. permukaan, tubuh bag. atas, punggung
c. Gambaran Yin Yang terhadap organ tubuh manusia
Yin : Jantung, Hati, Pericard, Ginjal, Paru-Paru, Limpa
Yang : Usus besar, Usus kecil, kandung kemih, kandung empedu, Sanjiao (tripemanas), Lambung


d. Gambaran Yin Yang terhadap penyakit
Yin : Kronis (lama) biasanya dgn gejala: tenang, dingin, lembab, bengkak
Yang : Akut (baru saja) biasanya dengan gejala : gelisah, panas, kering
Sumber : Ilmu Akupunktur unit RSCM Jakarta, 1985