Selasa, 09 Juni 2015

SEHAT ITU MAHAL

Sehat itu mahal, tetapi kalau tidak sehat jauh lebih mahal. Hal itu merupakana filosofi kesehatan. Kita baru merasakan bahwa sehat itu mahal apabila kita sudah merasakan sakit. Apabila kita sudah mengeluarkan berlembar-lembar rupiah untuk biaya pengobatan. Saat harus keluar masuk rumah sakit atau bolak-balik melakukan terapi. Salah satu pepatah yang sudah taka sing lagi mengatakan bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Penyakit kronis modern dapat dicegah melalui penerapan gaya hidup sehat. Upaya pencegahan tersebut sekaligus dapat menghindari beratnya beban financial untuk melakukan pengobatan. Oleh karena itu, strategi pencegahan memang merupakan cara jitu untuk masyarakat kita.

“Kesehatan adalah kekayaan”. (Pepatah China)

Untuk melakukan sebuah usaha preventif, modal yang dibutuhkan bukanlah uang, melainkan pengetahuan dan disiplin diri. Kita tidak perlu menjadi seorang dokter agar bisa sesehat dokter karena pada kenyataannya banyak juga dokter yang terserang penyakit. Kita cukup memiliki pengetahuna tentang bagaimana pola hidup sehat, apa saja menu makanan yang baik bagi tubuh, bagaimana istirahat yang sempurna, olahraga apa saja yang bisa dilakukan, dan bagaimana cara menghindari stress. Lebih dari separuh penyakit yang diderita oleh masyarakat modern alami sesungguhnya tidak perlu terjadi. Selanjutnya, kita mendisiplinkan diri untuk tetap mempertahankan pola hidup sehat tersebut.

Berdisiplin dalam hidup berarti juga menanamkan karakter ingin menjunjung tinggi kebenaran, menerima tanggung jawab, menunda kepuasan, dan hidup senantiasa seimbang dunia-akhirat. Hanya diri kita sendiri yang bisa menentukan sejauh mana akan berhasil untuk mempertahankan pola hidup sehat dan bagaimana cara mempertahankan disiplin diri. Bagaimanapun, sehat itu jauh lebih penting. Mengabaikan kesehatan sama artinya dengan memupuk bibit penyakit yang menjadi sebuah bom waktu di dalam tubuh dan siap meledak kapan pun.

Pada saat sakit, untuk kembali sehat, kita membutuhkan biaya yang tidak sedikit, misalnya oksigen yang kita hirup. Kita harus membayar mahal untuk oksigen, padahal sebelumnya kita bisa bernapas bebas sepuasnya tanpa membayar sedikitpun. Salain dari segi pengeluaran, tubuh yang tidak sehat tentu dapat mengganggu produktivitas dan menghambat interaksi kita dengan oran lain. Jadi, sekalipun kita mampu secara financial untuk membiayai pengobatan sampai ke luar negeri, membayar kamar rumah sakit mewah, atau membeli obat-obatan yang mahal, tetap saja tidak akan senyaman sehat karena untuk sekedar tertawa atau berjalan menikmati dunia luar seperti biasanya saja kita tidak mampu melakukannya.

Lalu, bagaimana jika kita tidak memiliki kemampuan secara financial. Hal itu lebih buruk lagi. Kita sudah sering melihat dan mendengar dari berita-berita di media massa, baik cetak maupun elektronik tentang bagaimana kurangnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu. Bahkan, berbagai macam fenomena pengobatan terjadi, sebut saja fenomena mengenai batu ajaib milik seorang anak bernama Ponari. Masyarakat banyak meyakini bahwa batu yang dicelupkan oleh Ponari ke dalam segelas air putih mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang mereka derita. Alhasil, bukan hanya ratusan, melainkan ribuan orang yang datang dari berbagai daerah untuk melakukan pengobatan tersebut. Padahal, tidak ada pembuktian secara medis/ilmiah, melainkan sugesti masyarakat tersebut dan parahnya lagi semakin meningkatnya animo masyarakat sampai ada yang tidak mampu berpikir secara lebih rasional dan menggunakan air selokan disekitar rumah Ponari.

“Orang arif tidak mengobat yang sudah jatuh sakit, tetapi menjaga kesehatan dan mengobatinya sebelum jatuh sakit. Bila orang yang sudah jatuh sakit, lalu berobat, sama saja seperti orang yang haus, lalu baru berpikir untuk menggali sumur, atau sudah terjadi peperangan baru mulai membuat senjata.” (Pepatah Tiongkok)

Hidup adalah sebuah perjalanan dan kita adalah pengemudinya. Oleh karena itu, kita sendirilah yang akan menentukan ke mana arah perjalanan. Apakah perjalanan kita harus tersandung denga berbagai keluhan penyakit akibat kualitas hidup yang buruk. Kualitas hidup kita merupakan akumulasi dari segala keyakinan, kebiasaan, dan sikap yang kita jalani sepanjang perjalanan hidup. Mempersiapkan sebuah kehidupan yang lebih baik kelak di hari tua, tidak cukup hanya dengan keinginan semata tanpa perbuatan berarti untuk melakukan sebuah investasi kesehatan sejak dini. Bukan berarti bahwa umur panjang menjadi target penting dalam perjalanan hidup, malainkan bagaimana melakoni hidup dengan benar di setiap tingkatan usia dalam fase kehidupan ini.

Saat ini, kita memasuki graying revolution. Semakin banyaknya orang yang berumur panjang di dunia. Akan tetapi, tidak berarti bahwa mereka bahagia karena belum tentu berkualitas. Misalnya, di Indonesia yang tingkat usia harapan hidup manusia saat ini rata-rata 69 tahun. Pembangunan nasional yang telah dilakukan oleh pemerintah berhasil memperbaiki kesehatan penduduk Indonesia, berkurangnya angka kematian bayi, dan kematian dewasa dapat diperlambat. Sebagai perbandingan, rata-rata angka harapan hidup penduduk Indonesia di awal 1970-an hanya 45,7 tahun saja. Memasuki awal millennium terjadi peningkatan, data sensus tahun 2000 menghasilkan estimasi rata-rata sebesar 65,4 tahun atau 20 tahun lebih lama dibandingkan 30 tahun lalu. Pada tahun 2030 diperkirakan angka harapan hidup tersebut akan semakin meningkat mencapai 84 tahun untuk wanita dan 81 tahun untuk lak-laki (Ethnicity and ageing in Indonesian 2000-2050). Untuk menjadi lansia yang berkualitas, kita harus mulai memperhatikan pola hidup yang sehat sejak dini. Hal itu agar kita bisa tetap sehat, produktif, dan mandiri serta menjadi asset karena usia yang panjang, namun sakit-sakitan dapat menjadi beban bagi penduduk usia produktif.


“Di setengah kehidupan kita mengorbankan kesehatan untuk mendapatkan uang. Di setengah lainnya kita mengorbankan uang untuk mendapatkan kembali kesehatan.” (F.M. Voltaire)

Rabu, 20 Mei 2015

TEKNIK AKUPUNKTUR PADA KASUS BAYI SUNGSANG

Posisi setiap bayi dalam rahim ibu bisa tidak bisa sama. Memang pada umumnya, posisi bayi dalam rahim adalah posisi terbaring telungkup dengan punggung di bagian depan. Selain posisi tersebut, biasa pula jika bayi berbaring dengan punggung menghadap ke sisi kiri. Lalu terdapat pula posisi bayi sungsang yang bisa menjadi penyulit pada saat persalinan.

Ada beberapa posisi bayi sungsang. Posisi itu adalah presentasi bokong. Artinya, pada pemeriksaan dalam yang teraba hanya bokong bayi saja. Posisi itu terjadi karena janin meluruskan (ekstensi) kedua sendi lututnya, sehingga kedua kaki mengarah ke atas dan kedua ujungnya sejajar dengan bahu atau kepala. Posisi sungsang berikutnya adalah presentasi bokong teraba dengan satu kaki di sampingnya, sedangkan kaki yang lain terangkat ke atas. Posisi sungsang berikutnya adalah presentasi kaki. Saat pemeriksaan yang teraba lebih dulu adalah salah satu atau kedua kaki, karena posisi kaki berada di bagian paling rendah.

Sebab Sungsang
Bisa dikatakan letak janin bergantung pada proses adaptasinya di dalam rahim. Jika posisi sungsang terjadi di bawah usia kehamilan 32 minggu jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga janin masih dapat bergerak bebas. Artinya dari yang posisinya sungsang bisa berputar menjadi melintang lalu berputar lagi, sehingga posisi kepala di bagian bawah rahim. Selain itu proporsi antara ukuran janin dan ruang rahim juga cukup besar sehingga memudahkan prgerakan janin. Jangan heran kalau pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang menjadi lebih tinggi.

Permasalahannya adalah ketika memasuki usia kehamilan 37 minggu ke atas, posisi sungsang sudah sulit untuk berubah karena bagian terendah janin sudah masuk ke pintu atas panggul. Namun semestinya di trimester ketiga, bokong janin dengan tungkai terlipat yang ukurannya lebih besar daripada kepala akan menempati ruangan yang lebih besar yakni di bagian atas rahim. Sedangkan kepala berada dalam ruangan yang lebih kecil, di segmen bawah rahim. Tetapi muncul masalah mengapa posisi sungsang kok, masih bisa hingga usia kehamilan cukup bulan?

Menurut Fischer, ada beberapa sebab, yakni hamil kembar. Artinya, adanya lebih dari satu janin dalam rahim menyebabkan terjadinya perebutan tempat. Setiap janin berusaha mencari tempat yang lebih nyaman, sehingga ada kemungkinan bagian tubuh yang lebih besar (yakni bokong janin) berada di bagian bawah rahim. Sebab lainnya adalah multiparitas, yaitu ibu telah melahirkan banyak anak sehingga rahimnya sudah sangat elastis dan membuat janin berpeluang besar untuk berputar hingga minggu ke 37 dan seterusnya.

Penyebab sungsang bisa pula karena hidramnion, itu loh jumlah air ketuban yang melebihi normal. Keadaan itu menyebabkan janin lebih leluasa bergerak walau sudah memasuki trimester ketiga. Selain itu, karena gangguan hidrosefalus bisa pula menyebabkan bayi sungsang. Hidrosefalus adalah besarnya ukuran kepala akibat kelebihan cairan yang membuat janin mencari tempat yang lebih luas, yakni di bagian atas rahim. Karena plasenta previa pun dapat mengakibatkan bayi sungsang. Plasenta previa adalah adanya plasenta yang menutupi jalan lahir, sehingga dapat mengurangi luas ruangan dalam rahim. Kemudian panggul sempit, yakni ruang panggul mendorong janin mengubah posisinya menjadi sungsang. Kelainan bawaan juga dapat mengakibatkan bayi sungsang. Jika bagian bawah rahim lebih besar daripada bagian atasnya, maka janin cenderung menngubah posisinya menjadi sungsang. Disamping itu menurut tinjauan kedokteran timur (Akupunktur) salah satu penyebab terjadinya malposisi janin termasuk di antaranya letak sungsang adalah karena faktor emosional si ibu, stres dan sebagainya menimbulkan hambatan aliran energi vital (Qi) sehingga janin gagal mencapai posisi alamiah (normal).

Mengatasi Bayi Sungsang
Sampai sejauh ini tidak banyak yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi bayi sungsang terutama jika usia kehamilan yang semakin tua dan ukuran janin yang semakin bertambah besar. Salah satunya yang mungkin akan dilakukan oleh dokter adalah dengan cara memutarnya dari luar External Cephalic Version (ECV). Cara ini sangat tergantung dari keahlian dokter yang bersangkutan namun sekarang sudah tidak dianjurkan lagi mengingat resikonya yang cukup besar.

Salah satu cara yang paling aman yang patut dicoba adalah dengan akupunktur. Beberapa titik akupunktur terbukti dapat membantu mengembalikan janin ke posisi normal. Walaupun mekanisme kerja akupunktur dalam reposisi janin dengan letak sungsang belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli namun pada banyak kasus akupunktur terbukti efektif dalam membantu mengembalikan posisi janin yang abnormal tersebut. Akupunktur juga dinilai sangat aman karena tidak memanipulasi janin secara langsung sehingga tidak beresiko menimbulkan lilitan pusat atau ruptur plasenta yang bisa terjadi pada tindakan ECV yang tidak tepat. Akupunktur juga dapat meningkatkan sekresi endorphin dalam darah ibu sehingga membuat lebih rilek, sehat dan nyaman serta siap untuk menghadapi proses persalinan.

Sumber :http://doktertrams.blogspot.com/

Senin, 27 April 2015

AKUPUNKTUR UNTUK TERAPI HORMONAL

Menurut sebuah jurnal kesehatan yang dipublikasikan beberapa waktu yang lalu, dikatakan bahwa terjadinya gangguan fungsi hormonal yang terjadi di dalam tubuh, utamanya saat memasuki usia lanjut, sebenarnya berkaitan erat dengan penurunan kondisi kesehatan tubuh secara umum. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila gangguan kesehatan banyak terjadi ketika seseorang memasuki usia lanjut dimana fungsi kelenjar endokrin yang mengendalikan enzym danhormon mengalami regresi atau penurunan kemampuan, sehingga penggunaan terapi hormonal biasanya disarankan sebagian besar ahli medis agar kondisi kesehatan tubuh tetap terjaga.

Menurut berbagai sumber, dikatakan bahwa terapi hormonal dapat dilakukan melalui berbagai cara mulai dari konsumsi oral, injeksi atau memperbanyak konsumsi vitamin dan mineral. Satu jenis terapi lain yang bisa dipertimbangkan adalah penggunaan akupunktur untuk terapi hormonal yang mengutamakan rangsangan atau stimulasi pada area tri pemanas, jantung, hati, limfe serta ginjal yang terdapat pada meridian telapak kaki dan tangan, telinga, kepala dan muka serta titik umum.

Manfaat dan Keuntungan
Berikut beberapa manfaat dan keuntungan penggunaan akupunktur untuk terapi hormonal dibandingkan penggunaan hormon sintesis secara oral ataupun injeksi sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:

Lambung. Konsumsi hormon sintesis secara oral pada usia lanjut sebenarnya dapat memperbesar resiko terjadinya gangguan pada organ pencernaan seperti lambung dan usus. Pada usia lanjut, kemampuan lambung untuk mencerna asupan makanan atau obat-obatan juga sudah mengalami penurunan.

Ginjal. Selain terjadinya penurunan kinerja organ pencernaan, kinerja organ ekskresi atau pengeluaran racun dan sampah tubuh yang berpusat di ginjal juga sudah mengalami regresi, sehingga konsumsi hormon secara oral juga memperberat kinerja ginjal.

Tanpa efek samping. Walaupun sebagian besar terapi hormonal yang dilakukan lewat injeksi atau konsumsi oral sering dikatakan aman, namun tetap saja penggunaan hormon sintesis dalam jangka panjang juga rentan menimbulkan efek samping pada organ lambung, ginjal hingga kelenjar limfe.

Demikianlah beberapa manfaat dan keuntungan penggunaan akupunktur untuk terapi hormonal dibandingkan penggunaan hormon sintesis secara oral ataupun injeksi. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, ada baiknya jika terapi hormonal dengan akupunktur ini diimbangi dengan melakukan olahraga secara rutin dan teratur.


Semoga bermanfaat.

AKUPUNKTUR MEMBANTU RELAKSASI SYARAF KEJEPIT

Sudah menjadi hal yang jamak diketahui masyarakat,  bahwa terapi akupunktur memang merupakan salah satu terapi alternatif yang memiliki tingkat keberhasilan yang cukup signifikan dalam penyembuhan berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan sistem syaraf, peredaran darah serta sistem endokrin tubuh. Salah satu jenis gangguan kesehatan yang menyerang sistem syaraf adalahsyaraf terjepit yang lazimnya dilakukan tindakan bedah untuk meredakan rasa nyeri yang ditimbulkannya. Namun demikian, bagi mereka yang enggan melakukan tindakan bedah, terapi akupunktur membantu relaksasi syaraf terjepit sepertinya bisa dijadikan pertimbangan.Apa saja jenis dan macam terapinya?

Jenis dan Macam
Berikut beberapa jenis dan macam teknik terapi akupunktur membantu relaksasi syaraf terjepit sebagaimana diolah dari berbagai sumber dan literature :

Osteopuncture
Osteopuncture atau akupunktur tulang, merupakan salah satu teknikterapi akupunktur dengan menggunakan jarum khusus yang ditusukkan pada selaput luar tulang atau periosteum yang kaya akan jaringan syaraf. Menurut salah satu praktisiakupunktur yang berpengalaman, dikatakan bahwa osteopuncture ini bisa dikombinasikan menggunakan electropuncture dengan tegangan listrik yang rendah. Hal ini bertujuan untuk memberikan rangsang atau impuls listrik pada area syaraf yang terjepit agar syaraf kembali berfungsi secara optinmal.

Sonopuncture
Sonopuncture atau akupunktur suara, berguna untuk memberikan stimulasi pada area syaraf tertentu yang terjepit, sehingga menghilangkan rasa nyeri dan ngilu akibat terjepitnya syaraf tertentu. Menurut beberapa sumber, dikatakan bahwa teknik ini tidak menggunakan jarum yang ditancapkan pada kulit tubuh sebagaimana lazimnya, namun cukup dengan mengarahkan gelombang suara pada area refleksi atau meridian tertentu yang terasa nyeri akibat syaraf terjepit, misalnya pada ruas tulang punggung.

Electropuncture
Electropuncture juga dikenal dengan sebutan terapi akupunktur listrik, menggunakan jarum yang dialiri listrik tegangan rendah. Menurut beberapa pasien yang pernah mencoba terapi ini, aliran listrik tegangan rendah yang dialirkan lewat jarum khusus tersebut, mampu memberikan stimulasi yang membantu meringankan daerah yang terasa nyeri, seperti sakit kepala, kesemutan, hingga rasa nyeri yang dipicu oleh syaraf yang terjepit. Namun demikian, terapi ini hendaknya dilakukan oleh ahli yang berpengalaman agar pengobatan ini tepat sasaran.

Demikianlah beberapa jenis dan macam teknik terapi akupunktur untuk relaksasi syaraf terjepit yang bisa dipertimbangkan.

Rabu, 08 April 2015

DAHSYATNYA TITIK HE GU (LI-4)

HE GU mempunyai arti sebagaimana penjelasan berikut, He yaitu persimpangan jalan; Gu, lembah. Ada yang mengartikan dengan “Tengah Lembah”. Titik ini terletak di antara tulang metakarpal pertama dan kedua, pada lubang seperti sebuah lembah.

Hegu merupakan salah satu titik yang termasuk kedalam meredian Yangming Usus Besar yang mana dimulai dari ujung jari telunjuk sampai diantara pertemuan tulang metakarpal 1 dan 2, ke atas masuk ke dalam lekukan tendon M ekstensor posisi longus dan brevis, berjalan terus sisi radial lengan bawah sampai di lateral sudut lipat siku, berjalan lagi menyusuri tepi lateral lengan atas menuju bahu lalu berjalan ke belakang berjumpa dengan meridian-meridian yang di titik Dazhui (GV-14), kembali Lagi ke daerah supraklafikular menembus ke dalam berhubungan dengan Paru-Paru dan menembus diafragma tiba pada Usus Besar.

Hegu adalah titik yang sangat umum digunakan, karena memiliki banyak manfaat dan merupakan salah satu titik yang masuk dalam 12 titik Heavelny star karena memiliki banyak manfaat. titik hegu  ini berguna untuk setiap kondisi yang berhubungan dengan wajah dan kepala. Ini juga berguna untuk kondisi angin-Panas (flu). Hegu (LI-4) dikenal sebagai titik nyeri di tubuh. Di mana saja ada rasa sakit, gunakan LI-4. Hegu mempunyai sifat: mengeluarkan panas luar, mengusir angin, membersihkan Qi paru-paru, melancarkan Qi Usus Besar dan Lambung. Sebaiknya titik Hegu untuk tusuk jarum tidak digunakan kepada wanita yang sedang hamil jika dalam metode BU (tonifikasi) sedangkan dalam metode Shi (sedasi) Boleh dan di perkenankan.

Teknik penggunaan secara praktis pada titik Hegu bisa dilakukan dengan mencubit dengan kuku, memijat, mencubit, menggosok. Kalau menggunakan jarum akupunktur bisa ditusukkan tegak lurus sedalam 0,5 – 0.8 cun. Cun adalah sekitar 33 mm jadi sekitar 1,6 cm lebih.

Lokasi Titik ini terletak antara 1 dan 2 tulang metakarpal. Hal ini dapat ditemukan dengan mengikuti tiga metode:
1.  Buka lalu regangkan ibu jari dan jari telunjuk, lalu meletakkan lipatan transversal dari ibu jari satu tangan di titik tengah margin diperpanjang antara ibu jari dan jari telunjuk yang lain. Tempat yang ujung jempol meluas adalah Hegu (Usus Besar LI4).
2.  Lipatan tegak lurus 2.A akan muncul jika ibu jari dan indeks jari-diperketat, bersama yang ada proses berotot. Intinya adalah di atas tingkat otot dengan ujung lipatan tegak lurus.
3.  Dengan ibu jari jari telunjuk terpisah, titik akan setengah jalan sepanjang garis yang menghubungkan gabungan dari 1 dan 2 tulang metakarpal dan titik tengah margin antara ibu jari dan jari telunjuk.

Indikasi untuk titik Akupunktur Hegu :
1.      Sakit kepala depan dan samping,
2.      Sakit tenggorokan,
3.      Mata merah bengkak,
4.      Mimisan,
5.      Sakit gigi,
6.      Bengkak muka,
7.      Lumpuh,
8.      Bayi mencret,
9.      Kaki tangan kejang,
10.  Sakit panas tak keluar keringat,
11.  Haid tak datang,
12.  Kesulitan melahirkan,
13.  Buang air besar susah. dll

Berbagai fungsi titik Hegu (Li-4) sebagai berikut :
1.    LI-4 juga berpengaruh kuat dan langsung pada wajah, sehingga dalam hal serbuan faktor penyebab penyakit luar, ia digunakan untuk menghilangkan sumbatan hidung, bersin, mata terasa terbakar dan sebagainya.
2.    LI-4 mengatur pengeluaran keringat dan qi pertahanan yang terdapat diantara kulit dan otot, sehingga ia dapat digunakan untuk menghentikan sekaligus meningkatkan pengeluaran keringat karena serbuan faktor penyebab penyakit luar angin. Untuk meningkatkan pengeluaran keringatLI-4 ditonifikasi dan KI-7 Fuliu dikeringkan (sedasi). Sedangkan untuk menghentikan pengeluaran keringat dilakukan hal yang sebaliknya, LI-4 disedasi dan KI-7ditonifikasi.
3.    LI-4 juga menstimulasi penyebaran qi Paru-paru, yang menjelaskan aksi (peranan) kuatnya dalam mengeluarkan faktor penyebab penyakit luar dan angin, sehingga ia digunakan untuk gejala-gejala (simptom) dan tanda-tanda seperti hidung tersumbat, bersin, batuk, leher kaku, tidak suka (benci) dingin dan nadi mengambang (yaitu tahap awal dari common cold, influenza, atau penyakit-penyakit karena faktor penyebab penyakit luar lainnya). Karena titik ini menstimulasi penyebaran qi Paru-paru, membuatnya bermanfaat untuk menghilangkan gejala-gejala allergic rhinitis.
4.    LI-4 memiliki aksi (peranan) sebagai penenang dan antispasmodic yang sangat kuat, sehingga digunakan dalam banyak kondisi yang menyakitkan, baik pada meridian dan jugaorgan, khususnya pada Lambung, Usus dan Uterus.
5.    LI-4 secara luas digunakan sebagai titik distal pada sindrom gangguan nyeri pada tangan atau bahu, karena ia menghilangkan gangguan dari meridian. Karena Hegu memiliki pengaruh langsung yang kuat pada wajah dan mata, telinga, hidung dan mulut, ia seringkali digunakan sebagai titik distal ketika mengobati masalah-masalah pada wajah, termasuk mulut, hidung, telinga dan mata, misalnya allergic rhinitis, conjunctivitis, mouth ulcers (borok mulut), styes, sinusitis, mimisan, sakit gigi, trigeminal neuralgia, facial paralysis, sakit kepala bagian frontal.
6.    LI-4 adalah sebuah titik distal yang penting untuk masalah-masalah wajah seperti penyimpangan mata dan mulut yang mengikuti serangan anginperipheral facial paralysisdan trigeminal neuralgia.
7.    LI-4 terkadang dikombinasikan dengan LR-3 Taichong (kombinasi ini disebut the ‘Four Gates’), untuk mengeluarkan Angin dalam ataupun luar dari kepala, menghentikan nyeri dan menenangkan pikiran.
8.    LI-4 memiliki pengaruh yang kuat pada pikiran dan dapat digunakan untuk menenangkan pikiran dan menghilangkan kecemasan, terutama jika dikombinasikan dengan LR-3 Taichong dan dengan Du-24 Shenting dan GB-13 Benshen. Meskipun jarang digunakan dalam cara ini LI-4 lebih banyak digunakan sebagai titik tonifikasi daripada kegunaan umumnya sebagai titik sedasi. Dikombinasikan dengan titik-titik yang lain, ia dapat menguatkan Qi dan mengkonsolidasikan Faktor Patogen Luar (yaitu memperkuat Qi Pertahanan). Supaya dapat melakukan hal ini, LI-4 dikombinasikan dengan ST-36 Zusanli dan Ren-6 Qihai. Pengobatan ini dapat digunakan untuk allergic rhinitis yang kronis karena defisiensi Qi Paru-paru dan kelemahan lapisan energi luar (yaitu Qi Pertahanan), yang membuat seseorang mudah mendapat serangan Angin yang kronis. Pengobatan ini hanya cocok dilakukan diantara serangan untuk memperkuat Qi dan Faktor Patogen Luar agar memperkuat Qi Pertahanan untuk memukul mundur Angin
9.    LI-4 dapat menyeimbangkan menaiknya Yang dan menurunnya Yin. Artinya LI-4 dapat digunakan untuk melemahkan penentangan Qi menaik (seperti menaiknya Qi Lambung, Qi Paru-paru, Qi Hati) atau untuk mengangkat Qi ketika Qi tenggelam (seperti tenggelamnya Qi Limpa). Jadi, pada kasus yang dahulu, ia dapat digunakan untuk melemahkan Qi Lambung dalam nyeri epigastrik, terangkat/naiknya Yang Hati dalam migrain(khususnya dikombinasikan dengan LR-3 Taichong) atau Qi Paru-paru dalam asma. Pada kasus yang belakangan, ia digunakan untuk mengangkat Qi Limpa, khususnya dikombinasikan dengan Ren-6 Qihai. Bagaimanapun, penggunaan terakhir ini tidak umum. Akhirnya LI-4 merupakan titik empiris untuk meningkatkan kelahiran selama proses persalinan, karena itu Li-4 konraindikasi pada kehamilan.

Bagi anda yang belum pernah melakukan akupunktur, atau bahkan anda bingung mencari klinik akupunktur yang masih langka dari tempat anda bertempat tinggal. anda bisa melakukannya dengan cara pemijitan atau biasa disebut akupressure.

Caranya sangat gampang karena dulu saya selalu  melakukannya untuk mengurangi nyeri sakit gigi yang saya derita. dan jika ditanyakan khasiatnya, hhmhhh lumayan efektif untuk mengurangi nyeri. Anda bisa melihat gambar dibawah ini :

Dengan tips ini Anda dapat melakukannya sendiri dengan santai dan tak begitu ribet karena tak butuh alat-alat lainnya selain kedua tangan anda yang mampu bekerja sama.

Anda bisa memijit titik Hegu tersebut sampai nyeri pada gigi atau kepala anda terasa cukup membaik hingga menghilang . SELAMAT MENCOBA .


PERJALANAN DUA BELAS (12) MERIDIAN UTAMA

Dalam ilmu TCM meridian adalah ilmu yang juga harus diketahui atau dipelajari, mengetahui secara detail ilmu meridian ini akan sangat memudahkan ketika akan mengaplikasikan kepada pasien. Sistem meridian ini Merupakan batang tubuh dalam ilmu pengobatan kuno China, dan secara internal dihubungkan dengan visera. Sedangkan secara internal berkorelasi dengan ekstremitas dan kerangka tubuh berfungsi mengangkut Qi maupun darah ke visura, ekstremitas dan kerangka.
            
1.  Meridian Taiyin-tangan Paru/Lung
Meridian ini berawal dari zhongjiao, berjalan kearah bawah dan bersatu dengan usus besar kemudian balik ke lambung dan mengikuti kardia lambung menembus diafragma dan menuju paru-paru, karenanya dikatakan berafiliasi dengan organ paru. Kemudian meredian berjalan mengikuti saluran nafas, dan didaerah kerongkongan membelok ke lateral dan keluar menembus permukaan dada di Zhongfu (LU 1). Lalu naik sampai klavikula, mengikuti sisi radial lengan dan berjalan didepan meredian jantung maupun meridian pericardium. Tiba dilipat siku, melanjutkan perjalan menyusuri tulang radius dan masuk cukuo berjalan terus melewati tepi metakarpal 1, dan berakhir disisi radial basis kuku ibu jari.

Perjalan meredian cabang dari arah belakang pergelangan tangan, berjalan langsung kearah sisi radial jari telunjuk, dan berakhir diujung sisi medial jari bersangkutan, dimana ia berkorelasi dengan meredian Yangming-tangan usus-besar.

Organ visera terkait paru, usus besar, lambung, dan zhongjiao. Sedangkan organ lain terkait trakhea dan kerongkongan.

Indikasi: digunakan untuk kelainan didada, paru, tenggorokan serta daerah yang dilalui oleh meredian ini.

2.  Meridian Yangming-tangan Usus Besar/Large Intestine
Meridian ini berawal dari ujung jari telunjuk, menyusuri tepi radial jari telunjuk sampai celah pertemuan tulang metakarpal1 dan metakarpal 2 kemudian masuk kedalam lekukan tendo Mm. Ekstensor polis longus dan brevis. Berjalan terus pada sisi lateral sudut lipat siku kemudian menyusuri tepi lateral lengan atas menuju puncak bahu dari sana berjalan kebelakang dan bertemu meredian-meredian Yang dititik Dazhui (GV-14). Kembali lagi ke Fosa supraklavikularis, menembus diafragma dan tiba di usus besar.

Cabangnya dari fossa supraklavikularis berjalan keatas menuju leher, melewati pipi dan masuk ke gusi bawah. Dari sini keluar lagi ke bibir atas lalu meredian kanan menyilang menuju kiri. Sedangkan meredian kiri menuju kanan, titik persilangan ini dikenal dengan Renzhong ( GV-26). Kedua meredian usus besar ini selanjutnya berjalan bagaikan menjepit hidung, berakhir dan menyatu dengan meredian lambung dititik Yingxiang (LI-20).

Organ visera terkait usus besar dan paruparu sedangkan organ terkait mulut, gigi-geligi bawah dan hidung.

Indikasi: kelainan mulut, gigi, hidung, tenggorokan, dan kelainan didaeraj sisi lateral ekstramitas atas, bahu bagian anterior, dan leher yang dilalui meredian ini.

3.  Meridian Yangming-kaki Lambung/Stomuch
Meridian lambung ini berawal dari sisi lateral alanasi berada didekat titik terakhir meredian usus besar. Dari sini naik keatas menuju pangkal hidung dan berhungan dengan meredian kandung kemih dan titik jingming (BL-1), kemudian turun sepanjang sisi hidung dan menembus masuk gusi atas, keluar lewat sudut mulut dan mengitari bibir, lalu turun lagi untuk berhubungan dengan meredian Ren dan titik Chengjiang (CV-24) dilipatan mentolibial. Kemudian berjalan sepanjang mandibula, lalu naik keatas melalui depan telinga, menyusuri garis batas rambut depan dan sampai dikening. Pokok meredian yang lain dari mandibula berjalan kebawah melalui leher dan tiba di fossa supraklavikularis. Kemudian turun dan melalui sisi medial payudara, mengapit umbilikus dikedua sisi dan memasuki arteri didaerah abdomen dan yang dikenal Qijie (jalan raya Qi).

Cabang1 meredian ini keluar di mandibula titik Daying (ST-5) turun menuju Renying (ST-6). Kemudian menyusuri tenggorokan berjalan masuk kerongga dada, menembus diafragma dan tiba dilambung, dan berhubungan (luo) dengan limpa. Cabang 2 dari pylorus turun menuju abdomen. Dan, setibanya dititik Qijei, bersatu dengan pokok meredian dan turun melalui bagian depan biguan (ST-36) dan sampai di lutut setelah melewati bagian prominens dari M. Quadriceps di paha. Kemudian lanjutturun sepanjang bagian anterior tibiamelalui dorsum pedis mencapai sisi lateral ujung jari kaki 2. Cabang 3 memisahkan diri didaerah yang terletak 3 cun dibawah lutut, dan berakhir disisi lateral jari tengah kaki . cabang 4 keluar dari dorsum pedis, memasuki ibu jari kaki, dan keluar dari ujung jari 1 tersebut untuk bersatu dengan meredian limpa.

Organ visera terkait Lambung dan limpa sedangkan organ lain terkait mata, hidung, mandibula, telinga, mulut, laring dan payudara.

Indikasi: penyakit lambung, usus, kepala dan wajah, mata,hidung, mulut serta gigi, berikut gangguan mental dan kelainan didaerah yg dilalui meredian ini.

4.  Meridian Taiyin-kaki Limpa/Spleen
Meredian limpa diawali dari baris kuku ibu jari kaki, menyusuri batas permukaan warna sisi medial kaki, lewat tulang metatarsal 1 dan berjalan naik kedepan maleolus medialis, menyusuri tepi posterior tulang tibia, kemudian femur, dan dibagian atas tungkai menyilangi hati. Setelah menyilang, meredian ini berjalan disebelah anterior meredian hati, dan tiba dilipat paha, tgerus berlanjut keperjalanan rongga perut dan berhubungan dengan limpa, selanjutnya berkorelasi (lou) dengan lambung. Kemudian berjalan naik, menembus diafragma, berjalan dirongga dada pada sisi esofagus, naik keatas dan berhubungan dengan akar lidah dan tersebar dipermukaan lidah. Cabang meredian keluar dari lambung, berjalan menembus diafragma, dan masuk jantung berhubungan dengan meredian jantung.

Organ visera terkait limpa, lambung dan jantung sedangkanterkait dengan organ tenggorokan dan lidah.

Indikasi untuk pengobatan kelainan limpa dan lambung, penyakit ginekologi, problem genitalia, serta penyakit didaerah yang dilalui oleh meredian ini.

5.  Meridian Shaoyin-tangan Jantung/Heart
Berawal dari jantung, mengikuti pembuluh darah menembus diafragma, berhubungan (lou) dengan usus kecil. Cabang 1 berjalan mengikuti pembuluh darah besar naik keatas, berjalan menyempit esophagus, terus keatas berhubungan dengan mata kemudian dengan otak. Cabang 2 berjalan diatas paru, menembus rongga dada dan keluar dilipat ketiak, kemudian menyusuri ulner lengan, berjalan dibelakang meredian perikardium, melewati fossa kubiti, terus menuju jari tangan 5 dan tiba di ujung jari tangan 5. Disinilah menyatu dengan meredian usus kecil.

Organ visera terkait jantung, usus kecil, dan paru. Sedangkan organ yang terkait sistem penglihatan, lidah, tenggorokan, dan laring.

Indikasi untuk kelainan jantung, dada dan gangguan mental, serta penyakit lain didaerah yang dilalui oleh meredian ini.

6.  Meridian Taiyang-tangan Usus Kecil/Small Instestine
Meredian usus kecil berawal dari ujung jari kelingking tangan dan tiba dipergelangan tangan sisi ulner. Mengikuti tepi kaput ulnaris, naik dan berjalan menyusuri tepi posterior ulna sampai tiba disiku. Kemudian melewati celah antara olekranon dan epikondilus humeri tiba dilengan atas, berjalan mengikuti tepi posterior lengan atas dan tiba di bahu. Dari bahu meredian ini berjalan kebelakang melewati skapula dan menuju titik dazui ( GV-14, titik pertemuan seluruh meredian yang) kembali kedepan masuk fossa supraklavikularis, menuju kerongga dada dan berhubungan dengan jantung menyusuri esofagus, menembus diafragma dan tiba di lambung, berjalan terus menuju kebawah dan sampai diusus kecil. Dari fossa supraklavikuler cabangnya naik menuju leher, tiba dimandibula, pipi kemudian menuju sudut kantus lateralis, baik arah dan berakhir didepan telinga. Cabang yang lain dari pipi berjalan di regio infraorbital, terus kepangkal hidung, berjalan menuju kantus medialis kembali berjalan miring ke daerah zigomatikus dan berhubungan dengan meredian Taiyang-kaki kandung kemih.

Organ visera terkait usus kecil, jantung dan lambung dan terkait dengan organ kerongkongan, telinga, hidung dan mata.

Indikasi untuk kelainan organ diwajah dan tenggorokan, penyakit demam, perubahan patologik disisi lateral lengan atas, skapula dan leher.

7.  Meridian Taiyang-kaki Kendung Kemih/Bladder
Berawal dari kantur internus mata, menuju kening menyusuri permukaan kepala dan bertemu dengan meredian Du dititik Baihui (GV-20) yang terletak di verteks memasuki otak dan terhubung dengan otak. Kemudian meredian muncul dari verteks dan berjalan secara superfisial, melalui daerah kuduk menuju kesisi medial skapula lalu turun beriringan dengan kolumna vertebralis. Disini kedua meredian kandung kemih (kanan dan kiri) seolah berjalan mengapit tulang belakang, sampai pinggang, masuk rongga abdomen, berjalan dilapisan dalam otot, dan berkorelasi dengan ginjal (lou dengan ginjal) serta masuk kedalam kandung kemih. Cabang 1 memisahkan diri dari batang meredian di verteks dan berjalan diatas telinga. Cabang 2 muncul dari pinggang, turun lewat daerah gluteal dan berakhir di fossa poplitea. Cabang 3 keluar dari daerah kuduk, berjalan turun mengikuti garis tengah skapula, kemudian menyilang didaerah gluteal, berjalan di sisi lateral paha, dan bertemu dengan cabang 2 di fossa poplitea. Dari sini keduanya bersatu dan melanjutkan perjalan kebawah mengikuti tungkai bawah menuju sisi belakang maleolus eksternus. Akhirnya berjalan sepanjang tuberositas tulang metatarsal 5, dan berakhir disisi lateral ujung kelingking kaki dan untuk bertemu dengan meredian Ginjal.

Organ visera terkait kandung kemih, ginjal dan otak dan terkait dengan organ mata, hidung dan telinga.

Indikasi penyakit kepala, leher, mata, punggung, pinggang, tungkai serta masalah mental. Juga berfungsi sebagai akupoin Shu-belakang digaris lateral belakng 1 dan garis kedua yang sejajar dengan garis 1. Berguna pula untuk mengatasi kelainan yang ada diorgan visera terkait, serta jaringan dan organ lain.

8.  Meridian Shaoyin-kaki Ginjal/Kidney
Meredian ginjal berawal dari bagian bawah jari kelingking kaki, berjalan menuju ke tulang Kuboid. Kemudian berjalan menuju ketengah telapak kaki, keluar ditik Rangu (Ki-2), lalu berjalan dibelakang maleolus internus, naik keatas lewat permukaan medio-posterior tungkai bawah, dan menuju bagian medial fosa poplitea. Dari sini meredian ginjal melanjutkan perjalan melalui permukaan postero-medial paha, menuju ketuberkulum dan bertemudengan meredian Du, kemudian nasuk ketulang belakang, menuju daerah pinggang. Dan, berhubungan dengan ginjal serta berkorelasi dengan kandung kemih. Dari ginjal meredian berjalan melewati hati, menembus diafragma dan menuju paru, naik menyusuri trakea dan berakhir diakar lidah. Cabangnya keluar dari paru, berhubungan dengan jantung dan berkorelasi dengan meredian perikardium.

Organ visera terkait ginjal, kandung kemih, jantung, paru, hati dan sumsum tulang, dan organ yang terkait adalah tenggorokan dan akar lidah.

Indikasi penyakit-penyakit ginekologis, ginetalia, ginjal, paru dan tenggorokan, serta kelainan didaerah yang dilalui meredian ginjal.

9.  Meridian Jueyin-tangan Perikardium/Pricardium
Meredian berawal dari daerah dada, tepatnya dari dalam perikardium, setelah berjalan kebawah melewati diafrragma, berhubungan (lou) dengan shangjiao, zhongjiao dan xiajiao. Meredian ini memiliki 2 cabang ;

Cabang 1 didada  ia keluar dari daerah iga yang terletak 3 cun dibawah lipatan anterior titik Tianchi (PC-1) dan berjalan menuju ketiak, kemudian turun mengikuti sisi medial lengan atas, berada diantara meredian paru dan meredian jantung masuk ke dalam lipat siku, melanjutkan perjalan diantara tendon M. Palmaris longus dan M. Fleksor karpi Radialis, menuju telapak tangan dan menyusuri jari tengah sampai keujung jari.

Cabang 2 keluar dari telapak tangan , mengikuti jari manis sampai keujung jari, berhubungan dengan meredian Shaoyang-tangan sanjiao. Organ visera terkait perikardium dan tri pemanas.

Indikasi untuk kelainan jantung,dada, lambung, gangguan mental serta penyakit lain di regio yang dilalui meredian ini.

10.  Meridian Shaoyang-tangan Sanjiao/Triple Energizer
Dimulai dari ujung jari manis, berjalan keatas menyusuri sisi ulner dan tiba di Os. Metakarpal4 dan 5, melanjutkan perjalanan menuju pergelangan tangan, berjalan dilengan bawah antara tulang radius dan ulna. Kemudian menuju belakang olekranon melalui sisi lateral lengan atas. Dan, sesampainya didaerah bahu, lewat titik Jianjing (GB-21) masuk kerongga dada, berhubungan dengan perikardium. Lalu berjalan menembus diafragma dan menuju organ-organ yang memiliki korelasi dengan Sanjiao. Dirongga dada meredian ini bercabang, dan keluar dari fossa supraklavikularis untuk bertemu dengan meredian Du dititik Dazhui (GV-14). Kemudian cabang tersebut naik kearah lateral menuju belakang telinga, melanjutkan perjalanan kesudut atas telinga dan bertemu dengan meredian kandung empedu, akhirnya membelok kebawah dan tiba didaerah zigomaticus. Cabang yang lain mulai dari belakang telinga, masuk kedalam telinga dan keluar ketelinga bagian anterior, bersilangan dengan cabang terdahulu dipipi, menuju ke kantus lateralis mata, dan bersatu dengan meredian kandung empedu.

Organ visera terkait tri pemanas dan perikardium dan terkait dengan organ mata, telinga. Indikasi terutama untuk terapi kelainan sisi kepala, telinga, mata dan kerongkongan serta daerah yang dilalui meredian ini.

11.  Meridian Shaoyang-kaki Kandung Empedu/Gall Bladder
Meredian kandung empedu dimulai dari kantus lateralis mata, berjalan kedepan telinga, lalu menuju batas rambut sebelah temporal, membelok kebelakang telinga dan menuju belakang kepala, berjalan didepan meredian Tri pemanas. Sampai dibahu meredian menyilang dan sekarang berjalan dibelakang meredian Tri pemanas, menuju fossa supraklavikularis. Dari sini meredian kandung empedu kemudian berjalan turun, menyilang didepan axilla dan berjalan menyusuri sisi lateral dada, lalu masuk rongga dada, menembus diafragma dan berhubungan dengan hati, dan kemudian menuju kandung Empedu. Setelah melewati ujung bebas iga melayang, sampai didaerah pelvis, kemudian menyusuri bagian lateral paha, tiba dilutut, dan meneruskan perjalanan dibagian depan fibula terus kedepan maleolus eksterna, menuju punggung kaki, dan berakhir diujung jari kaki 4. Cabang 1 keluar dari batang meredian dititik Yifeng ( TE-17 ) yang terletak dibelakang telinga dan masuk kedalam telinga, kemudian keluar  lewat titik Dingkung dan tiba di kantus lateralis mata.

Cabang 2 keluar dari kantus lateralis mata, menuju titik Daying (ST-5) dari meredian lambung, melanjutkan perjalan sepanjang leher samapai fossa supraklavikularis, dan bersatu lagi dengan meredian induk. Kemudian turun kedada lewat lewat diafragma berluo dengan hati, dan berkorelasi dengan kandung empedu. Berjalan dalam regio hipokondrium, keluar disisi lateral abdomen bwah dekat arteri femoralis di inguinal. Akhirnya berjalan dipermukaan sepanjang batas pubes, dan melintang memasuki daerah panggul. Cabang ketiga keluar dari punggung kaki, berjalan melalui metatarsal 1 dan 2, menuju ke ibu jari kaki, dan berakhir di daerah berbulu diujung jari-jari dan berhubungan dengan meredian hati.

Organ visera terkait kandung empedu dan hati sedangkan organ terkait dengan mata dan telinga. Indikasi kelainan disisi lateral kepala, mata, telinga, tenggorokan serta gangguan mental, penyakit demam dan penyakit pada daerah yang dialalui oleh meredian Shaoyang-kaki kandung empedu.

12.  Meridian jueyin-kaki Hati/Liver
Meredian dimulai dari distal daerah yang umumnya berbulu tiga helai pada ibu jari kaki, berjalan melalui punggung kaki sampai titik yang berjarak 1 cun didepan maleolus medialis. Dari sini ia berjalan naik keatas, dan pada titik yang berjarak 8 cun diatas maleolus medialis, arah meredian menyilang dan berjalan diantara meredian Limpa dan meredian Ginjal, naik terus menyususri sisi medial lutut dan kemudian sisi medial paha, sampai daerah pubis. Ditempat ini meredian hati melingkari genetalia eksterna dan bertemu dengan meredian ren diperut bagian bawah, selanjutnya berjalan naik sampai didaerah hipokandrium, bersatu dengan meredian kandung empedu, masuk kehati dan berlou dengan kandung empedu. Kemudian meredian hati melanjutkan perjalanan ke atas, menembus diafragma, dan menyebar didaerah hipokondrium. Menyususri bagian belakang trakea dan esofagus, naik keatas dan masuk kedalam daerah laring dan faring, selanjutnya berhubungan dengan sistem penglihatan dan ubun-ubun, serta berkorelasi dengan meredian Tu.

Cabang meredian ini keluar dari mata, turun kebawah menuju daerah pipi, selanjutnya mengitari pipi, selanjutnya mengitari bibir. Cabang yang lain keluar dari hati, menembus diafragma dan menyebar diparu dan berhubungan dengan meredian paru.
Organ visera terkait hati, kandung empedu,  paru dan lambung dan terkait dengan organ genetelia, tenggorokan, faring, mata dan mulut.

Indikasi untuk terapi penyakit hati, ginekologis, genetalia, dan gangguan didaerah yang dilalui meredian Hati.