Selama bulan puasa, perut yang kosong akan mengalami peningkatan asam
lambung yang bisa menyebabkan gejala sakit maag setelah 6-8 jam
berpuasa. Pada orang yang sehat, keadaan ini dapat diatasi dengan
pilihan makan yang tepat saat berbuka dan sahur serta kegiatan yang
tidak menyebabkan terjadinya peningkatan udara di dalam lambung serta
peningkatan asam lambung. Namun, bagaimana pada orang yang memiliki
gangguan sakit maag?
Berikut adalah tips sehat serta tips makan dan beraktivitas bagi penderita sakit maag selama bulan puasa:Tips Makan untuk Penderita Sakit Maag
Berbagai makanan dan minuman yang harus diperhatikan oleh penderita sakit maag selama bulan puasa, antara lain:
- Makanlah makanan yang mempunyai proses pembakaran yang lambat dalam tubuh, seperti karbohidrat kompleks, contohnya gandum, kacang-kacangan, dan sebagainya.
- Makanlah makanan yang berserat tinggi, seperti gandum, sayur (seperti kacang hijau, bayam, kacang polong), buah-buahan, dan sebagainya.
- Hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gas, antara lain minuman yang mengandung gas (minuman bersoda).
- Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, dan sari buah sitrus/jeruk.
- Hindari makanan yang sulit dicerna. Hal ini menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, seperti makanan berlemak, kue tart, cokelat, keju.
- Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makan yang mengandung cuka dan pedas, merica, dan bumbu yang merangsang.
- Hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.